Cerita Zahra Shofia, Mahasiswa ITB yang Tetap Berprestasi di Tengah Kesibukannya

Senin, 16 Mei 2022 - 00:34 WIB
Dalam bidang akademik, Zahra juga menjadi asisten praktikum pada beberapa mata kuliah di Laboratorium Mikrobiologi. Pada Juli 2021, Zahra dinobatkan sebagai salah satu pemenang Indofood Riset Nugraha yang mengangkat topik penelitian Tugas Akhir tentang makanan lokal Kalimantan Timur, Mandai Cempedak.

Awal 2022, walaupun sibuk dengan Tugas Akhir, Zahra tidak berhenti mengeksplorasi diri. Ia bekerja part-time sebagai MC Protokoler pada mata kuliah Studium Generale ITB. Setiap mendapat jadwal MC, ia pergi ke gedung rektorat ITB dan bekerja sama dengan pihak Humas ITB. Hal tersebut menjadi salah satu kado pengalaman terbaik, karena baginya bisa bekerja di Gedung Rektorat sebagai mahasiswa adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Zahra juga menjadi staf protokoler sejak 2019.

Sang penulis buku KKPK De Monokromatos, Zahra, mengatakan bahwa agar mendapatkan pengalaman sebanyak dan semaksimal mungkin, ia selalu belajar untuk memanfaatkan peluang dan waktu yang ada. “Tentunya, ibadah tetap utama karena itu adalah kunci terbaik dalam hidup,” tuturnya.

Zahra juga menyampaikan bahwa pribadi yang suka menunda-nunda harus dihindari. Memberikan waktu istirahat untuk fisik dan mental juga harus selalu dilakukan. “Menjadi hal yang normal untuk merasa lelah dan mengeluh. Yang terpenting adalah tetap sadar akan tanggung jawab yang dimiliki, adanya orang-orang tersayang yang perlu dibahagiakan, dan masa depan yang patut diperjuangkan,” tuturnya.

Selain itu, Zahra memberikan saran bahwa hindari galau yang tidak bermanfaat. Pikirkanlah strategi untuk menggapai segala cita-cita yang diimpikan.
(mpw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More