KEHATI Gandeng Kampus Bentuk Jaringan Biodiversity Warriors
Rabu, 28 September 2022 - 16:55 WIB
JAKARTA - Yayasan KEHATI mengadakan pelatihan navigasi darat kepada Biodiversity Warriors KEHATI baik teori maupun praktik lapangan di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur. Sebagai generasi muda yang banyak menghabiskan waktu di alam bebas, kemampuan ini penting dimiliki oleh Biodiversity Warriors.
Dibentuk pada 18 Juni 2014, Biodiversity Warriors (BW) adalah gerakan anak muda yang diinisiasi oleh Yayasan KEHATI yang bertujuan memopulerkan keanekaragaman hayati Indonesia dari segi keunikan, pelestarian, pemanfaatan secara berkelanjutan baik melalui aksi nyata maupun dunia maya.
Sampai Desember 2021, jumlah anggota BW mencapai 4.072 orang yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Untuk lebih mengarusutamakan isu keanekaragaman hayati di kalangan mahasiswa, Yayasan KEHATI menjalin kerja sama dengan beberapa universitas untuk membentuk Jaringan Biodiversity Warriors.
Baca juga: SINDOnews-Pesantren Attaqwa Putra Bekasi Kolaborasi Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk Santri
Sejumlah perguruan tinggi yang terlibat adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, IPB, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Andalas, Universitas Tanjungpura, Universitas Mulawarman, Universitas Nasional, dan London School Public Relations
Navigasi darat adalah ilmu yang mempelajari cara seseorang menentukan suatu tempat dan memberikan bayangan medan, baik kondisi permukaan serta bentang dunia dari bumi dengan bantuan minimal peta dan kompas. Kemampuan yang tentu diperlukan oleh profesi yang banyak menghabiskan waktu di alam liar, seperti pencinta alam, anggota tim pencari dan penyelamat (search and rescue), peneliti keanekaragaman hayati, sampai tentara.
“Ke depannya, pelestarian keanekaragaman hayati akan menghadati tantangan yang semakin berat dan kompleks. Pelatihan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan para pejuang keanekaragaman hayati muda KEHATI. Selain itu, para peserta pelatihan dapat terlibat pada kegiatan sosial lain seperti penyelamatan korban bencana alam, dan lain-lain,” ujar Direktur Komunikasi dan Kemitraan Rika Anggraini, melalui siaran pers, Rabu (28/9/2022).
Baca juga: Dua Karya Tulis Terbaik Juara Pertama Writing Competition Djarum Beasiswa Plus 2021/2022
Dalam navigasi darat kemampuan dalam membaca peta dan menggunakan Kompas wajib dikuasai. Pada pelatihan ini, peserta diajarkan lebih dalam komponen yang dapat dilihat dan dipelajari dalam peta, antara lain judul peta, nomor peta, koordinat peta, kontur, skala peta, dan legenda peta.
Dibentuk pada 18 Juni 2014, Biodiversity Warriors (BW) adalah gerakan anak muda yang diinisiasi oleh Yayasan KEHATI yang bertujuan memopulerkan keanekaragaman hayati Indonesia dari segi keunikan, pelestarian, pemanfaatan secara berkelanjutan baik melalui aksi nyata maupun dunia maya.
Sampai Desember 2021, jumlah anggota BW mencapai 4.072 orang yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Untuk lebih mengarusutamakan isu keanekaragaman hayati di kalangan mahasiswa, Yayasan KEHATI menjalin kerja sama dengan beberapa universitas untuk membentuk Jaringan Biodiversity Warriors.
Baca juga: SINDOnews-Pesantren Attaqwa Putra Bekasi Kolaborasi Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk Santri
Sejumlah perguruan tinggi yang terlibat adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, IPB, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Andalas, Universitas Tanjungpura, Universitas Mulawarman, Universitas Nasional, dan London School Public Relations
Navigasi darat adalah ilmu yang mempelajari cara seseorang menentukan suatu tempat dan memberikan bayangan medan, baik kondisi permukaan serta bentang dunia dari bumi dengan bantuan minimal peta dan kompas. Kemampuan yang tentu diperlukan oleh profesi yang banyak menghabiskan waktu di alam liar, seperti pencinta alam, anggota tim pencari dan penyelamat (search and rescue), peneliti keanekaragaman hayati, sampai tentara.
“Ke depannya, pelestarian keanekaragaman hayati akan menghadati tantangan yang semakin berat dan kompleks. Pelatihan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan para pejuang keanekaragaman hayati muda KEHATI. Selain itu, para peserta pelatihan dapat terlibat pada kegiatan sosial lain seperti penyelamatan korban bencana alam, dan lain-lain,” ujar Direktur Komunikasi dan Kemitraan Rika Anggraini, melalui siaran pers, Rabu (28/9/2022).
Baca juga: Dua Karya Tulis Terbaik Juara Pertama Writing Competition Djarum Beasiswa Plus 2021/2022
Dalam navigasi darat kemampuan dalam membaca peta dan menggunakan Kompas wajib dikuasai. Pada pelatihan ini, peserta diajarkan lebih dalam komponen yang dapat dilihat dan dipelajari dalam peta, antara lain judul peta, nomor peta, koordinat peta, kontur, skala peta, dan legenda peta.
Lihat Juga :
tulis komentar anda