Kisah Guru Mubarok, Dengan Pembelajaran Menyenangkan Ajak Siswa Menjadi Penemu

Rabu, 17 Agustus 2022 - 08:05 WIB
Baca juga: Dirayakan Setiap 14 Agustus, Begini Sejarah Hari Pramuka di Indonesia

Ajak Siswa Jadi Penemu

Keyakinan tersebut Mubarok buktikan dalam salah satu pengalaman mengajar materi zat aditif. Jika biasanya guru akan menjelaskan terlebih dahulu definisi dan ciri zat additif kepada siswa. Maka Mubarok justru membalik prosesnya.

Ia menantang siswa untuk menjadi penemu. Mubarok memberikan misi kepada siswa untuk menemukan apa saja zat yang terkandung dalam makanan dan minuman ringan yang mereka konsumsi sehari-hari.

Siswa menyelesaikan misi dengan berbagai cara dan menggunakan berbagai literatur. Hingga akhirnya, setelah melakukan presentasi dan diskusi bersama rekan sejawat, sebagian besar siswa dapat menyadari bahwa ternyata banyak makanan yang mereka konsumsi mengandung zat adiktif.

Metode discovery learning inilah yang kemudian kerap dipraktikkan Mubarok untuk mendorong kemampuan literasi, utamanya untuk mempertajam daya kritis siswa.

Ketulusannya dalam mengajar selama tiga dekade tak pernah luntur. “Menjadi orang yang bermanfaat,” menjadi mantra paling ampuh yang diwariskan orang tua kepada Mubarok.

Mantra itu yang membawa dirinya mengabdikan diri sebagai guru. Yang memantapkan langkahnya setiap pagi untuk bertemu siswa-siswi.

Terus Berinovasi

Sementara itu, Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, penting bagi guru untuk selalu berinovasi dan melakukan terobosan guna meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Program Jateng PINTAR mendukung para guru untuk berkreasi menciptakan praktik baik pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan khususnya di masa pandemi. Praktik baik pembelajaran kemudian didiseminasikan kepada rekan-rekan guru di sekolah lain melalui berbagai platform seperti sosial media dan surat kabar, sehingga para guru saling menginspirasi untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan,” kata Ganjar dalam sambutannya.

Menurut Ganjar, program Jateng PINTAR yang merupakan bagian dari Program PINTAR Tanoto Foundation selaras dengan tujuan Provinsi Jawa Tengah meningkatkan kualitas pendidikan serta sejalan dengan salah satu misi Kemendikbudristek yaitu mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi.

Sementara itu Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation M Ari Widowati menuturkan bahwa pelatihan yang dilakukan oleh Tanoto Foundation telah menghasilkan kepala sekolah dan guru unggul atau fasilitator telah memberi banyak warna dalam kemajuan pendidikan di jantung Pulau Jawa.

Para fasilitator tersebut menjadikan kegiatan mendidik tidak hanya sekadar pekerjaan, namun juga pengabdian untuk membawa perubahan.

“Semangat itu pun melahirkan komitmen kuat untuk membangun lingkungan belajar yang sehat, yang berorientasi pada siswa, agar menjadi individu yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, berkebhinekaan, dan berakhlak. Keterbatasan tidak mengurangi kreativitas para fasilitator tersebut dalam menciptakan pembelajaran aktif selama pandemi,” pungkas Ari.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More