Orang Tua, Ini 6 Tips Mengenalkan Anak Berpuasa dari Dokter RSA UGM
Kamis, 21 April 2022 - 15:38 WIB
JAKARTA - Halo para orang tua, apakah Anda sedang mengajarkan anak-anak Anda untuk berpuasa ? Jika iya, berarti Anda layak untuk menyimak beberapa tips yang akan diberikan oleh dokter spesialis anak Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) dr. Fita Wirastuti berikut ini.
Namun, sebelum membaca tips-tips ketika mengenalkan puasa pada anak, para orang tua harus mengetahui terlebih dahulu prinsip dasarnya. Prinsip dasarnya adalah dimana para orang tua harus mengetahui bahwa anak-anak adalah pribadi pengamat dan peniru.
Oleh karena itu, dr. Fita Wirastuti meminta para orang tua untuk berhati-hati ketika berkegiatan sehari-hari. Jika sang anak diharapkan dapat melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan baik, maka orang tua tentu sudah harus melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dengan baik terlebih dahulu.
“Kalau orang tuanya sering mengaji dan sering mengisi Ramadhan ini dengan kegiatan yang bermanfaat, mereka (anak-anak) akan mengikutinya. Begitu juga dengan (perihal) berpuasa: kalau orang tuanya minta anaknya berpuasa, tentu orang tuanya harus berpuasa (terlebih dahulu)…. Jadi sebetulnya orang tua tidak perlu terlalu banyak memberikan aturan, tapi yang penting adalah dengan mengajarkan dengan langsung memberikan contoh,” tuturnya, dilansir dari laman resmi UGM, Kamis (21/4/2022).
Baca: Mahasiswa ITS Bikin Aplikasi Bantu Fresh Graduate Cari Kerja
Kiat-kiat dalam memperkenalkan puasa kepada anak-anak
Pertama, mulailah dengan perlahan, mudah dan menyenangkan. Pada hari-hari biasa (bukan puasa), anak-anak makan tiga kali sehari. Ketika memperkenalkan puasa, maka caranya adalah dengan sedikit-sedikit menjarakkan waktu makan tersebut.
“Ketika dia mulai diajarkan untuk berpuasa, mulai kita jarangkan fase antar makan menjadi 4-6 jam. Kemudian nanti bertambah lagi jadi 8 jam, kemudian bertambah lagi jadi 10 jam, sampai pada akhirnya dia bisa fase puasa penuh,” kata dr. Fita.
Namun, sebelum membaca tips-tips ketika mengenalkan puasa pada anak, para orang tua harus mengetahui terlebih dahulu prinsip dasarnya. Prinsip dasarnya adalah dimana para orang tua harus mengetahui bahwa anak-anak adalah pribadi pengamat dan peniru.
Oleh karena itu, dr. Fita Wirastuti meminta para orang tua untuk berhati-hati ketika berkegiatan sehari-hari. Jika sang anak diharapkan dapat melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan baik, maka orang tua tentu sudah harus melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dengan baik terlebih dahulu.
“Kalau orang tuanya sering mengaji dan sering mengisi Ramadhan ini dengan kegiatan yang bermanfaat, mereka (anak-anak) akan mengikutinya. Begitu juga dengan (perihal) berpuasa: kalau orang tuanya minta anaknya berpuasa, tentu orang tuanya harus berpuasa (terlebih dahulu)…. Jadi sebetulnya orang tua tidak perlu terlalu banyak memberikan aturan, tapi yang penting adalah dengan mengajarkan dengan langsung memberikan contoh,” tuturnya, dilansir dari laman resmi UGM, Kamis (21/4/2022).
Baca: Mahasiswa ITS Bikin Aplikasi Bantu Fresh Graduate Cari Kerja
Kiat-kiat dalam memperkenalkan puasa kepada anak-anak
Pertama, mulailah dengan perlahan, mudah dan menyenangkan. Pada hari-hari biasa (bukan puasa), anak-anak makan tiga kali sehari. Ketika memperkenalkan puasa, maka caranya adalah dengan sedikit-sedikit menjarakkan waktu makan tersebut.
“Ketika dia mulai diajarkan untuk berpuasa, mulai kita jarangkan fase antar makan menjadi 4-6 jam. Kemudian nanti bertambah lagi jadi 8 jam, kemudian bertambah lagi jadi 10 jam, sampai pada akhirnya dia bisa fase puasa penuh,” kata dr. Fita.
tulis komentar anda