Keren, Mahasiswa Brawijaya Ini Selesaikan Gelar Doktor di Usia 26 Tahun
Rabu, 29 Juni 2022 - 23:06 WIB
JAKARTA - Syahputra Wibowo, mahasiswa Program Doktor Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) Universitas Brawijaya (UB) akan menyelesaikan studi doktoralnya pada Juli 2022 di usia 26 tahun.
Saat ini, Syahputra Wibowo tengah melakukan penelitian tentang kestabilan protein jika mengalami kerusakan.
“Saya meneliti penggunaan senyawa bioinorganik astaxanthin yang telah dikomplekskan dengan ion logam transisi Cu2+ dan Zn2+ untuk menjaga kestabilan protein albumin terglikasi pada penderita diabetes melitus,” ujar Syahputra seperti dilansir dari laman resmi UB, Rabu (29/6/2022).
Diketahui, penelitiannya selama studi Doktoral tersebut dibimbing oleh Profesor Sutiman Bambang Sumitro S.U., D.Sc, Dr. Sri Widyarti, M.Si, dan Akhmad Sabarudin, S.Si., M.Sc., Dr.Sc.
Putra, panggilan akrabnya, mengungkapkan bahwa hasil penelitiannya mampu menjaga struktur sekunder protein albumin terglikasi.
“Protein ini merupakan marker pada penderita diabetes melitus sehingga proses transporter maupun scavenger dari protein albumin yang merupakan protein paling banyak dalam darah dapat berjalan seperti orang normal pada umumnya,” imbuhnya.
Putra juga merupakan salah satu penerima beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dari Kemendikbudristek RI.
Saat ini, Syahputra Wibowo tengah melakukan penelitian tentang kestabilan protein jika mengalami kerusakan.
“Saya meneliti penggunaan senyawa bioinorganik astaxanthin yang telah dikomplekskan dengan ion logam transisi Cu2+ dan Zn2+ untuk menjaga kestabilan protein albumin terglikasi pada penderita diabetes melitus,” ujar Syahputra seperti dilansir dari laman resmi UB, Rabu (29/6/2022).
Diketahui, penelitiannya selama studi Doktoral tersebut dibimbing oleh Profesor Sutiman Bambang Sumitro S.U., D.Sc, Dr. Sri Widyarti, M.Si, dan Akhmad Sabarudin, S.Si., M.Sc., Dr.Sc.
Putra, panggilan akrabnya, mengungkapkan bahwa hasil penelitiannya mampu menjaga struktur sekunder protein albumin terglikasi.
“Protein ini merupakan marker pada penderita diabetes melitus sehingga proses transporter maupun scavenger dari protein albumin yang merupakan protein paling banyak dalam darah dapat berjalan seperti orang normal pada umumnya,” imbuhnya.
Putra juga merupakan salah satu penerima beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dari Kemendikbudristek RI.
tulis komentar anda