6 Kiat Melatih Siswa Berpikir dengan Logika
Sabtu, 02 April 2022 - 15:11 WIB
2. Melatih siswa untuk bertanya
Kenapa demikian? Karena dengan sering mengajukan pertanyaan terkait hal-hal yang dipelajari atau dilihat menjadi salah satu cara untuk melatih kemampuan berpikir logis siswa. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan akan membantu siswa mendapatkan informasi dan melihat situasi secara detail.
3. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi siswa
Hal ini bertujuan untuk membuat siswa memiliki sudut pandang yang lebih luas. Ketika memiliki empati dan simpati terhadap orang lain, siswa tidak akan terlalu egois. Dengan memahami sudut pandang orang lain, kemampuan berpikir logis akan lebih mudah berkembang dan membuat siswa lebih adil dalam menilai sesuatu.
Baca juga: Nadiem: Rapor Pendidikan Indonesia Integrasikan Data Hasil Asesmen Nasional
Ketika bersosialisasi, ada banyak hal yang dapat siswa pelajari dari orang lain. Semakin banyak siswa mempelajari, semakin siswa memiliki banyak variasi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Untuk mencapai hal tersebut, ajak siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan, mengikuti perlombaan, komunitas-komunitas, dan lain sebagainya.
4. Menganjurkan siswa untuk mempelajari keterampilan baru
Mempelajari keterampilan baru adalah salah satu cara meningkatkan logika berpikir siswa. Misalnya dengan mempelajari bahasa asing yang belum pernah dipelajari sebelumnya, mempelajari framework thinking, dan sebagainya.
Mempelajari hal baru seperti ini otomatis memaksa diri siswa untuk memusatkan perhatian dan pikiran untuk menemukan cara terbaik dalam mempelajarinya. Setiap proses yang akan siswa lakukan dari mulai belajar di hari pertama hingga akhirnya benar-benar menguasai keterampilan baru ini membuat siswa berpikir dan membuat perencanaan yang cermat.
5. Mengajak siswa untuk selalu mencari bukti
Kenapa demikian? Karena dengan sering mengajukan pertanyaan terkait hal-hal yang dipelajari atau dilihat menjadi salah satu cara untuk melatih kemampuan berpikir logis siswa. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan akan membantu siswa mendapatkan informasi dan melihat situasi secara detail.
3. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi siswa
Hal ini bertujuan untuk membuat siswa memiliki sudut pandang yang lebih luas. Ketika memiliki empati dan simpati terhadap orang lain, siswa tidak akan terlalu egois. Dengan memahami sudut pandang orang lain, kemampuan berpikir logis akan lebih mudah berkembang dan membuat siswa lebih adil dalam menilai sesuatu.
Baca juga: Nadiem: Rapor Pendidikan Indonesia Integrasikan Data Hasil Asesmen Nasional
Ketika bersosialisasi, ada banyak hal yang dapat siswa pelajari dari orang lain. Semakin banyak siswa mempelajari, semakin siswa memiliki banyak variasi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Untuk mencapai hal tersebut, ajak siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan, mengikuti perlombaan, komunitas-komunitas, dan lain sebagainya.
4. Menganjurkan siswa untuk mempelajari keterampilan baru
Mempelajari keterampilan baru adalah salah satu cara meningkatkan logika berpikir siswa. Misalnya dengan mempelajari bahasa asing yang belum pernah dipelajari sebelumnya, mempelajari framework thinking, dan sebagainya.
Mempelajari hal baru seperti ini otomatis memaksa diri siswa untuk memusatkan perhatian dan pikiran untuk menemukan cara terbaik dalam mempelajarinya. Setiap proses yang akan siswa lakukan dari mulai belajar di hari pertama hingga akhirnya benar-benar menguasai keterampilan baru ini membuat siswa berpikir dan membuat perencanaan yang cermat.
5. Mengajak siswa untuk selalu mencari bukti
tulis komentar anda