Kalian Perlu Tahu, Apa Itu Tes JLPT N1 dan Besaran Biayanya

Jum'at, 01 April 2022 - 09:39 WIB
loading...
Kalian Perlu Tahu, Apa Itu Tes JLPT N1 dan Besaran Biayanya
Ujian bahasa Jepang, Japanese Languange Profiency Test atau JLPT yang ditujukan kepada orang asing yang mempelajari bahasa Jepang. Foto/Dok/Japan Foundation
A A A
JAKARTA - Apa itu JLPT? JLPT merupakan ujian bahasa Jepang yang diselenggarakan oleh MEXT dan di Indonesia ini diselenggarakan oleh Kedubes Jepang yang bekerja sama bersama Japan Foundation yang ditujukan kepada orang asing yang mempelajari bahasa Jepang.

Disebut dengan Japanese Languange Profiency Test yang dalam bahasa Jepangnya dikenal sebagai Nihongo Nouryoku Shiken sudah mulai terkenal sejak budaya Jepang semakin berkembang dan terkenal terutama di Indonesia ini.



Dilansir dari web resmi, JLPT sendiri sudah berdiri dari tahun 1984 yang tujuannya untuk sertifikasi bahasa Jepang itu sendiri. Sampai tahun 2003, JLPT digunakan pelajar asing untuk masuk ke universitas di Jepang yang kemudian digantikan oleh EJU (Examination for Japanese University Admission for International Students) yang sekarang ini digunakan oleh universitas di Jepang sana sebagai syarat masuk universitas yang dituju.

JLPT N1 adalah level paling sulit, sehingga tentunya tergolong dalam level tingkat mahir. Meski level N2 dan N1 tergolong tingkat mahir, ujian JLPT N1 jauh lebih sulit dari ujian JLPT N2. Sebelum mendaftar ujian JLPT N1, peserta ujian harus menguasai sekitar 10.000 kosakata bahasa Jepang, sekitar 2.000 huruf kanji, dan pernah belajar bahasa Jepang selama lebih dari 900 jam.

Kapan Waktu Tes dan Masa Pendaftarannya?

Setiap tahun JLPT diadakan secara berkala sebanyak dua kali, yaitu pada hari pada minggu pertama Juli dan Desember.

Apabila mengambil ujian di Indonesia, masa pendaftaran ujian umumnya akan dibuka mulai dari Maret-April untuk ujian di bulan Juli, dan dibuka mulai Agustus-September untuk ujian di bulan Desember. Perlu diketahui bahwa pendaftaran harus diselesaikan secara online, pada web resmi yaitu jlptonline.or.id.



Ketika melakukan pendaftaran, pastikan untuk menyiapkan identitas, foto, dan scan bukti pembayaran yang telah dituliskan nama lengkap serta level tes JLPT yang akan diikuti. Jangan lupa juga untuk mencetak kartu ujian JLPT, karena kartu ujian sangat penting untuk ditunjukkan saat ujian. Jangan sampai ketinggalan informasi mengenai pendaftaran ujian JLPT ya, silakan lihat situs resminya dengan rutin!

Di Mana Lokasi JLPT di Indonesia?

JLPT bisa diikuti di 75 negara hingga tahun 2019. Tentunya ujian JLPT juga diselenggarakan di setiap prefektur di Jepang.

Di Indonesia, JLPT bisa diikuti di beberapa wilayah saja, yaitu:

-Bulan Juli dan Desember: Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Medan, dan Padang
-Hanya Bulan Juli: Semarang dan Makassar
-Hanya Bulan Desember: Yogyakarta, Denpasar, Palembang, dan Manado

Bagi yang tinggal di daerah yang tidak mengadakan ujian JLPT, silakan pilih lokasi yang diinginkan ya!

Berapa Biaya Tes JLPT N1?

Biaya pendaftaran ujian JLPT di Indonesia berbeda tergantung level ujian yang dipilih. Semakin sulit level ujian yang diikuti, biaya tes akan semakin mahal. Berdasarkan informasi tahun 2019, biaya pendaftaran ujian JLPT N1 adalah Rp220.000, N2: Rp190.000, N3: Rp170.000, N4: Rp130.000, dan N5: Rp120.000. Biaya ujian bahasa Jepang ini jauh lebih murah dibandingkan ujian kemampuan bahasa asing lainnya, bukan?

Harga itu akan berbeda jika mengikuti ujian JLPT di Jepang. Biaya pendaftaran ujian JLPT di Jepang akan sama untuk setiap level ujian yaitu 5.000 yen (sekitar 665.000 rupiah).

Sesi dan Durasi JLPT N1

Seperti sesi sesi ujian level N2, sesi dalam tes JLPT N1 adalah:

-Pengetahuan bahasa (moji/huruf, goi/kosakata, bunpou/tata bahasa) serta membaca/dokkai dengan durasi tes 110 menit
-Mendengarkan/choukai dengan durasi tes 60 menit

Dibandingkan dengan durasi ujian JLPT N5-N2, ujian JLPT N1 memiliki durasi yang paling lama. Kemudian, seperti pada ujian N2, sesi pengetahuan bahasa dan membaca juga digabung dalam ujian JLPT N1. Karena sesi pertama berlangsung cukup lama, yaitu hampir selama 2 jam, peserta ujian harus bisa fokus dalam menjawab soal dan harus bisa mengatur waktu untuk menjawab soal.

Syarat Lulus Skor Minimal JLPT N1

Skor minimal untuk bisa lulus ujian JLPT akan berbeda tergantung level ujian yang diikuti. Skor minimal yang harus diperoleh untuk bisa dinyatakan lulus JLPT N1 adalah 100 dari total skor 180.

Sama seperti ujian JLPT level N3 dan N2, standar kelulusan JLPT N1 juga di bagi menjadi tiga yaitu:

-sesi kosakata dan kanji: minimal 19 dari total skor 60
-sesi tata bahasa dan membaca: minimal 19 dari total skor 60
-sesi mendengarkan: minimal 19 dari total skor 60

Meski bisa memperoleh skor melebihi 100, jika skor salah satu sesi ujian di bawah standar, maka peserta akan dinyatakan tidak lulus. Untuk itu, berusahalah untuk bisa memenuhi standar skor tersebut ya.

Kemudian, jika mampu menjawab 56% soal, kalian tentu akan dinyatakan lulus. Jangan jadikan ujian ini sebagai beban ya, karena standar kelulusannya tergolong tidak tinggi, bukan?

Hal yang Mungkin Mudah dan Susah pada JLPT N1

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ujian JLPT N1 adalah yang paling sulit di antara level ujian JLPT. Tingkat kesulitan ujian ini juga jauh lebih tinggi dari ujian JLPT N2. Meski bisa mendapat nilai yang memuaskan pada ujian JLPT N2, peserta belum tentu bisa lulus ujian JLPT N1 dengan mudah.

Soal yang muncul, atau bahasa yang digunakan pada ujian JLPT N1 ini adalah bahasa baku atau bahasa tulisan, yang biasanya muncul pada teks akademik dan juga opini atau berita koran. Kemudian pada sesi mendengarkan, tingkat kesulitannya juga sangat berbeda dengan ujian JLPT N2. Ungkapan yang disampaikan banyak yang lebih tersirat dan informasi yang disampaikan juga sangat cepat.

Menurut pengalaman beberapa peserta ujian yang telah lulus N1, seperti kecenderungan pada ujian lainnya, dikatakan bahwa sesi yang paling sulit adalah sesi kosakata. Tampaknya wajar jika mengatakan bahwa sesi paling awal ini adalah sesi paling sulit, karena kosakata N1 sangat luas dan sangat banyak.

Namun, pendapat terhadap tingkat kesulitan soal membaca dan mendengarkan tampaknya cukup beragam. Ada yang mengatakan bahwa sesi mendengarkan adalah yang paling mudah dibandingkan sesi lainnya, dan ada pula yang bisa mendapat skor paling baik di sesi membaca.

Jika telah terbiasa membaca buku atau teks akademik dalam bahasa Jepang, peserta tes pasti tidak akan kesulitan dalam menjawab sesi membaca. Kemudian jika sudah mampu mendengarkan penjelasan materi akademik berbahasa Jepang, peserta ujian mungkin tidak akan merasa sulit dalam menjawab sesi mendengarkan. Lalu, untuk bisa menjawab sesi pertama terutama kosakata, satu-satunya cara adalah peserta tes harus berusaha menambah pengetahuan tentang itu.

Rutin Mempelajari Kosakata dan Kanji dari Buku atau Berita

Seperti saat mempersiapkan diri mengikuti ujian JLPT N2, peserta ujian hanya perlu melanjutkan cara belajar yang telah dijalani masing-masing untuk mempersiapkan ujian JLPT N1. Salah satu cara yang baik untuk bisa menjawab pertanyaan JLPT N1 adalah dengan rajin mempelajari dan mengingat kosakata serta kanji baru yang memiliki tingkatan setara JLPT N1. Biasanya kosakata setingkat N1 akan ditemui di buku akademik atau berita/opini koran. Oleh karena itu, peserta harus sering belajar kosakata dan kanji baru dari berbagai media tersebut ya!

Rajin Mengumpulkan Materi Kosakata JLPT N1

Sambil mengumpulkan berbagai kosakata JLPT N1 melalui media yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu buku atau koran, kalian juga tentunya bisa mencari kumpulan kosakata JLPT N1 melalui internet, media belajar online, termasuk dari YouTube, dan lain-lain. Selain sekadar melihat/membaca kosakata baru, mungkin akan lebih baik jika kalian juga mencatat kosakata baru yang didapat.

