Semar Proto, Mobil Listrik Rancangan Mahasiswa UGM Terhemat se-Asia di SEM 2022
Sabtu, 19 November 2022 - 10:50 WIB
Perjuangan di Sirkuit Mandalika
Berlaga di Sirkuit Mandalika menjadi tantangan tersendiri bagi tim Semar UGM. Adzim mengatakan, dalam kompetisi di Mandalika ini tim tidak hanya diuji untuk membuktikan kehebatan kendaraan saja, namun cuaca yang tak menentu, suhu yang lebih panas kondisi yang berbeda, serta trek sirkuit yang lebih panjang.
Suhu panas di Sirkuit Mandalika cukup berpengaruh terhadap performa kendaraan saat tes uji coba. Pasalnya, ada komponen kendaran yang tidak bisa menahan panas berlebih.
Baca juga: 4 Universitas dengan Jurusan Arsitektur Terbaik di Dunia
"Ada part yang meleleh dalam pengiriman. Akibat part yang meleleh kami belum bisa berhasil pada hari pertama inspeksi dan harus memutar otak untuk bisa memperbaiki part tersebut," tuturnya.
Tim pun bekerja cepat untuk memperbaiki keadaan. Dalam sirkuit mereka membuat ulang komponen yang rusak dan memodifikasi di beberapa komponen dan sebagian lainnya dikerjakan di penginapan hingga malam hari.
Alhasil kerja keras tim terbayar. Mobil Semar Proto bisa lolos inspeksi di hari kedua dan siap berlaga di sirkuit.
Namun, ternyata kendala tak berhenti sampai di situ. Saat kompetisi, mobil mengalami lepas rantai dalam dua kali pengambilan hasil. Tim kembali bekerja keras untuk mengatasi persoalan itu dan akhirnya pada pengambilan hasil ketiga dan keempat bisa berjalan mulus serta membuahkan hasil yang memuaskan dan mengharumkan nama UGM serta Indonesia di mata dunia.
"Kebanggaan lain dalam kompetisi tersebut mobil Semar UGM banyak dilirik tim dari luar negeri seperti India dan Korea. Mereka banyak ingin tahu soal desain kendaraan kami," terangnya.
Berlaga di Sirkuit Mandalika menjadi tantangan tersendiri bagi tim Semar UGM. Adzim mengatakan, dalam kompetisi di Mandalika ini tim tidak hanya diuji untuk membuktikan kehebatan kendaraan saja, namun cuaca yang tak menentu, suhu yang lebih panas kondisi yang berbeda, serta trek sirkuit yang lebih panjang.
Suhu panas di Sirkuit Mandalika cukup berpengaruh terhadap performa kendaraan saat tes uji coba. Pasalnya, ada komponen kendaran yang tidak bisa menahan panas berlebih.
Baca juga: 4 Universitas dengan Jurusan Arsitektur Terbaik di Dunia
"Ada part yang meleleh dalam pengiriman. Akibat part yang meleleh kami belum bisa berhasil pada hari pertama inspeksi dan harus memutar otak untuk bisa memperbaiki part tersebut," tuturnya.
Tim pun bekerja cepat untuk memperbaiki keadaan. Dalam sirkuit mereka membuat ulang komponen yang rusak dan memodifikasi di beberapa komponen dan sebagian lainnya dikerjakan di penginapan hingga malam hari.
Alhasil kerja keras tim terbayar. Mobil Semar Proto bisa lolos inspeksi di hari kedua dan siap berlaga di sirkuit.
Namun, ternyata kendala tak berhenti sampai di situ. Saat kompetisi, mobil mengalami lepas rantai dalam dua kali pengambilan hasil. Tim kembali bekerja keras untuk mengatasi persoalan itu dan akhirnya pada pengambilan hasil ketiga dan keempat bisa berjalan mulus serta membuahkan hasil yang memuaskan dan mengharumkan nama UGM serta Indonesia di mata dunia.
"Kebanggaan lain dalam kompetisi tersebut mobil Semar UGM banyak dilirik tim dari luar negeri seperti India dan Korea. Mereka banyak ingin tahu soal desain kendaraan kami," terangnya.
(nnz)
tulis komentar anda