Waketum PBNU Dorong Lembaga Pendidikan Ma'arif Bentuk Zonasi Sekolah Unggulan
Minggu, 28 Agustus 2022 - 08:10 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) Prof Nizar Ali mendorong Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU PBNU untuk membuat zonasi sekolah unggulan.
Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LP Ma'arif NU di Auditorium Universitas Islam Malang (Unisma), Jalan MT Haryono, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (27/8/2022).
Nizar menjelaskan, zonasi ini dilakukan dengan membuat projek pilot di setiap wilayah satu bidang kejuruan pada sekolah-sekolah berbasis vokasi. "Kejuruan harus ada spesifikasi yang tidak boleh sama antara wilayah satu dan lain," katanya.
Ia mencontohkan, pilot projek bidang tata busana (fashion), misalnya didorong Sekolah Menengah Kejuruan Nahdlatul Ulama (SMK NU) Banat Kudus, Jawa Tengah, yang terbukti telah berprestasi di bidang itu.
Bahkan, 8 siswinya maju ke atas pentas untuk menampilkan busana karyanya (fashion show) pada pembukaan Pameran (Expo) Pendidikan Rakernas LP Ma'arif NU.
Nizar juga menyebut SMK NU Wates, Kulonprogo, Yogyakarta untuk bidang otomotif. Sebab, ia melihat karya mobil listrik dengan energi surya karya siswa SMK NU Wates.
Hal tersebut, menurutnya, bentuk afirmasi LP Ma'arif NU di bidang tertentu. Sementara bidang lain digarap di wilayah lain. "Sekolah kejuruan beda wilayah satu lain. Soal akademik bisa bersaing semuanya. Setiap wilayah membangun sekolah unggulan," ujarnya.
Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LP Ma'arif NU di Auditorium Universitas Islam Malang (Unisma), Jalan MT Haryono, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (27/8/2022).
Nizar menjelaskan, zonasi ini dilakukan dengan membuat projek pilot di setiap wilayah satu bidang kejuruan pada sekolah-sekolah berbasis vokasi. "Kejuruan harus ada spesifikasi yang tidak boleh sama antara wilayah satu dan lain," katanya.
Ia mencontohkan, pilot projek bidang tata busana (fashion), misalnya didorong Sekolah Menengah Kejuruan Nahdlatul Ulama (SMK NU) Banat Kudus, Jawa Tengah, yang terbukti telah berprestasi di bidang itu.
Bahkan, 8 siswinya maju ke atas pentas untuk menampilkan busana karyanya (fashion show) pada pembukaan Pameran (Expo) Pendidikan Rakernas LP Ma'arif NU.
Nizar juga menyebut SMK NU Wates, Kulonprogo, Yogyakarta untuk bidang otomotif. Sebab, ia melihat karya mobil listrik dengan energi surya karya siswa SMK NU Wates.
Hal tersebut, menurutnya, bentuk afirmasi LP Ma'arif NU di bidang tertentu. Sementara bidang lain digarap di wilayah lain. "Sekolah kejuruan beda wilayah satu lain. Soal akademik bisa bersaing semuanya. Setiap wilayah membangun sekolah unggulan," ujarnya.
tulis komentar anda