Seperti yang ditulis di artikel sebelumnya, disarankan juga untuk mengingat kosakata langsung dengan kalimatnya. Hal ini sangat penting terutama di level JLPT N1, karena ada di soal biasanya ada banyak pilihan jawaban yang mirip, tetapi sebenarnya konteks atau penggunaan kosakata tersebut berbeda tergantung kalimatnya.

Sering Belajar Memahami Pola Tata Bahasa JLPT N1

Tata bahasa JLPT N1 sepertinya merupakan tata bahasa yang paling jarang didengar dalam percakapan sehari-hari. Tata bahasa yang muncul pada ujian JLPT N1 bahkan lebih baku daripada tata bahasa JLPT N2. Tingkat kesulitannya juga sangat jauh lebih tinggi dibandingkan tata bahasa JLPT N2. Oleh karena itu, mari belajar secara perlahan tetapi juga secara rutin mengenai tata bahasa level N1, agar semakin terbiasa.

Rutin Mempelajari Kosakata dan Kanji dari Buku atau Berita

Seperti saat mempersiapkan diri mengikuti ujian JLPT N2, peserta ujian hanya perlu melanjutkan cara belajar yang telah dijalani masing-masing untuk mempersiapkan ujian JLPT N1. Salah satu cara yang baik untuk bisa menjawab pertanyaan JLPT N1 adalah dengan rajin mempelajari dan mengingat kosakata serta kanji baru yang memiliki tingkatan setara JLPT N1. Biasanya kosakata setingkat N1 akan ditemui di buku akademik atau berita/opini koran. Oleh karena itu, peserta harus sering belajar kosakata dan kanji baru dari berbagai media tersebut ya!

Rajin Mengumpulkan Materi Kosakata JLPT N1

Sambil mengumpulkan berbagai kosakata JLPT N1 melalui media yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu buku atau koran, kalian juga tentunya bisa mencari kumpulan kosakata JLPT N1 melalui internet, media belajar online, termasuk dari YouTube, dan lain-lain. Selain sekadar melihat/membaca kosakata baru, mungkin akan lebih baik jika kalian juga mencatat kosakata baru yang didapat.

Seperti yang ditulis di artikel sebelumnya, disarankan juga untuk mengingat kosakata langsung dengan kalimatnya. Hal ini sangat penting terutama di level JLPT N1, karena ada di soal biasanya ada banyak pilihan jawaban yang mirip, tetapi sebenarnya konteks atau penggunaan kosakata tersebut berbeda tergantung kalimatnya.

Sering Belajar Memahami Pola Tata Bahasa JLPT N1

Tata bahasa JLPT N1 sepertinya merupakan tata bahasa yang paling jarang didengar dalam percakapan sehari-hari. Tata bahasa yang muncul pada ujian JLPT N1 bahkan lebih baku daripada tata bahasa JLPT N2. Tingkat kesulitannya juga sangat jauh lebih tinggi dibandingkan tata bahasa JLPT N2. Oleh karena itu, mari belajar secara perlahan tetapi juga secara rutin mengenai tata bahasa level N1, agar semakin terbiasa.

Beberapa contoh pola tata bahasa JLPT N1 adalah sebagai berikut ini:

~aru majiki: ~yang tidak pantas
~bekarazu: seharusnya tidak~
~ikan ni yorazu: terlepas dari~
~katawara: sambil~
~kiwamari nai: sangat~
~koto tote: karena~
~nara iza shirazu: tidak tahu mengenai~ tetapi~
~ni hikikae: berlawanan dengan~
~ni katakunai: tidak sulit untuk~
~ni mo mashite: lebih dari itu, ~
~ni todomarazu: tidak berhenti pada~
~ori ni: ketika~
dan lain-lain.

Demikianlah beberapa contoh tata bahasa dalam level JLPT N1. Masih ada banyak lagi jenis pola tata bahasa level N1. Carilah referensi mengenai tata bahasa JLPT N1 sebanyak-banyaknya ya!

Sering Membaca Teks Bahasa Jepang

Salah satu cara yang sangat penting untuk bisa menjawab soal sesi pertama ini adalah dengan rutin membaca teks bahasa Jepang. Namun, teks yang perlu dibaca dengan rutin bukan lagi teks sederhana, melainkan teks yang biasa dibaca oleh orang Jepang. Cobalah untuk membaca berita/opini melalui koran atau dari media online, termasuk buku akademik.

Dengan membaca berbagai teks tersebut, tidak hanya bisa menambah pengetahuan mengenai kosakata dan huruf kanji, tetapi juga bisa meningkatkan pemahaman terhadap tata bahasa level mahir serta bisa membiasakan diri dengan teks bahasa Jepang. Intinya, banyak hal yang bisa dipelajari dari rutin membaca teks bahasa Jepang!

Baca Soal Sebelum Membaca Teks Saat Menjawab Soal Membaca

Sama seperti ketika menjawab level ujian lainnya, penting untuk mulai menjawab soal dengan membaca soal terlebih dahulu, baru kemudian masuk ke teks. Terutama dalam level N2 dan N1, meski terkesan memiliki durasi ujian yang lebih lama dibandingkan tingkat di bawahnya, sebenarnya durasi ujian sangatlah terbatas. Apalagi tingkat kesulitan JLPT N1 sangat tinggi, sehingga peserta ujian harus bisa mengatur waktu agar tidak menghabiskan terlalu banyak waktu menjawab soal bagian awal.

Menggunakan Buku Latihan Soal JLPT N1

Memiliki buku latihan soal merupakan salah satu cara terbaik untuk melatih diri agar semakin siap menghadapi ujian JLPT. Tentunya buku latihan soal mungkin diperlukan untuk setiap level ujian, tetapi tampaknya bisa dikatakan bahwa level ujian yang paling membutuhkan buku persiapan adalah ujian tingkat mahir, termasuk JLPT N1.

Hal itu karena referensi soal maupun materi mengenai ujian kemampuan bahasa Jepang level dasar hingga menengah bisa dipelajari dan didapatkan dengan mudah melalui internet. Meski ada beberapa, masih belum terlalu banyak media atau referensi yang menjelaskan secara detail mengenai ujian tingkat mahir terutama untuk level tertinggi ini. Oleh karena itu, disarankan untuk membeli buku kumpulan soal-soal JLPT N1 terutama untuk sesi pertama yaitu kosakata dan membaca!

Berlatih Mendengarkan Audio Bahasa Jepang

Untuk bisa menjawab soal sesi mendengarkan level apa pun, kalian tentu harus banyak berlatih mendengarkan audio dalam bahasa Jepang ya! Jika ketika menyiapkan diri menghadapi ujian level N5-N3 kalian masih mendengarkan audio sederhana, kali ini, untuk N2 dan terutama N1 kalian harus mendengarkan audio yang lebih kompleks. Khususnya, untuk persiapan JLPT N1, cobalah membiasakan diri mendengar berita berbahasa Jepang ya!

Fokus, Jaga Konsentrasi dan Buat Catatan Jika Perlu

Jika kalian memutuskan mengikuti tes JLPT N1, artinya kalian telah lulus JLPT N2, bukan? Seperti saat mengikuti ujian JLPT sebelumnya, kalian harus bisa fokus dan terus menjaga konsentrasi selama ujian berlangsung ya. Kemudian, jika merasa perlu, sepertinya akan lebih baik jika kalian membuat catatan terutama untuk pertanyaan di sesi akhir ujian mendengarkan. Karena peserta ujian diperbolehkan menulis catatan di lembar soal, gunakan lembar soal sebaik-baiknya ya!

Sering Komunikasi dengan Orang Jepang

Seperti yang telah disarankan juga pada kiat-kiat menghadapi ujian JLPT N2, jika kalian rutin menjalin komunikasi dengan orang Jepang, kalian mungkin tidak akan terlalu kesulitan untuk menjawab soal sesi mendengarkan ujian JLPT N1. Hal itu karena dengan banyak melakukan komunikasi dengan orang Jepang, kalian akan terbiasa mendengarkan bahasa Jepang dalam tempo yang bisa dikatakan tergolong cepat.

Orang Jepang cenderung mengungkapkan sesuatu secara tidak langsung menuju intinya, melainkan secara tersirat. Demikian pula soal mendengarkan yang muncul pada ujian N1. Untuk itu, sambil melatih kemampuan berbicara dengan orang Jepang, kalian juga bisa melatih kemampuan mendengarkan dalam bahasa Jepang, bukan?

Bagaimana teman-teman? Apakah kalian telah memiliki gambaran terkait ujian JLPT N1?

JLPT N1 adalah ujian kemampuan bahasa Jepang level paling tinggi dan tentunya yang paling sulit di antara semua level JLPT. Untuk bisa lulus ujian level paling tinggi ini, peserta ujian perlu belajar dan berlatih soal-soal dengan tekun, ya. Tetaplah fokus dan luangkan waktu yang banyak untuk belajar!

Perlu diketahui bahwa kebanyakan peserta ujian yang telah lulus JLPT N1 mengaku bahwa mereka lulus setelah mencoba untuk yang kedua kalinya atau lebih. Untuk itu, jika kalian belum beruntung di ujian JLPT N1 yang pertama, jangan bersedih ya! Dengan berlatih soal lebih banyak lagi, kalian pasti bisa lulus JLPT N1.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1590 seconds (0.1#10.140)