Mahasiswa Tel-U Ciptakan Touchless Smart Toilet, Mampu Deteksi Kesehatan Sejak Dini
Rabu, 28 September 2022 - 23:16 WIB
Implementasi IoT pada toilet ini memungkinkan pengguna menerima data hasil deteksi langsung ke smartphone, sehingga rekam jejak kesehatan secara rutin tersimpan.
Selain itu, komponen perangkat keras sistem touchless dan kamera pendeteksi diletakkan didalam wadah tertutup sehingga aman dari korsleting. Konversi dari toilet biasa ke Touchless Smart Toilet ini tidak memerlukan waktu dan biaya yang besar, karena alatnya mudah dibongkar pasang (modular).
“Untuk menurunkan risiko penyebaran bakteri dan virus kami mengintegrasikan sensor ultrasonic untuk menyiram feses atau urin, sehingga pengguna tidak perlu menekan flush toilet, tetapi pengguna cukup meletakkan tangannya diatas sensor ultrasonik. Kemudian, sistem akan aktif dan melakukan automatic flush serta analisa urine dan feces,” ujar Shafira selaku Machine Learning Engineer.
Putri, yang merupakan Cloud Developer di tim ini, mengatakan keunggulan lain dari Touchless Smart Toilet ini ada pada fungsi yang dapat memberikan saran seputar kesehatan. Fitur ini dibuat untuk membantu pengguna agar mendapatkan respon secara aktif mengenai monitoring kesehatan.
Pengguna akan disarankan ke dokter atau rumah sakit jika sistem membaca bahwa pengguna terdeteksi kuang sehat.
Touchless Smart Toilet merupakan sebuah terobosan baru yang dikembangkan sebagai alat pendukung medikal check up di klinik, laboratorium, ataupun rumah sakit. Hal ini diungkapkan oleh Luthfi yang merupakan Android Developer untuk inovasi ini.
“Kedepannya Touchless Smart Toilet dapat menjadi salah satu alat kesehatan yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan penggunanya, dan dapat terintegrasi dengan pihak rumah sakit dalam hal monitoring Kesehatan. Kami juga berharap dengan terealisasikannya PKM-KC ini Touchless Smart Toilet dapat berguna dan memudahkan para pengguna dalam monitoring kesehatannya sehari-hari,” tutup Luthfi.
Selain itu, komponen perangkat keras sistem touchless dan kamera pendeteksi diletakkan didalam wadah tertutup sehingga aman dari korsleting. Konversi dari toilet biasa ke Touchless Smart Toilet ini tidak memerlukan waktu dan biaya yang besar, karena alatnya mudah dibongkar pasang (modular).
“Untuk menurunkan risiko penyebaran bakteri dan virus kami mengintegrasikan sensor ultrasonic untuk menyiram feses atau urin, sehingga pengguna tidak perlu menekan flush toilet, tetapi pengguna cukup meletakkan tangannya diatas sensor ultrasonik. Kemudian, sistem akan aktif dan melakukan automatic flush serta analisa urine dan feces,” ujar Shafira selaku Machine Learning Engineer.
Putri, yang merupakan Cloud Developer di tim ini, mengatakan keunggulan lain dari Touchless Smart Toilet ini ada pada fungsi yang dapat memberikan saran seputar kesehatan. Fitur ini dibuat untuk membantu pengguna agar mendapatkan respon secara aktif mengenai monitoring kesehatan.
Pengguna akan disarankan ke dokter atau rumah sakit jika sistem membaca bahwa pengguna terdeteksi kuang sehat.
Touchless Smart Toilet merupakan sebuah terobosan baru yang dikembangkan sebagai alat pendukung medikal check up di klinik, laboratorium, ataupun rumah sakit. Hal ini diungkapkan oleh Luthfi yang merupakan Android Developer untuk inovasi ini.
“Kedepannya Touchless Smart Toilet dapat menjadi salah satu alat kesehatan yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan penggunanya, dan dapat terintegrasi dengan pihak rumah sakit dalam hal monitoring Kesehatan. Kami juga berharap dengan terealisasikannya PKM-KC ini Touchless Smart Toilet dapat berguna dan memudahkan para pengguna dalam monitoring kesehatannya sehari-hari,” tutup Luthfi.
(mpw)
tulis komentar anda