Webinar ITB: Menemukan Passion dalam Bekerja, Simak Kiatnya
Rabu, 27 April 2022 - 12:59 WIB
JAKARTA - Sudah seharusnya seorang pekerja memiliki passion (ketertarikan) dalam bekerja. Dengan adanya passion, maka pekerjaan yang dilakukan tidak akan menjadi beban bagi kita.
HR Business Partner Manager Paragon Corp Hana Kusumawardhani berbagi kiat mengenai cara menemukan passion dalam bekerja dalam acara Webinar Pre-Event Institut Teknologi Bandung ( ITB ) Virtual Integrated Career Days 2022. Acara tersebut diselenggarakan oleh ITB Careet Center, Direktorat Kemahasiswaan ITB.
Hana menceritakan tentang realita dalam dunia pekerjaan. Seringkali, kita dihadapkan pada dua pilihan yakni passion atau uang. Menurutnya, passion itu bisa mendorong diri kita untuk bisa nyaman dalam bekerja. Jadi, jika kita bekerja dengan passion, maka kita bisa mendapatkan kesenangan juga uang.
Disampaikan Hana, kita memiliki passion jika kita mencintai apa yang kita kerjakan. Pekerjaan yang kita miliki juga berperan sebagai ajang healing jika kita punya passion dalam hal tersebut. Hal sebaliknya akan terjadi jika kita tidak punya passion.
Baca: Menag Lantik 29 Pejabat Pimpinan PTKN dan Pejabat Eselon II, Ini Daftarnya
“Kita bisa melakukan pekerjaan, tapi pekerjaan kita itu gak maksimal dan mungkin gak akan nambah value diri,” ujarnya terkait kemungkinan jika tidak punya passion dalam bekerja, dilansir dari laman resmi ITB, Rabu (27/4/2022).
Manusia sering menemukan passion mereka secara tidak sengaja maupun disengaja. Namun beberapa situasi dan kondisi memaksa diri kita untuk bekerja di luar passion kita. Lantas, haruskah kita berhenti jika kita tidak berada dalam kondisi yang tidak sesuai dengan passion kita? Terkadang, kata Hana, kita merasa tidak percaya diri dalam mencoba sesuatu untuk pertama kalinya. Namun, dengan mencoba hal baru, kita bisa membuka passion baru dalam hidup kita.
Baca juga: UPH Surabaya Campus, Kombinasi Lengkap Kuliah dan Bekerja
“Awalnya kita belum menguasai suatu hal dalam pekerjaan, lalu kita coba, kita belajar, sampai kita confidence dan lama-lama kita jadi suka karena kita makin expert juga di situ,” ungkapnya. Setelah kita menjadi suka terhadap suatu pekerjaan, selanjutnya kita harus fokus dalam mengembangkannya.
Dalam hidup, makna hobi dan passion kadang tidak bisa dibedakan. Terkadang ada hobi yang menjadi passion. Namun, tidak selalu suatu passion bisa menjadi hobi. Hobi adalah hal yang digemari dan dilakukan di waktu luang. Namun, hobi belum tentu membuat kita ingin menjadi expert di dalamnya.
Lain dengan passion, kita mempunyai perasaan kuat serta antusiasme tinggi dalam suatu hal sehingga membuat kita ingin menjadi expert di dalamnya. “Misalkan aku gemar bermain musik dan aku pengen menguasai musik agar bisa berkarier di dunia musik, itu baru namanya passion,” jelas Hana.
Menutup pemaparannya, Hana menjelaskan bahwa passion itu bukanlah sesuatu yang kita cari, tetapi passion itu tumbuh karena kita kembangkan. “Pengembangan passion itu butuh proses,” pungkasnya.
HR Business Partner Manager Paragon Corp Hana Kusumawardhani berbagi kiat mengenai cara menemukan passion dalam bekerja dalam acara Webinar Pre-Event Institut Teknologi Bandung ( ITB ) Virtual Integrated Career Days 2022. Acara tersebut diselenggarakan oleh ITB Careet Center, Direktorat Kemahasiswaan ITB.
Hana menceritakan tentang realita dalam dunia pekerjaan. Seringkali, kita dihadapkan pada dua pilihan yakni passion atau uang. Menurutnya, passion itu bisa mendorong diri kita untuk bisa nyaman dalam bekerja. Jadi, jika kita bekerja dengan passion, maka kita bisa mendapatkan kesenangan juga uang.
Disampaikan Hana, kita memiliki passion jika kita mencintai apa yang kita kerjakan. Pekerjaan yang kita miliki juga berperan sebagai ajang healing jika kita punya passion dalam hal tersebut. Hal sebaliknya akan terjadi jika kita tidak punya passion.
Baca: Menag Lantik 29 Pejabat Pimpinan PTKN dan Pejabat Eselon II, Ini Daftarnya
“Kita bisa melakukan pekerjaan, tapi pekerjaan kita itu gak maksimal dan mungkin gak akan nambah value diri,” ujarnya terkait kemungkinan jika tidak punya passion dalam bekerja, dilansir dari laman resmi ITB, Rabu (27/4/2022).
Manusia sering menemukan passion mereka secara tidak sengaja maupun disengaja. Namun beberapa situasi dan kondisi memaksa diri kita untuk bekerja di luar passion kita. Lantas, haruskah kita berhenti jika kita tidak berada dalam kondisi yang tidak sesuai dengan passion kita? Terkadang, kata Hana, kita merasa tidak percaya diri dalam mencoba sesuatu untuk pertama kalinya. Namun, dengan mencoba hal baru, kita bisa membuka passion baru dalam hidup kita.
Baca juga: UPH Surabaya Campus, Kombinasi Lengkap Kuliah dan Bekerja
“Awalnya kita belum menguasai suatu hal dalam pekerjaan, lalu kita coba, kita belajar, sampai kita confidence dan lama-lama kita jadi suka karena kita makin expert juga di situ,” ungkapnya. Setelah kita menjadi suka terhadap suatu pekerjaan, selanjutnya kita harus fokus dalam mengembangkannya.
Dalam hidup, makna hobi dan passion kadang tidak bisa dibedakan. Terkadang ada hobi yang menjadi passion. Namun, tidak selalu suatu passion bisa menjadi hobi. Hobi adalah hal yang digemari dan dilakukan di waktu luang. Namun, hobi belum tentu membuat kita ingin menjadi expert di dalamnya.
Lain dengan passion, kita mempunyai perasaan kuat serta antusiasme tinggi dalam suatu hal sehingga membuat kita ingin menjadi expert di dalamnya. “Misalkan aku gemar bermain musik dan aku pengen menguasai musik agar bisa berkarier di dunia musik, itu baru namanya passion,” jelas Hana.
Menutup pemaparannya, Hana menjelaskan bahwa passion itu bukanlah sesuatu yang kita cari, tetapi passion itu tumbuh karena kita kembangkan. “Pengembangan passion itu butuh proses,” pungkasnya.
(nz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda