Mahasiswi UB Jadi Satu-satunya Driver Wanita di Shell Eco Marathon
Sabtu, 22 Oktober 2022 - 10:22 WIB
JAKARTA - Sejumlah perguruan tinggi di Indonesia ikut berlaga di kompetisi internasional Shell Eco-Marathon 2022 yang digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, NTB. Salah satunya U niversitas Brawijaya (UB) yang menurunkan Tim 2 Appate Elang Perkasa dan driver yang berada di balik kemudi adalah seorang mahasiswi.
Tim 2 Appate Elang Perkasa Natalia Fitri Clerin mengaku merasa sedikit grogi ketika mengetahui dirinya adalah satu satunya driver perempuan di Mandalika.
Baca juga: Guru Besar ITS Kembali Masuk Top 2% Scientist in the World 2022
“Pertama sih biasa saja perasaannya. Tapi karena banyak yang notice dan bilang satu-satunya driver perempuan dari Indonesia, saya jadi agak grogi karena jadi banyak yang merhatiin,” katanya, dikutip dari laman UB, Sabtu (22/10/2022
Meskipun begitu, Natalie merasa bangga karena bisa menunjukkan kalau perempuan tidak kalah dengan laki-laki.
Natalie menceritakan, karena kurang familiar dengan dunia balap dan otomotif, dia perlu banyak belajar tentang tentang racing line dan strategi mengemudi.
Baca juga: UGM dan Korea Selatan akan Perluas Kerja Sama Bidang Pendidikan
“Selain itu dari segi bentuk kendaraan prototipe yang bentuknya sangat sederhana jadi ruang driver pun juga sangat sederhana, dari driver akhirnya perlu beradaptasi dengan baik walaupun sempit dan panas apalagi di sirkuit kan juga panas,” ungkapnya.
Natalie bahkan mengaku pernah terbalik 180 derajat pada saat latihan. “Waktu latihan nabrak trotoar dan pembatas jalan itu sudah biasa, bahkan karena kendaraan saya lumayan cepat, ketika ada tikungan tajam, saya pernah terbalik manuver 180⁰. Jadi dari driver tidak hanya pintar mengemudi, tapi juga perlu modal berani,” pungkasnya.
Tim 2 Appate Elang Perkasa Natalia Fitri Clerin mengaku merasa sedikit grogi ketika mengetahui dirinya adalah satu satunya driver perempuan di Mandalika.
Baca juga: Guru Besar ITS Kembali Masuk Top 2% Scientist in the World 2022
“Pertama sih biasa saja perasaannya. Tapi karena banyak yang notice dan bilang satu-satunya driver perempuan dari Indonesia, saya jadi agak grogi karena jadi banyak yang merhatiin,” katanya, dikutip dari laman UB, Sabtu (22/10/2022
Meskipun begitu, Natalie merasa bangga karena bisa menunjukkan kalau perempuan tidak kalah dengan laki-laki.
Natalie menceritakan, karena kurang familiar dengan dunia balap dan otomotif, dia perlu banyak belajar tentang tentang racing line dan strategi mengemudi.
Baca juga: UGM dan Korea Selatan akan Perluas Kerja Sama Bidang Pendidikan
“Selain itu dari segi bentuk kendaraan prototipe yang bentuknya sangat sederhana jadi ruang driver pun juga sangat sederhana, dari driver akhirnya perlu beradaptasi dengan baik walaupun sempit dan panas apalagi di sirkuit kan juga panas,” ungkapnya.
Natalie bahkan mengaku pernah terbalik 180 derajat pada saat latihan. “Waktu latihan nabrak trotoar dan pembatas jalan itu sudah biasa, bahkan karena kendaraan saya lumayan cepat, ketika ada tikungan tajam, saya pernah terbalik manuver 180⁰. Jadi dari driver tidak hanya pintar mengemudi, tapi juga perlu modal berani,” pungkasnya.
(nnz)
tulis komentar anda