Terpanggil, Puluhan Pelajar dan Mahasiswa Deklarasi Gerakan Kebangsaan
Jum'at, 10 Juni 2022 - 23:36 WIB
JAKARTA - Aktivispergerakan Aiman Adnan bersama puluhan pelajar dan mahasiswa menggelar deklarasi Gerakan Mahasiswa dan Pelajar Kebangsaan (GMPK) di Jakarta, Jumat (10/6).
Aiman menyatakan, organisasi kepemudaan (OKP) yang didirikannya itu merupakan bentuk keresahan para mahasiswa dan pelajar atas kondisi bangsa sehingga ingin berkontribusi buat negeri.
Dalam pernyataan sikap GMPK, Aiman mengungkit kondisi bangsa dengan mengambil kondisi kekiniaan yang perlu pembenahan. Secara garis besar, Aiman menyampaikan beberapa garis besar pradeklarasi GMPK.
"Pertama, kami pelajar serta mahasiswa berkewajiban mengisi kemerdekaan itu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju masyarakat adil makmur yang di ridai Tuhan Yang Maha Kuasa. Mengemban sepenuhnya tugas dan tanggung jawab kami sebagai mahasiswa dan pelajar yang dengan didorong oleh keinginan yang luhur," kata Aiman dalam keterangan pers, Jumat (10/6/2022).
Aiman menyatakan pihaknya bertekad untuk tetap mewujudkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dan melindungi segenap bangsa dan tanah air Indonesia.
"Sejauh ini, kami melihat gerakan mahasiswa dan pelajar masih terbelenggu, sehingga kami terdorong untuk menjadi moral force atau social control untuk menjaga negara ini berjalan sesuai dengan yang dicita-citakan founding fathers," kata dia.
Poin kedua, lanjut Aiman, kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 ialah landasan terbentuknya bangsa yang sejahtera, adil, dan mandiri. UUD Negara Republik Indonesia 1945 Pasal 33 ayat (3) berbunyi
“Bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat,” terangnya.
Aiman menambahkan sejumlah catatan di atas merupakan contoh keresahan yang dirasakan masyarakat saat ini. Sebagai orang terpelajar, Aiman dan rekan-rekannya di GMPK yang diisi mahasiswa dan pelajar tidak ingin berpangku tangan membiarkan negara ini rusak karena perilaku oknum-oknum tertentu.
Aiman yang mengenakan almamater kebesaran berwarna merah itu juga mengajak pemuda dan mahasiswa lainnya untuk bersuara lantang mengenai kondisi krisis bangsa saat ini. Sejauh ini, Aiman mengaku GMPK sudah terbentuk di 12 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jateng, Jabar, Jatim, Bali, Sumut, Sumsel, Sulsel, Sulteng, Kaltim, Sumbar, dan Aceh.
"Dalam sebulan lagi, kami akan deklarasikan secara serentak di 12 provinsi. Mari kita kawal republik ini untuk kepentingan yang seluas-luasnya demi rakyat Indonesia," tandas Aiman.
Aiman menyatakan, organisasi kepemudaan (OKP) yang didirikannya itu merupakan bentuk keresahan para mahasiswa dan pelajar atas kondisi bangsa sehingga ingin berkontribusi buat negeri.
Dalam pernyataan sikap GMPK, Aiman mengungkit kondisi bangsa dengan mengambil kondisi kekiniaan yang perlu pembenahan. Secara garis besar, Aiman menyampaikan beberapa garis besar pradeklarasi GMPK.
"Pertama, kami pelajar serta mahasiswa berkewajiban mengisi kemerdekaan itu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju masyarakat adil makmur yang di ridai Tuhan Yang Maha Kuasa. Mengemban sepenuhnya tugas dan tanggung jawab kami sebagai mahasiswa dan pelajar yang dengan didorong oleh keinginan yang luhur," kata Aiman dalam keterangan pers, Jumat (10/6/2022).
Aiman menyatakan pihaknya bertekad untuk tetap mewujudkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dan melindungi segenap bangsa dan tanah air Indonesia.
"Sejauh ini, kami melihat gerakan mahasiswa dan pelajar masih terbelenggu, sehingga kami terdorong untuk menjadi moral force atau social control untuk menjaga negara ini berjalan sesuai dengan yang dicita-citakan founding fathers," kata dia.
Poin kedua, lanjut Aiman, kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 ialah landasan terbentuknya bangsa yang sejahtera, adil, dan mandiri. UUD Negara Republik Indonesia 1945 Pasal 33 ayat (3) berbunyi
“Bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat,” terangnya.
Aiman menambahkan sejumlah catatan di atas merupakan contoh keresahan yang dirasakan masyarakat saat ini. Sebagai orang terpelajar, Aiman dan rekan-rekannya di GMPK yang diisi mahasiswa dan pelajar tidak ingin berpangku tangan membiarkan negara ini rusak karena perilaku oknum-oknum tertentu.
Aiman yang mengenakan almamater kebesaran berwarna merah itu juga mengajak pemuda dan mahasiswa lainnya untuk bersuara lantang mengenai kondisi krisis bangsa saat ini. Sejauh ini, Aiman mengaku GMPK sudah terbentuk di 12 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jateng, Jabar, Jatim, Bali, Sumut, Sumsel, Sulsel, Sulteng, Kaltim, Sumbar, dan Aceh.
"Dalam sebulan lagi, kami akan deklarasikan secara serentak di 12 provinsi. Mari kita kawal republik ini untuk kepentingan yang seluas-luasnya demi rakyat Indonesia," tandas Aiman.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda