Kuliah Umum di UI, Ramos-Horta Ingin Wujudkan Kerja Sama Bidang Pendidikan dan SDM
Kamis, 21 Juli 2022 - 13:49 WIB
Lebih lanjut, Rektor UI menyampaikan bahwa pendidikan dapat menjadi faktor pendukung hubungan yang bermakna antara Indonesia dan Timor Leste.
“Izinkan saya mengambil kesempatan ini untuk mengundang kita semua di sini, untuk menemukan lebih banyak tentang area di mana kita dapat bekerja sama; bidang yang akan menguntungkan bangsa kita dari sudut penelitian dan pendidikan serta hubungan budaya. Oleh karena itu, kami mengundang rekan-rekan dari Timor Leste untuk melakukan kegiatan penelitian bersama dengan para peneliti kami,” ujarnya.
Prof. Aji Dekan FISIP UI turut menyampaikan bahwa FISIP UI telah dan siap untuk terus berkontribusi pada upaya membangun hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Timor Leste.
Ia berterima kasih atas kesediaan Jose Ramos-Horta, untuk berbagi wawasannya yang berharga dan memaparkan sedikit sejarah keterlibatan FISIP UI dalam membangun hubungan yang lebih baik di antara kedua negara.
“FISIP UI bangga memiliki mahasiswa-mahasiswa dari Timor Leste yang lulus dari institusi kami dan berkontribusi pada pengembangan Timor Leste dan hubungannya dengan Indonesia,” katanya.
Ia juga mengajak audiens untuk mengapresiasi pencapaian Indonesia dan Timor Leste dalam mengelola hubungan mereka yang diwarnai konflik masa lalu. Saat ini, dirinya bersyukur kedua negara berhasil membangun hubungan yang erat dan bersahabat.
Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia dan Timor Leste, karena di berbagai belahan dunia, konflik-konflik masa lalu terus menghambat hubungan persahabatan dan kerja sama antar negara.
"Kita harus mengakui bahwa jalan menuju perdamaian abadi itu panjang dan berliku, seperti judul Kuliah Tamu ini, namun kita juga patut bangga karena telah berhasil menapaki jalan ini dengan komitmen untuk mengembangkan masa depan yang lebih baik bagi rakyat kedua negara,” ujar Guru Besar Antropologi itu.
Ia mewarnai pidatonya dengan kutipan dalam bahasa Tetum yang mengatakan bahwa, “Timor (Leste) dan Indonesia seperti pohon. Meskipun berbeda cabang, keduanya berasal dari akar dan pohon yang sama.”
Presiden Ramos-Horta berpendapat serupa dengan menegaskan pentingnya membangun hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Timor Leste. “Tidak ada batas untuk mengembangkan kerja sama dengan Indonesia, negara yang sangat penting bagi Timor Leste,” ujarnya.
“Izinkan saya mengambil kesempatan ini untuk mengundang kita semua di sini, untuk menemukan lebih banyak tentang area di mana kita dapat bekerja sama; bidang yang akan menguntungkan bangsa kita dari sudut penelitian dan pendidikan serta hubungan budaya. Oleh karena itu, kami mengundang rekan-rekan dari Timor Leste untuk melakukan kegiatan penelitian bersama dengan para peneliti kami,” ujarnya.
Prof. Aji Dekan FISIP UI turut menyampaikan bahwa FISIP UI telah dan siap untuk terus berkontribusi pada upaya membangun hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Timor Leste.
Ia berterima kasih atas kesediaan Jose Ramos-Horta, untuk berbagi wawasannya yang berharga dan memaparkan sedikit sejarah keterlibatan FISIP UI dalam membangun hubungan yang lebih baik di antara kedua negara.
“FISIP UI bangga memiliki mahasiswa-mahasiswa dari Timor Leste yang lulus dari institusi kami dan berkontribusi pada pengembangan Timor Leste dan hubungannya dengan Indonesia,” katanya.
Ia juga mengajak audiens untuk mengapresiasi pencapaian Indonesia dan Timor Leste dalam mengelola hubungan mereka yang diwarnai konflik masa lalu. Saat ini, dirinya bersyukur kedua negara berhasil membangun hubungan yang erat dan bersahabat.
Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia dan Timor Leste, karena di berbagai belahan dunia, konflik-konflik masa lalu terus menghambat hubungan persahabatan dan kerja sama antar negara.
"Kita harus mengakui bahwa jalan menuju perdamaian abadi itu panjang dan berliku, seperti judul Kuliah Tamu ini, namun kita juga patut bangga karena telah berhasil menapaki jalan ini dengan komitmen untuk mengembangkan masa depan yang lebih baik bagi rakyat kedua negara,” ujar Guru Besar Antropologi itu.
Ia mewarnai pidatonya dengan kutipan dalam bahasa Tetum yang mengatakan bahwa, “Timor (Leste) dan Indonesia seperti pohon. Meskipun berbeda cabang, keduanya berasal dari akar dan pohon yang sama.”
Presiden Ramos-Horta berpendapat serupa dengan menegaskan pentingnya membangun hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Timor Leste. “Tidak ada batas untuk mengembangkan kerja sama dengan Indonesia, negara yang sangat penting bagi Timor Leste,” ujarnya.
tulis komentar anda