UT Perkuat Inovasi dan Riset untuk Sempurnakan Kualitas Pembelajaran
Senin, 08 Agustus 2022 - 20:35 WIB
Baca juga: 3 Srikandi UPER Tembus Kompetisi Asia Pasifik, Wakili Indonesia ke Tingkat Dunia
GALERI PTJJ dengan tema “Emerging Technology for Open and Distance Education” diselenggarakan Pusat Riset dan Inovasi Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PRI-PTJJ), Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat (LPPM) UT, pada 8 Agustus 2022 di Gedung Seba Guna Universitas Terbuka.
GALERI PTJJ menampilkan dua jenis hasil riset dan inovasi, yaitu Knowledge Metaverse serta Access and Equity for Open and Distance Learning. Fokus riset dan inovasi ini mencakup berbagai teknologi pembelajaran, learning app, tools, serta teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan dapat belajar lebih optimal menggunakan berbagai media digital.
Knowledge Metaverse merupakan media pembelajaran yang bervariasi seiring dengan perkembangan teknologi digital. Pendidikan di era digital saat ini memasuki era yang sangat revolusioner dengan didukung WEB 3.0 yang memungkinkan interaksi secara imersive dengan virtual reality dalam platform Metaverse.
Menyikapi perkembangan revolusioner ini, UT mengembangkan berbagai materi pembelajaran (learning object) yang berbentuk AR, VR, Game, dan XR yang memberikan pengalaman belajar yang sangat berbeda dengan pembelajaran konvensional.
UT Knowledge Metaverse diharapkan akan menjadi platform “immersive learning environment” sebagai bagian dari program Digital Learning Ecosystem UT.
Accses and Equity for Open and Distance Learning merupakan fokus riset dan inovasi PRI PTJJ yang memberikan penguatan terhadap akses pada pembelajaran digital, meliputi learning tools, apps, maupun network infrastructure.
Salah satu inovasi adalah layanan UT-Akses yang memberikan sarana terhadap digital learning platform melalui local seluler network kepada mahasiswa dan masyarakat di daerah blank spot atau yang memiliki akses internet terbatas.
UT-Akses merupakan akses poin pembelajaran digital bagi mahasiswa maupun masyarakat di sekitarnya sehingga mereka dapat memiliki pengalaman pembelajaran dengan menggunakan teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan literasi digital mereka.
GALERI PTJJ dengan tema “Emerging Technology for Open and Distance Education” diselenggarakan Pusat Riset dan Inovasi Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PRI-PTJJ), Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat (LPPM) UT, pada 8 Agustus 2022 di Gedung Seba Guna Universitas Terbuka.
GALERI PTJJ menampilkan dua jenis hasil riset dan inovasi, yaitu Knowledge Metaverse serta Access and Equity for Open and Distance Learning. Fokus riset dan inovasi ini mencakup berbagai teknologi pembelajaran, learning app, tools, serta teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan dapat belajar lebih optimal menggunakan berbagai media digital.
Knowledge Metaverse merupakan media pembelajaran yang bervariasi seiring dengan perkembangan teknologi digital. Pendidikan di era digital saat ini memasuki era yang sangat revolusioner dengan didukung WEB 3.0 yang memungkinkan interaksi secara imersive dengan virtual reality dalam platform Metaverse.
Menyikapi perkembangan revolusioner ini, UT mengembangkan berbagai materi pembelajaran (learning object) yang berbentuk AR, VR, Game, dan XR yang memberikan pengalaman belajar yang sangat berbeda dengan pembelajaran konvensional.
UT Knowledge Metaverse diharapkan akan menjadi platform “immersive learning environment” sebagai bagian dari program Digital Learning Ecosystem UT.
Accses and Equity for Open and Distance Learning merupakan fokus riset dan inovasi PRI PTJJ yang memberikan penguatan terhadap akses pada pembelajaran digital, meliputi learning tools, apps, maupun network infrastructure.
Salah satu inovasi adalah layanan UT-Akses yang memberikan sarana terhadap digital learning platform melalui local seluler network kepada mahasiswa dan masyarakat di daerah blank spot atau yang memiliki akses internet terbatas.
UT-Akses merupakan akses poin pembelajaran digital bagi mahasiswa maupun masyarakat di sekitarnya sehingga mereka dapat memiliki pengalaman pembelajaran dengan menggunakan teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan literasi digital mereka.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda