52 Tahun Jadi Guru Honorer di Pelosok, Ki Hajar: Mimpi Jadi PNS Sebelum Pensiun
Selasa, 26 Juli 2022 - 00:48 WIB
JAKARTA - Hadjarudin Supiana (75) atau sering disapa Ki Hajar, merupakan guru honorer di SD Negeri Babakan Sirna, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur.
Ki Hajar ini sudah mengabdi sebagai guru honorer selama 52 tahun dengan gaji yang sangat memprihatinkan, yakni Rp350 ribu setiap bulan. Namun, kondisi tersebut tak menyurutkan semangatnya untuk tetap mengajar.
Seperti biasa, kakek berusia 75 tahun tersebut tetap semangat berangkat ke sekolah dengan melewati tapal batas antara Cianjur dengan Bandung Barat.
Langkahnya memang tidak setegak semasa muda, namun semangatnya untuk menempuh perjalanan 5 kilometer menuju sekolah tetap terjaga hingga kini.
Ki Hajar merupakan warga Desa Sukasirna, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur. Tempat tinggalnya merupakan pelosok di wilayah Kabupaten Cianjur, yang jaraknya sekitar 75 kilometer dari perkotaan.
Sementara tempatnya mengajar kini berada di SDN Babakan Sirna yang berada di Kampung Leuwipanto, RT 01/06, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, KBB. Jaraknya sekitar 58 kilometer apabila ditempuh dari Ibu Kota Bandung Barat, Ngamprah.
"Bapak pertama jadi guru dari tahun 1970-an. Waktu itu masih di Cianjur," ucap Hadjarudin yang sangat berharap diangkat PNS sebelum masa pensiun saat berbincang dengan media, baru-baru ini.
Ki Hajar ini sudah mengabdi sebagai guru honorer selama 52 tahun dengan gaji yang sangat memprihatinkan, yakni Rp350 ribu setiap bulan. Namun, kondisi tersebut tak menyurutkan semangatnya untuk tetap mengajar.
Baca Juga
Seperti biasa, kakek berusia 75 tahun tersebut tetap semangat berangkat ke sekolah dengan melewati tapal batas antara Cianjur dengan Bandung Barat.
Langkahnya memang tidak setegak semasa muda, namun semangatnya untuk menempuh perjalanan 5 kilometer menuju sekolah tetap terjaga hingga kini.
Ki Hajar merupakan warga Desa Sukasirna, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur. Tempat tinggalnya merupakan pelosok di wilayah Kabupaten Cianjur, yang jaraknya sekitar 75 kilometer dari perkotaan.
Baca Juga
Sementara tempatnya mengajar kini berada di SDN Babakan Sirna yang berada di Kampung Leuwipanto, RT 01/06, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, KBB. Jaraknya sekitar 58 kilometer apabila ditempuh dari Ibu Kota Bandung Barat, Ngamprah.
"Bapak pertama jadi guru dari tahun 1970-an. Waktu itu masih di Cianjur," ucap Hadjarudin yang sangat berharap diangkat PNS sebelum masa pensiun saat berbincang dengan media, baru-baru ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda