Prof. Nur Rianto Al Arif: Akselerasi Menuju Kampus Cerdas Bertaraf Internasional
Jum'at, 07 Oktober 2022 - 17:02 WIB
Untuk Smart Campus, jelasnya, UIN Jakarta dalam 5 tahun ke depan perlu memperkuat layanan pendidikan berbasis teknologi. Layanan berbasis teknologi dibutuhkan sebagai sarana pendidikan efektif sesuai program merdeka belajar, layanan administrasi, bahkan perluasan jangkauan pendidikan melalui program Massive Online Course seperti telah diinisiasi perguruan tinggi dunia.
"Nah seperti itulah yang nanti akan kita kembangkan di UIN Jakarta sehingga lebih banyak mahasiswa yang datang belajar ke UIN Jakarta. Ini kesempatan bagi kita untuk menyajikan keunggulan-keunggulan studi di UIN Jakarta seperti Studi Islam, kajian perbandingan agama, dan lainnya yang mungkin orang luar banyak butuh tapi untuk datang belajar ke Indonesia akan menimbulkan cost," paparnya.
Adapun di aspek world class university, sambungnya, akselerasi yang perlu didorong UIN Jakarta adalah dengan memperkuat kemitraan universitas dan lembaga dalam dalam dan luar negeri. Selain itu, aspek ini juga bisa direalisasikan melalui visiting pofessor dan research fellow antar perguruan tinggi mitra.
Visi Misi dan Program Kerja
Terkait visi akselerasi UIN Jakarta menjadi kampus cerdas bertaraf internasional yang diusungnya, Profesor Al Arif menjabarkannya dalam empat misi. Pertama, pendidikan tinggi berteknologi informasi terstandar internasional.
Kedua, peningkatan budaya keilmuan dan riset akademis bermutu dan unggul. Ketiga, kemitraan dan kolaborasi strategis dengan alumni, industri, dan stakeholders. Keempat, kontribusi signifikan dalam berbagai penyelesaian persoalan bangsa, baik skala nasional maupun global.
Selanjutnya, visi misi tersebut dirinci dalam sembilan program kerjanya. Program kerja pertama yaitu melakukan revitalisasi teknologi informasi. Revitalisasi mencakup aspek hardware juga software.
Menurutnya, revitalisasi sangat penting bagi UIN Jakarta. "Seperti kita ketahui, pengisian nilai misalnya, AIS (Academic Information System, red.) UIN Jakarta selalu diperpanjang. Jika tidak, tidak bisa upload nilai. Sehingga ini perlu revitalisasi, bukan hanya upgrading. Dan AIS, tidak hanya untuk e-learning tapi juga tata kelola layanan administrasi," jelasnya.
Program kerja lain yang diusung Profesor Al Arif adalah percepatan realisasi mutu, daya saing dan ketangguhan sumber daya manusia UIN Jakarta yang berstandar global. Menurutnya, pengembangan aspek ini harus menyeluruh baik pada dosen maupun tenaga kependidikan.
"Tidak hanya dosen, tapi juga tenaga kependidikan. Seringkali kita lupa. Kita hanya memperhatikan dosen, dosen, dan dosen lagi. Bagaimana kita kuliah di luar negeri, konferensi. Padahal tenaga kependidikan juga perlu diperhatikan. Layanan mereka paling depan," tandasnya.
"Nah seperti itulah yang nanti akan kita kembangkan di UIN Jakarta sehingga lebih banyak mahasiswa yang datang belajar ke UIN Jakarta. Ini kesempatan bagi kita untuk menyajikan keunggulan-keunggulan studi di UIN Jakarta seperti Studi Islam, kajian perbandingan agama, dan lainnya yang mungkin orang luar banyak butuh tapi untuk datang belajar ke Indonesia akan menimbulkan cost," paparnya.
Adapun di aspek world class university, sambungnya, akselerasi yang perlu didorong UIN Jakarta adalah dengan memperkuat kemitraan universitas dan lembaga dalam dalam dan luar negeri. Selain itu, aspek ini juga bisa direalisasikan melalui visiting pofessor dan research fellow antar perguruan tinggi mitra.
Visi Misi dan Program Kerja
Terkait visi akselerasi UIN Jakarta menjadi kampus cerdas bertaraf internasional yang diusungnya, Profesor Al Arif menjabarkannya dalam empat misi. Pertama, pendidikan tinggi berteknologi informasi terstandar internasional.
Kedua, peningkatan budaya keilmuan dan riset akademis bermutu dan unggul. Ketiga, kemitraan dan kolaborasi strategis dengan alumni, industri, dan stakeholders. Keempat, kontribusi signifikan dalam berbagai penyelesaian persoalan bangsa, baik skala nasional maupun global.
Selanjutnya, visi misi tersebut dirinci dalam sembilan program kerjanya. Program kerja pertama yaitu melakukan revitalisasi teknologi informasi. Revitalisasi mencakup aspek hardware juga software.
Menurutnya, revitalisasi sangat penting bagi UIN Jakarta. "Seperti kita ketahui, pengisian nilai misalnya, AIS (Academic Information System, red.) UIN Jakarta selalu diperpanjang. Jika tidak, tidak bisa upload nilai. Sehingga ini perlu revitalisasi, bukan hanya upgrading. Dan AIS, tidak hanya untuk e-learning tapi juga tata kelola layanan administrasi," jelasnya.
Program kerja lain yang diusung Profesor Al Arif adalah percepatan realisasi mutu, daya saing dan ketangguhan sumber daya manusia UIN Jakarta yang berstandar global. Menurutnya, pengembangan aspek ini harus menyeluruh baik pada dosen maupun tenaga kependidikan.
"Tidak hanya dosen, tapi juga tenaga kependidikan. Seringkali kita lupa. Kita hanya memperhatikan dosen, dosen, dan dosen lagi. Bagaimana kita kuliah di luar negeri, konferensi. Padahal tenaga kependidikan juga perlu diperhatikan. Layanan mereka paling depan," tandasnya.
tulis komentar anda