Dilepas Gus Yasin, Obor Pospenas IX 2022 Dikirab dari Grobogan Menuju Surakarta
Senin, 21 November 2022 - 16:50 WIB
Wakil Gunernur Jawa Tengah, Taj Yasin berharap Pospenas dapat memberi motivasi bagi pesantren untuk berprestasi. "Semoga acara ini dapat memberi spirit kebaikan bagi santri seluruh Indonesia," katanya.
Direktur PD Pontren, Waryono Abdul Ghafur mengatakan, negara berhutang kepada pesantren yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam perjuangan kemerdekaan dan menjadi bagian penting dari sistem pendidikan nasional yang mencerdaskan bangsa selama ini.
"Pesantren adalah elemen penting dalam sistem pendidikan nasional dan menjadi perekat persatuan bangsa," katanya.
Keberadaan pesantren, lanjut waryono, telah menjadi agen moderasi beragama yang menjaga stabilitas nasional dalam keberagaman dan keberagamaan. Maka dari itu sudah sewajarnya pemerintah memberikan ajang nasional yang dapat memicu prestasi pesantren di segala bidang.
"Keberadaan Pospenas ini mengandung unsur ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariah. Yaitu menjaga kemanusiaan, keislaman, dan keindonesiaan" timpalnya.
Ia berharap, gelaran Pospenas tahun ini lebih meriah dan menghasilkan bibit-bibit unggul dalam hal olahraga dan seni yang mendukung khazanah keislaman.
Program Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren tingkat Nasional Tahun 2022 akan menjadi momentum bagi santri di seluruh Indonesia untuk show up atau dapat menunjukkan eksistensi dan potensinya di bidang olahraga dan seni.
Selain itu, program ini juga sebagai penguatan moderasi beragama, pembangunan karakter, dan/atau peningkatan kualitas sumber daya manusia pada Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam sesuai dengan Amanah UU no 18 tahun 2019 tentang Pesantren.
Saat ini, menurut data Kemenag, terdapat 4,5 juta pondok pesantren yang menaungi 37,6 juta santri. Sebanyak ratusan perwakilan mereka akan bertanding di ajang Pospenas, memperebutkan 312 tropi yang akan dipertandingkan di 9 cabang olah raga dan seni.
Di antaranya atletik (lari, lompat jauh, tolak peluru), senam santri, senam SKJ, tenis meja, sepak bola, pencak silat, pidato tiga bahasa, film pendek, kaligrafi, hadrah, dan stand up commedy.
Direktur PD Pontren, Waryono Abdul Ghafur mengatakan, negara berhutang kepada pesantren yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam perjuangan kemerdekaan dan menjadi bagian penting dari sistem pendidikan nasional yang mencerdaskan bangsa selama ini.
"Pesantren adalah elemen penting dalam sistem pendidikan nasional dan menjadi perekat persatuan bangsa," katanya.
Keberadaan pesantren, lanjut waryono, telah menjadi agen moderasi beragama yang menjaga stabilitas nasional dalam keberagaman dan keberagamaan. Maka dari itu sudah sewajarnya pemerintah memberikan ajang nasional yang dapat memicu prestasi pesantren di segala bidang.
"Keberadaan Pospenas ini mengandung unsur ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariah. Yaitu menjaga kemanusiaan, keislaman, dan keindonesiaan" timpalnya.
Ia berharap, gelaran Pospenas tahun ini lebih meriah dan menghasilkan bibit-bibit unggul dalam hal olahraga dan seni yang mendukung khazanah keislaman.
Program Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren tingkat Nasional Tahun 2022 akan menjadi momentum bagi santri di seluruh Indonesia untuk show up atau dapat menunjukkan eksistensi dan potensinya di bidang olahraga dan seni.
Selain itu, program ini juga sebagai penguatan moderasi beragama, pembangunan karakter, dan/atau peningkatan kualitas sumber daya manusia pada Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam sesuai dengan Amanah UU no 18 tahun 2019 tentang Pesantren.
Saat ini, menurut data Kemenag, terdapat 4,5 juta pondok pesantren yang menaungi 37,6 juta santri. Sebanyak ratusan perwakilan mereka akan bertanding di ajang Pospenas, memperebutkan 312 tropi yang akan dipertandingkan di 9 cabang olah raga dan seni.
Di antaranya atletik (lari, lompat jauh, tolak peluru), senam santri, senam SKJ, tenis meja, sepak bola, pencak silat, pidato tiga bahasa, film pendek, kaligrafi, hadrah, dan stand up commedy.
tulis komentar anda