Kisah Perjuangan Siswa SD yang Sekolah sambil Berjualan, Nomor 1 Menguras Air Mata
Rabu, 29 Juni 2022 - 16:22 WIB
Lampu Merah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan menjadi lokasi seorang anak SD berinisial A yang berusia 9 tahun mengais rejeki. A membantu ibunya untuk menjual kue kepada pengendara motor yang berhenti di lampu merah.
Kegiatan ini biasa dilakukannya pukul 13.00 hingga 16.00 WIB. Ibunya juga ikut ke daerah dekat lampu merah dan mengawasi anaknya dari jauh. Banyak orang sekitar yang mencibir ibu anak SD ini karena membiarkan anaknya berjualan.
Padahal A tidak pernah dipaksa oleh ibunya, melainkan karena keinginannya sendiri. Anak SD ini tidak tega dengan ibunya yang harus mengurus A dan empat kakaknya setelah ayahnya meninggal dunia karena kecelakaan kerja. Meskipun sambil berjualan kue, prestasi anak SD ini tidak menurun di sekolah.
5. Sumedang Utara, Sumedang
Covid-19 menjadi dampak untuk JS yang merupakan siswa SD di salah satu sekolah di Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang. JS yang baru berusia 11 tahun harus berjualan es buah keliling untuk mencari uang agar tetap bisa menimba ilmu di masa pandemi Covid-19.
Anak ini mulai berjualan dari jam 9 hingga sore hari tanpa ada paksaan dari orang tuanya. Uang yang berhasil diperolehnya digunakan untuk membeli kuota internet untuk belajar online. Selain itu, uang ini juga digunakan untuk modal usaha, bayar token listrik, dan bayar kontrakan.
Tim Litbang MPI
Kegiatan ini biasa dilakukannya pukul 13.00 hingga 16.00 WIB. Ibunya juga ikut ke daerah dekat lampu merah dan mengawasi anaknya dari jauh. Banyak orang sekitar yang mencibir ibu anak SD ini karena membiarkan anaknya berjualan.
Padahal A tidak pernah dipaksa oleh ibunya, melainkan karena keinginannya sendiri. Anak SD ini tidak tega dengan ibunya yang harus mengurus A dan empat kakaknya setelah ayahnya meninggal dunia karena kecelakaan kerja. Meskipun sambil berjualan kue, prestasi anak SD ini tidak menurun di sekolah.
5. Sumedang Utara, Sumedang
Covid-19 menjadi dampak untuk JS yang merupakan siswa SD di salah satu sekolah di Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang. JS yang baru berusia 11 tahun harus berjualan es buah keliling untuk mencari uang agar tetap bisa menimba ilmu di masa pandemi Covid-19.
Anak ini mulai berjualan dari jam 9 hingga sore hari tanpa ada paksaan dari orang tuanya. Uang yang berhasil diperolehnya digunakan untuk membeli kuota internet untuk belajar online. Selain itu, uang ini juga digunakan untuk modal usaha, bayar token listrik, dan bayar kontrakan.
Tim Litbang MPI
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda