Ciptakan Obat Pencernaan Herbal, Mahasiswa FIK UI Runner Up Ajang NUS FoodTech Challenge 2022

Minggu, 04 September 2022 - 08:21 WIB
Masalah pencernaan dialami penderita tanpa mengenal usia. Oleh karena itu, Tim Boocaw! mengajukan ide untuk membuat produk permen jelly stick yang bisa dinikmati oleh semua usia dari mulai anak-anak sampai lanjut usia.

Tim Boocaw! beranggotakan dua orang, yakni Feyza Hilyata dari UI dan Annisa Belva dari Binus University. Konsep lomba NUS FTC 2022 menggunakan idea pitching yang lebih mengarah ke bidang bisnis.

Mereka berhasil mendapatkan predikat juara 2 tingkat internasional setelah mengalahkan peserta dari berbagai negara, seperti China dan Hongkong lewat persaingan yang sengit.

“Menurutku permasalahan yang di-highlight tentang digestive problem di asia itu penting banget, khususnya di indonesia sendiri. Produk BuchaBons bisa jadi salah satu solusi alternatif buat masalah pencernaan,” ujar mahasiswa FIK UI Angkatan 2019 itu.

Lebih lanjut, Feyza memaparkan bahwa jika disandingkan dengan obat-obatan, BuchaBons diharapkan bisa jadi produk substitusi cemilan sehat. BuchaBons terbuat dari kombucha yang merupakan teh dengan jamur scoby yang isinya bakteri sehat, plus jamur probiotik.

Pemanis yang dipergunakan untuk BucbaBons berasal dari buah kersen (buah ceri). Buah kersen berperan sebagai pengganti gula yang memicu kombucha untuk berfermentasi. Selain manis, kersen juga memiliki kandungan antidiabetik. Ada beberapa varian BuchaBons yang dibuat menggunakan tanaman herbal lokal Indonesia yang kaya manfaat untuk kesehatan.

Produk ini dibuat dari sumber probiotik, rendah gula, ramah untuk penyuka sayuran, enak, dengan harga yang terjangkau. BuchaBons mudah dibawa dan bisa dikonsumsi dimana saja.

“Sejujurnya unexpected banget, karena konsep lombanya beda dengan commonly yang aku ikuti. Kebetulan lombanya itu durasinya lumayan lama dan berbarengan sama ujian di fakultas. Menurutku ini keajaiban dari Allah,” kata Feyza.

Ia berharap bisa terus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional, sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia dan UI. Selain itu, Feyza berharap prestasi ini dapat menginspirasi para mahasiswa untuk berkolaborasi dalam menyalurkan gagasan inovatifnya sehingga dapat berkontribusi pada masyarakat sekitar.

Kompetisi tahunan ini mempertemukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seluruh dunia untuk bertukar pikiran dan mengembangkan ide-ide teknologi pangan inovatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi industri makanan saat ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More