ITS Buka Prodi S1 Teknologi Kedokteran, Calon Maba Sudah Bisa Daftar
Jum'at, 10 Juni 2022 - 11:01 WIB
“Karena masih serumpun, para siswa yang tertarik pada elektronika dan kesehatan dapat mengikuti seleksi kemitraan dan mandiri ITS,” jelasnya.
Rencananya, angkatan pertama prodi S1 Teknologi Kedokteran akan berjumlah 40 mahasiswa dengan menggunakan gedung Subdirektorat Koordinasi Perkuliahan Bersama (SKPB) untuk menjalankan kuliah nantinya. Selain itu, laboratorium kedokteran seperti anatomi dan fisiologi bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga, sementara untuk laboratorium mata kuliah fisika, kimia, dan biologi berlokasi di ITS.
Lebih lanjut, Arifin membeberkan bahwa gambaran perkuliahan mahasiswa Teknologi Kedokteran di ITS. Pada tahun pertama, kurikulum yang digunakan mirip dengan Teknik Biomedik. Kemudian pada tahun kedua hingga tahun akhir, mahasiswa akan difasilitasi untuk lebih banyak praktik langsung bersama dokter, seperti pengoperasian alat kesehatan secara langsung kepada pasien.
Baca juga: MNC Peduli Salurkan Beasiswa untuk Mahasiswa Berprestasi
Prodi S1 Teknologi Kedokteran ITS memiliki tenaga pengajar yang berpengalaman. Beberapa dosen tersebut antara lain adalah Dr Ir Adhi Dharma Wibawa selaku Kepala Prodi Teknik Kedokteran yang merupakan ahli di bidang pemrosesan sinyal biomedik, Dr Dhany Arifianto yang merupakan ahli di bidang audiologi, Hamdan Dwi Rizqi yang ahli di bidang biokimia, dan beberapa dosen pengajar berkompeten lainnya.
Arifin berharap, dengan dibentuknya prodi S1 Teknologi Kedokteran dapat merealisasikan visi ITS yakni pemanfaatan teknologi pada kesehatan. Selain itu, harapannya bagi mahasiswa S1 Teknologi Kedokteran adalah keahlian yang dipelajari dapat dijadikan bekal ilmu untuk dapat mengabdi kepada masyarakat. “Dengan begitu, cita-cita pendiri ITS untuk melayani kesehatan melalui teknologi dapat tercapai,” tutur Arifin penuh harap.
Rencananya, angkatan pertama prodi S1 Teknologi Kedokteran akan berjumlah 40 mahasiswa dengan menggunakan gedung Subdirektorat Koordinasi Perkuliahan Bersama (SKPB) untuk menjalankan kuliah nantinya. Selain itu, laboratorium kedokteran seperti anatomi dan fisiologi bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga, sementara untuk laboratorium mata kuliah fisika, kimia, dan biologi berlokasi di ITS.
Lebih lanjut, Arifin membeberkan bahwa gambaran perkuliahan mahasiswa Teknologi Kedokteran di ITS. Pada tahun pertama, kurikulum yang digunakan mirip dengan Teknik Biomedik. Kemudian pada tahun kedua hingga tahun akhir, mahasiswa akan difasilitasi untuk lebih banyak praktik langsung bersama dokter, seperti pengoperasian alat kesehatan secara langsung kepada pasien.
Baca juga: MNC Peduli Salurkan Beasiswa untuk Mahasiswa Berprestasi
Prodi S1 Teknologi Kedokteran ITS memiliki tenaga pengajar yang berpengalaman. Beberapa dosen tersebut antara lain adalah Dr Ir Adhi Dharma Wibawa selaku Kepala Prodi Teknik Kedokteran yang merupakan ahli di bidang pemrosesan sinyal biomedik, Dr Dhany Arifianto yang merupakan ahli di bidang audiologi, Hamdan Dwi Rizqi yang ahli di bidang biokimia, dan beberapa dosen pengajar berkompeten lainnya.
Arifin berharap, dengan dibentuknya prodi S1 Teknologi Kedokteran dapat merealisasikan visi ITS yakni pemanfaatan teknologi pada kesehatan. Selain itu, harapannya bagi mahasiswa S1 Teknologi Kedokteran adalah keahlian yang dipelajari dapat dijadikan bekal ilmu untuk dapat mengabdi kepada masyarakat. “Dengan begitu, cita-cita pendiri ITS untuk melayani kesehatan melalui teknologi dapat tercapai,” tutur Arifin penuh harap.
(nnz)
tulis komentar anda