BWI Bangga IPB Investasikan Rp200 Miliar di Sukuk Wakaf, Prof. Nuh: Contoh Bagi Kampus Lain

Kamis, 22 September 2022 - 11:45 WIB
Baca juga: Ini 4 Sekolah Kedinasan di Medan



Sementara itu, Prof. Dr. Arif Satria menilai penting terkait waqf awareness, mindset tentang wakaf dengan literasi harus terus dikembangkan untuk memaksimalkan potensi wakaf di Indonesia. Dulu orang hanya mengenal wakaf hanya untuk masjid dan makam, tapi sejak ada BWI menurutnya, orang semakin mengenal wakaf dan IPB melakukan langkah strategis konkret dengan menginvestasikan wakaf di CWLS.

“Setiap langkah yang kami lakukan harus dipertanggungjawabkan. Harus akuntabel. Kami akan ditanya sama BPK ini kenapa penempatan dananya di sini? Kita tahu kalau deposito hanya dapat paling 2,5 persen, tapi dengan skema sukuk wakaf private placement kita bisa dapat 6 persen, dan bebas pajak,” katanya.

“Selain penempatan dana wakaf ini, IPB juga mengembangkan project-project wakaf seperrti water station, IPB Memorial Park (pemakaman untuk keluarga besar IPB), wakaf asuransi, dan wakaf produktif sawah.” terangnya.

ITS dan IPB menjadi role model pengelolaan dana abadi/ endowment fund perguruan tinggi dengan skema wakaf di Indonesia. Pengembangan pendidikan melalui pengelolaan dana abadi sudah dilakukan oleh universitas-universitas di luar negeri antara lain Harvard University, University of Texas, Yale University, Stanford University, Princeton University. Dana endowment fund diinvestasikan dan hasil investasinya digunakan untuk pemberian beasiswa dan pengembangan pendidikan.

Langkah IPB dan ITS dalam mengelola dana abadi melalui skema wakaf dapat diikuti oleh perguruan tinggi lainnya. Dengan skema wakaf private placement, dana abadi perguruan tinggi dapat dikelola secara optimal, dan memberikan manfaat yang sangat besar untuk kemajuan dunia pendidikan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(nnz)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More