TGB Zainul Majdi: Tradisi Berbahasa Arab Harus Dimulai dari Anak Muda

Selasa, 22 November 2022 - 13:29 WIB
Ketua OIAA Indonesia TGB HM Zainul Majdi menjadi pembicara Seminar Nasional dan Opening Hamasah 2022 UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Dirasat Islamiyah bersama KH Habiburrahman El Shirazy, Selasa (22/11). Foto/Ist
JAKARTA - Bahasa Arab salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia TGB HM Zainul Majdi mengatakan, tradisi penggunaan Bahasa Arab dapat dimulai dari generasi muda.

"Kita harus memperaktikkan itu. Tradisi penggunaan Bahasa Arab dapat dimulai dari generasi muda," kata TGB HM Zainul Majdi saat menjadi pembicara Seminar Nasional dan Opening Hamasah 2022 UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Dirasat Islamiyah, Selasa (22/11/2022).





TGB menjawab ini setelah salah satu mahasiswa peserta Seminar Nasional dan Opening Hamasah 2022 UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Dirasat Islamiyah menanyakan dunia lebih condong menggunakan Bahasa Inggris ketimbang Bahasa Arab.

TGB dalam forum ini menjadi pembicara bersama KH Habiburrahman El Shirazy atau akrab disapa Kang Abik.

Ketua Harian Nasional Partai Perindo ini mengatakan, Bahasa Arab pernah menjadi bahasa Ilmu pengetahuan yang utama dunia. Pada masa itu untuk mengakses pengetahuan perlu Bahasa Arab. "Dunia barat mempelajari Bahasa Arab untuk dapat menimba pengetahuan," katanya.



"Kewajiban keilmuan (belajar Bahasa Arab) tak mungkin dapat bicara Islam rahmatan lil alamin kecuali memiliki pengetahuan yang baik untuk Bahasa Arab," sambungnya.

Doktor Ahli Tafsir Al-Qur'an ini melanjutkan, memang jarang pemimpin dunia Arab memakai Bahasa Arab di PBB, hal ini karena pemimpin Arab kurang konsen terhadap Bahasa Arab. Padahal oleh PBB, Bahasa ini diakui sebagai bahasa keenam.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More