27 Perguruan Tinggi Bahas Penanganan Pandemi Tingkat ASEAN

Rabu, 10 Agustus 2022 - 09:09 WIB
Topik-topik penelitian ini akan disarikan menjadi rekomendasi kebijakan bagi sekretariat ASEAN maupun pemerintah negara-negara Asia Tenggara untuk memulihkan kondisi pascapandemi. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membuka kesempatan dan ruang kolaborasi antarpeneliti di negara-negara Asia Tenggara.

“Semoga apa-apa yang disampaikan dalam kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini dapat menjadi masukkan bagi ASEAN dalam menghadapi kondisi pasca pandemi Covid-19 sekaligus memperkuat kolaborasi antar peneliti di Asia Tenggara untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan ASEAN lainnya di masa depan,” kata Sekretaris Universitas UI dr. Agustin Kusumayati.

Terkait upaya untuk menciptakan ketahanan ekonomi dan keamanan kesehatan pascapandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia telah melakukan kolaborasi dengan masyarakat, salah satunya melalui program vaksinasi. Perwakilan Kantor Staf Presiden, Dr. dr. Brian Prahastuti menyampaikan, program ini mendapat dukungan dari masyarakat melalui korporasi dan komunitas yang mendorong pelaksanaan vaksinasi melalui pembukaan tempat pelaksanaan vaksinasi.

Baca juga: Singkirkan 45 Tim Kampus Top Dunia, Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Internasional di Belanda

Langkah ini sukses membuat vaksinasi di Indonesia melewati persentase imunitas, termasuk pemberian vaksinasi booster kedua kepada para tenaga kesehatan.

Pada hari pertama, konferensi ini membahas stabilitas, pemulihan, dan sistem mitigasi pascapandemi Covid-19 di ASEAN. Tiga topik yang dibahas oleh para narasumber meliputi “Arsitektur Kesehatan Global untuk Perkuat Sistem Kesehatan Pasca Covid-19”; “Teknologi Digital Kunci Dukung Pemulihan Thailand dari Covid-19”; dan “Respons National University of Singapore terhadap Covid-19, 2020-2022”.

Pada hari kedua, konferensi ini membicarakan topik terkait rencana dan strategi pemulihan pasca pandemi Covid-19 yang terbagi dalam tiga simposium dengan topik: “Persyaratan ASEAN tentang Berbagi Catatan Kesehatan Elektronik”; “Teknologi dan Industri Kesehatan untuk Ketahanan Kesehatan”; serta “Mengembangkan Kesehatan dan Keselamatan Mempromosikan Pariwisata di ASEAN untuk Peningkatan Kesejahteraan Berkelanjutan”.

Adapun pada hari ketiga dibahas terkait penguatan pelayanan kesehatan dasar untuk mendukung pariwisata yang sehat dan produktif, serta pemulihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk pertumbuhan kesejahteraan berkelanjutan. Pada sesi ini dibahas dua topik utama, yaitu “Strategi dan Rencana Pariwisata dan Keberlanjutan Ekonomi Skala Kecil Menengah Pasca Pandemi Covid-19 di Indonesia” dan “Praktik Terbaik Pariwisata di Pasca Pandemi Covid-19 di Vietnam”.
(nnz)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More