UGM Dirikan Prodi Magister Kecerdasan Artifisial, Sediakan Fasilitas Supercomputer
Jum'at, 03 Juni 2022 - 10:56 WIB
JAKARTA - Universitas Gadjah Mada ( UGM ) mendirikan program studi (Prodi) Magister Kecerdasan Artifisial yang siap diikuti mahasiswa pada semester mendatang. Sebagai pendukung pembelajaran bagi mahasiswa UGM menyediakan berbagai fasilitas canggih.
Prodi ini dibuka karena hampir semua lini kehidupan manusia saat ini menggunakan Artificial Inteligence, mulai dari kesehatan, transportasi, pendidikan, serta tentu saja ekonomi, dan lain sebagainya.
Bagaimana tidak, dengan adanya Artificial Inteligence, segala suatu hal bisa menjadi lebih praktis dan cepat dibandingkan sebelumnya. Sehingga tak heran semua negara di dunia sekarang ini tengah berlomba-lomba mengembangkan teknologi komputer tersebut.
Untuk menjawab kebutuhan zaman tersebut, Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Universitas Gadjah Mada (UGM), mendirikan Program Studi (Prodi) Magister Kecerdasan Artifisial. Prodi Magister Kecerdasan Artifisial ini siap untuk diikuti pada semester mendatang.
“Program studi ini didirikan untuk memenuhi tenaga ahli di bidang kecerdasan artifisial yang meningkat signifikan seiring dengan era industri 4.0 dan masyarakat 5.0, hal ini sekaligus akan memunculkan banyak riset-riset yang berdampak besar yang berbasis pada (topik) kecerdasan artifisial,” tutur Dekan MIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, dilansir dari laman resmi UGM, Jumat (3/6/2022).
Baca: Ini Sederet Jurusan Saintek-Soshum yang Paling Diminati di UGM
Dengan pendirian Prodi Magister Kecerdasan Artifisial dalam lingkungan Fakultas MIPA, Prof. Kuwat mengatakan bahwa Prodi Magister Kecerdasan Artifisial ini akan unggul dalam penguatan konsep fundamental di bidang Kecerdasan Artifisial sehingga ilmu tersebut dapat diterapkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan nyata dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Prodi Magister Kecerdasan Artifisial ini dapat diikuti oleh setiap orang yang sudah menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana dari semua disiplin ilmu, baik dari rumpun agraria, media, humaniora, dan lain sebagainya. Para calon mahasiswa hanya perlu memenuhi segala persyaratan dan lulus dalam ujian tertulis yang diadakan oleh Prodi Magister Kecerdasan Artifisial ini sendiri.
Terkait fasilitas, setelah sebelumnya mempunyai High Peformance Computer (HPC) atau juga disebut sebagai supercomputer, Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika UGM saat ini juga telah menyediakan supercomputer keluaran terbaru, yakni NVIDIA DGX A100, untuk digunakan guna keperluan pengajaran, penelitian, dan lain sebagainya.
Prodi ini dibuka karena hampir semua lini kehidupan manusia saat ini menggunakan Artificial Inteligence, mulai dari kesehatan, transportasi, pendidikan, serta tentu saja ekonomi, dan lain sebagainya.
Bagaimana tidak, dengan adanya Artificial Inteligence, segala suatu hal bisa menjadi lebih praktis dan cepat dibandingkan sebelumnya. Sehingga tak heran semua negara di dunia sekarang ini tengah berlomba-lomba mengembangkan teknologi komputer tersebut.
Untuk menjawab kebutuhan zaman tersebut, Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Universitas Gadjah Mada (UGM), mendirikan Program Studi (Prodi) Magister Kecerdasan Artifisial. Prodi Magister Kecerdasan Artifisial ini siap untuk diikuti pada semester mendatang.
“Program studi ini didirikan untuk memenuhi tenaga ahli di bidang kecerdasan artifisial yang meningkat signifikan seiring dengan era industri 4.0 dan masyarakat 5.0, hal ini sekaligus akan memunculkan banyak riset-riset yang berdampak besar yang berbasis pada (topik) kecerdasan artifisial,” tutur Dekan MIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, dilansir dari laman resmi UGM, Jumat (3/6/2022).
Baca: Ini Sederet Jurusan Saintek-Soshum yang Paling Diminati di UGM
Dengan pendirian Prodi Magister Kecerdasan Artifisial dalam lingkungan Fakultas MIPA, Prof. Kuwat mengatakan bahwa Prodi Magister Kecerdasan Artifisial ini akan unggul dalam penguatan konsep fundamental di bidang Kecerdasan Artifisial sehingga ilmu tersebut dapat diterapkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan nyata dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Prodi Magister Kecerdasan Artifisial ini dapat diikuti oleh setiap orang yang sudah menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana dari semua disiplin ilmu, baik dari rumpun agraria, media, humaniora, dan lain sebagainya. Para calon mahasiswa hanya perlu memenuhi segala persyaratan dan lulus dalam ujian tertulis yang diadakan oleh Prodi Magister Kecerdasan Artifisial ini sendiri.
Terkait fasilitas, setelah sebelumnya mempunyai High Peformance Computer (HPC) atau juga disebut sebagai supercomputer, Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika UGM saat ini juga telah menyediakan supercomputer keluaran terbaru, yakni NVIDIA DGX A100, untuk digunakan guna keperluan pengajaran, penelitian, dan lain sebagainya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda