Inovasi Keren! Siswa 10 Tahun Ciptakan Game Online Edukatif secara Otodidak
Senin, 26 September 2022 - 17:08 WIB
Bahkan secara otodidak ia mengenal dan mempelajari aplikasi Roblox hingga mampu menuangkan imajinasinya pada karya game yang ia cetuskan.
Satu di antara game yang sudah ia ciptakan adalah simulator lari maraton yang dapat diaplikasikan pada pelajaran olahraga seperti menghitung kecepatan lari dengan jarak tertentu.
Bahkan dari seringnya jelajahi dunia internet, Assa kini piawai berbahasa Inggris dan berkomunikasi dengan berbagai komunitas gamers di belahan dunia.
"Orang tua menyuruh aku belajar coding, terus aku mau. Aku pikir coding itu enak, jadi yaudah. Awal mula aku buat game itu dari Scratch, habis Scratch langsung ke Roblox," jelas Assa.
"Belajarnya kayak coding blocks. Belajar dari YouTube," tambahnya.
Sementara itu, pihak sekolah telah memfasilitasi Assa untuk mengembangkan bakatnya dengan mengikutkannya pada pembelajaran pemrograman komputer atau coding.
Serta memintanya terus berkarya dengan membuat berbagai macam game untuk media pembelajaran sekolah.
Namun, pihak sekolah juga menanamkan norma atau adab sebagai landasan agar Assa dan murid lainnya bijak dalam menggunakan internet.
"Ini game-nya edukasi semua tidak ada hiburan. Kalau hiburan dia bikin sendiri, mungkin ada di karyanya sendiri. Kalau yang ada di sekolah kita siapkan laptop yang speknya khusus yang mendukung, support game ini," jelas Iqbal Abdul Rofiq, Kepala SD IT Nurul Islam Klakah.
"Kita membuat dia membuat game edukatif, yang terakhir adalah media pembelajaran pelajaran olahraga lari maraton," tambahnya.
Satu di antara game yang sudah ia ciptakan adalah simulator lari maraton yang dapat diaplikasikan pada pelajaran olahraga seperti menghitung kecepatan lari dengan jarak tertentu.
Bahkan dari seringnya jelajahi dunia internet, Assa kini piawai berbahasa Inggris dan berkomunikasi dengan berbagai komunitas gamers di belahan dunia.
"Orang tua menyuruh aku belajar coding, terus aku mau. Aku pikir coding itu enak, jadi yaudah. Awal mula aku buat game itu dari Scratch, habis Scratch langsung ke Roblox," jelas Assa.
"Belajarnya kayak coding blocks. Belajar dari YouTube," tambahnya.
Sementara itu, pihak sekolah telah memfasilitasi Assa untuk mengembangkan bakatnya dengan mengikutkannya pada pembelajaran pemrograman komputer atau coding.
Serta memintanya terus berkarya dengan membuat berbagai macam game untuk media pembelajaran sekolah.
Namun, pihak sekolah juga menanamkan norma atau adab sebagai landasan agar Assa dan murid lainnya bijak dalam menggunakan internet.
"Ini game-nya edukasi semua tidak ada hiburan. Kalau hiburan dia bikin sendiri, mungkin ada di karyanya sendiri. Kalau yang ada di sekolah kita siapkan laptop yang speknya khusus yang mendukung, support game ini," jelas Iqbal Abdul Rofiq, Kepala SD IT Nurul Islam Klakah.
"Kita membuat dia membuat game edukatif, yang terakhir adalah media pembelajaran pelajaran olahraga lari maraton," tambahnya.
tulis komentar anda