UGM Dirikan Prodi Magister Kecerdasan Artifisial, Sediakan Fasilitas Supercomputer
Jum'at, 03 Juni 2022 - 10:56 WIB
Selain itu, juga telah ada fasilitas seperti Deep Learning Research Center, Laboratorium Sistem Cerdas, dan berbagai fasilitas lainnya demi mendukung pengembangan Artificial Inteligence.
Setelah lulus dari Prodi Magister Kecerdasan Artifisial, para lulusan akan menyandang gelar M.C.S(AI). Setelah lulus, para lulusan bisa bisa bekerja sebagai data scientist dan analyst, AI Specialist, Machine Learning Enginer, AI Enterprenuer, dan lain sebagainya
Saat ini sudah ada 15 dosen bergelar Doktor yang akan mengampu Prodi Magister Kecerdasan Artifisial tersebut, dengan sebagian di antaranya merupakan profesor yang kompeten pada bidang masing-masing.
Baca juga: UEU Gandeng Arizona State University, Hadirkan Pendidikan Kelas Dunia di Indonesia
Ada Program Pra S2 Kecerdasan Artifisial
Semua orang dari berbagai disiplin ilmu bisa mengikuti Prodi Magister Kecerdasan Artifisial. Lalu bagaimana dengan kondisi mahasiswa yang berasal dari rumpun bukan ilmu komputer, layaknya disiplin ilmu dari rumpun medika, agraria, humaniora, dan lain sebagainya?
Untuk menjembatani hal itu, Prodi Magister Kecerdasan Artifisial juga menyelenggarakan Program Pra S2 Kecerdasan Artifisial.
“Bagaimana dengan calon mahasiswa yang bukan berasal dari rumpun komputer dan ilmu formal? Ilmu formal yang dimaksudkan ini antara lain adalah Ilmu Komputer; Informatika; Sistem Informasi; Teknologi Informasi; Data Science; Elektronika dan Instrumentasi, Science Computasi, Matematika, Statistika, dan lain sebagainya. Kami akan menyelenggarakan program pra S2 Kecerdasan Artifisial untuk mempermudah para calon mahasiswa memasuki Prodi Magister Kecerdasan Artifisial,” pungkas Prof. Kuwat.
Setelah lulus dari Prodi Magister Kecerdasan Artifisial, para lulusan akan menyandang gelar M.C.S(AI). Setelah lulus, para lulusan bisa bisa bekerja sebagai data scientist dan analyst, AI Specialist, Machine Learning Enginer, AI Enterprenuer, dan lain sebagainya
Saat ini sudah ada 15 dosen bergelar Doktor yang akan mengampu Prodi Magister Kecerdasan Artifisial tersebut, dengan sebagian di antaranya merupakan profesor yang kompeten pada bidang masing-masing.
Baca juga: UEU Gandeng Arizona State University, Hadirkan Pendidikan Kelas Dunia di Indonesia
Ada Program Pra S2 Kecerdasan Artifisial
Semua orang dari berbagai disiplin ilmu bisa mengikuti Prodi Magister Kecerdasan Artifisial. Lalu bagaimana dengan kondisi mahasiswa yang berasal dari rumpun bukan ilmu komputer, layaknya disiplin ilmu dari rumpun medika, agraria, humaniora, dan lain sebagainya?
Untuk menjembatani hal itu, Prodi Magister Kecerdasan Artifisial juga menyelenggarakan Program Pra S2 Kecerdasan Artifisial.
“Bagaimana dengan calon mahasiswa yang bukan berasal dari rumpun komputer dan ilmu formal? Ilmu formal yang dimaksudkan ini antara lain adalah Ilmu Komputer; Informatika; Sistem Informasi; Teknologi Informasi; Data Science; Elektronika dan Instrumentasi, Science Computasi, Matematika, Statistika, dan lain sebagainya. Kami akan menyelenggarakan program pra S2 Kecerdasan Artifisial untuk mempermudah para calon mahasiswa memasuki Prodi Magister Kecerdasan Artifisial,” pungkas Prof. Kuwat.
(nnz)
tulis komentar anda