Guru Besar Unpad Kembangkan Aplikasi Biosensor di Bidang Kesehatan dan Pangan
Sabtu, 02 April 2022 - 11:41 WIB
Selain DNA patoge virus tifus, biosensor elektrokimia tersebut juga berhasil mendeteksi DNA Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit tuberkulosis dari gen RV0508 strain H37RV. Riset lainnya adalah pengembangan biosensor berbasis DNA untuk mendeteksi RNA SarsCoV-2 atau virus wabah Covid-19 dengan deteksi oksidasi guanin, sebagai indikasi target, menunjukkan hasil yang baik.
Penggunaan genosensor ini masih memerlukan pengujian validasi secara klinis. Lebih lanjut Prof. Yeni memaparkan, teknologi terkait biosensor elektrokimia yang bertujuan mendeteksi mikroorganisme dan biomarker penyakit menjadi penting dalam proses diagnosis maupun teurapetik.
Sementara di bidang pangan, biosensor berperan dalam analilsis pangan untuk mendeteksi kontaminan, kandungan bahan pangan, kandungan senyawa alergen, kandungan aditif, pengawet, hingga pengujian kehalalan produk dengan menggunakan instrumentasi yang sederhan
Lihat Juga: Dedikasi untuk Nutrisi Ibu dan Anak, Della Rahmawati Terima Penghargaan L'Oreal-UNESCO 2024
(nz)
tulis komentar anda