UMM Kembangkan Artificial Intelligence di Bidang Batik
Senin, 11 Juli 2022 - 10:35 WIB
JAKARTA - Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) siap mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI) di bidang batik.
Hal itu diperkuat dengan kunjungan prodi ke Paguyuban Pecinta Batik Indonesia (PPBI) Sekar Jagad dan Balai Besar Kerajinan Batik (BBKB) Kementerian Perindustrian Indonesia, Yogyakarta.
Ir. Galih Wasis Wicaksono, S.Kom, M.Cs selaku Ketua Prodi Informatika UMM menjelaskan alasan pihaknya memilih batik untuk dikembangan ke dunia AI.
Menurutnya, batik merupakan budaya asli Indonesia yang berasal dari perpaduan seni dan teknologi para leluhur bangsa. Batik juga telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
“Jadi tak ada salahnya kami mengembangkan AI di bidang batik ini. Apalagi . Apalagi United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) secara resmi mengakui batik masuk ke dalam daftar representatif budaya tak-benda warisan manusia,” kata Galih Wasis dalam keterangan pers, Senin (11/7/2022).
Terkait tujuan kunjungan ke PPBI, Galih, sapaan akrabnya mengatakan pihaknya ingin merintis kemitraan yang nantinya akan mengumpulan dataset untuk kebutuhan pengembangan AI. Tidak hanya untuk AI, data set ini juga akan digunakan untuk kegiatan pendidikan, pembelejaran di perkuliahan atau juga riset terkait batik.
Lebih lanjut, PPBI Sekar jagad juga menyambut baik tawaran kemitraan dari Prodi Informatika UMM. Bahkan ada beberapa rencana kerja yang bisa segera dilakukan kolaborasi. Di antaranya dengan proses digitalisasi buku batik yang melibatkan dosen dan mahasiswa.
Hal itu diperkuat dengan kunjungan prodi ke Paguyuban Pecinta Batik Indonesia (PPBI) Sekar Jagad dan Balai Besar Kerajinan Batik (BBKB) Kementerian Perindustrian Indonesia, Yogyakarta.
Ir. Galih Wasis Wicaksono, S.Kom, M.Cs selaku Ketua Prodi Informatika UMM menjelaskan alasan pihaknya memilih batik untuk dikembangan ke dunia AI.
Menurutnya, batik merupakan budaya asli Indonesia yang berasal dari perpaduan seni dan teknologi para leluhur bangsa. Batik juga telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
“Jadi tak ada salahnya kami mengembangkan AI di bidang batik ini. Apalagi . Apalagi United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) secara resmi mengakui batik masuk ke dalam daftar representatif budaya tak-benda warisan manusia,” kata Galih Wasis dalam keterangan pers, Senin (11/7/2022).
Terkait tujuan kunjungan ke PPBI, Galih, sapaan akrabnya mengatakan pihaknya ingin merintis kemitraan yang nantinya akan mengumpulan dataset untuk kebutuhan pengembangan AI. Tidak hanya untuk AI, data set ini juga akan digunakan untuk kegiatan pendidikan, pembelejaran di perkuliahan atau juga riset terkait batik.
Lebih lanjut, PPBI Sekar jagad juga menyambut baik tawaran kemitraan dari Prodi Informatika UMM. Bahkan ada beberapa rencana kerja yang bisa segera dilakukan kolaborasi. Di antaranya dengan proses digitalisasi buku batik yang melibatkan dosen dan mahasiswa.
tulis komentar anda