UIN Jakarta Kukuhkan Kusmana dan Ismatu Ropi Jadi Guru Besar

Rabu, 18 Mei 2022 - 12:40 WIB
UIN Jakarta mengukuhkan dua guru besar baru, Prof. Kusmana, MA., Ph.D dan Prof. Ismatu Ropi MA, Ph.D, dalam Sidang Senat Terbuka, Selasa (17/5). Foto/Dok/Humas UIN Jakarta
JAKARTA - UIN Jakarta kembali mengukuhkan dua guru besar baru, Prof. Kusmana, MA., Ph.D dan Prof. Ismatu Ropi MA, Ph.D, dalam Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar di Auditorium Utama, Selasa (17/5). Kusmana dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Tafsir, sedang Ismatu Ropi dikukuhkan menjadi Guru Besar Ilmu Perbandingan Agama.

Sidang senat terbuka kedua guru besar dari Fakultas Ushuluddin ini dipimpin langsung Ketua Senat UIN Jakarta Prof. Dr. Abuddin Nata didampingi Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis MA.



Selain dihadiri para guru besar, para wakil rektor, dan dekan, sidang senat pengukuhan dihadiri sejumlah tamu undangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Dalam pidato pembukaan sidang senat, Ketua Senat Abuddin menyampaikan apresiasi atas pencapaian keduanya meraih pangkat guru besar. Ia juga berharap keduanya bisa terus kiprah mengokohkan kontribusi keilmuan UIN Jakarta di pentas nasional-global.

“Atas nama senat universitas, kami mengucapapkan selamat kepada keduanya dengan harapan semoga jabatan tertinggi pada bidang akademik keduanya, meningkatkan kiprah saudara-saudara dalam bingkai tridarma perguruan tinggi,” ucap Prof. Dr. Abuddin seperti dilansir dari laman resmi UIN Jakarta, Rabu (18/5/2022).



Pengukuhan guru besar keduanya ditandai dengan penyampaian pidato ilmiah masing-masing. Kusmana menyampaikan pidato ilmiah bertajuk “Maksud Tuhan dalam Penafasiran Manusia: Dinamika Pembacaan Alquran Feminis”, sedang Ismatu Ropi menyampaikan pidato berjudul “Heresiologi dan Keberagamaan di Persimpangan Jalan.

Selanjutnya, prosesi pengukuhan keduanya ditandai dengan penyematan toga guru besar dan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Rektor Amany. Dalam sambutannya, Rektor Amany menyampaikan apresiasi tinggi kepada keduanya.

Menurut Rektor, jenjang karier sebagai guru besar membutuhkan perjuangan luar biasa. “Untuk itu, prosesi ini penting sebagai apresiasi dan legitimasi. Sekaligus diseminasi gagasan keduanya dalam kerangka penguatan keilmuan UIN Jakarta,” tandasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More