Buddyku Goes To Campus: Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila Boosting Social Media Strategy & Public Speaking Skill

Jum'at, 01 Juli 2022 - 10:27 WIB
Buddyku Goes To Campus: Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila Boosting Social Media Strategy & Public Speaking Skill. Foto/MNC Media.
JAKARTA - Buddyku Goes To Campus kembali digelar. Kali ini Buddyku bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila . Chief of Content Buddyku Tommy Tjokro dan Head of Social Media MNC Portal Indonesia Rizky Gunawan hadir sebagai pembicara dalam webinar bertajuk “Boosting Social Media Strategy & Public Speaking Skill” tersebut.

Webinar ini juga dibuka oleh sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila Anna Agustina, Ph.D. Dalam sambutannya Anna Agustina menekankan pentingnya public speaking untuk kredibilitas diri juga untuk berinteraksi sosial. Tentu saja kemampuan ini juga sangat diperlukan bagi seorang content creator.

“Jangan sampai cara bicara yang berantakan membuat isi konten menjadi kurang tersampaikan dan kurang bermanfaat. Kita tahu digital media footprint tidak bisa hilang sehingga kita harus bisa mengisi akun kita dengan pesan-pesan yang baik dan benar. Ini harus jadi kompetensi yang kita tingkatkan dari waktu ke waktu,” tutur Anna, Jumat (1/7/2022).



Baca: Quipper Scholarship Award 2022 Salurkan Beasiswa Rp41,6 M untuk 1.570 Siswa

Content creator kini menjadi sebuah profesi yang diimpikan banyak orang, terlebih kalangan milenial dan gen Z. Siapapun bisa membuat konten dan mengunggahnya di media sosial. Karena itu beredarnya informasi hoax menjadi salah satu tantangan dalam perkembangan dunia digital.

Karena itu Buddies juga harus bijak dalam membuat konten terlebih jika konten tersebut mengandung isu sensitif. Begitulah yang dipaparkan oleh Tommy Tjokro.

“Saat akan membuat konten yang mengandung isu sensitif, pikirkan juga apa dampaknya bagi orang yang melihatnya. Jangan hanya ikuti hasrat kita. Kita bisa melihat bahwa komen-komen netizen di media sosial bisa sangat kasar jika sudah emosi. Jadi harus pikirkan itu. Apakah saat saya menyampaikan informasi akan berdampak sesuatu bagi yang menerimanya,” ujar Tommy.

Rizki Gunawan juga memaparkan tentang berbagai tantangan dalam membuat konten. Menurutnya karena tiap orang punya kesempatan untuk menjadi content creator, kita harus bisa membuat konten yang dilirik para audiens. Konten yang spesifik, punya ciri khas, dan unik, adalah beberapa di antaranya.

Baca juga: Tumbuhkan Kreativitas Mahasiswa, Sampoerna University Gelar Webinar Entrepreneur

Membuat konten yang menarik dan disukai juga penting dalam menggaet viewers. Karena itu Buddies harus paham karakteristik audiens mulai dari gender, usia, hingga tempat tinggal.

“Pelajari apa yang disukai followers. Misalnya kita punya akun yang membicarakan tentang olahraga. Pertama kita posting semua jenis olahraga. Tapi kemudian seiring waktu kita akan tahu olahraga apa yang disukai oleh followers. Misalnya ternyata konten badminton yang disukai. Jadi porsi konten tersebut yang diperbanyak,” terang Rizki.

Jadi, tunggu apa lagi Buddies. Yuk kita mulai berani membuat konten yang bermanfaat di media sosial dan menjadi content creator yang baik.
(nnz)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More