Prambanan Jadi Pusat Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan
Jum'at, 25 November 2022 - 20:16 WIB
Selain menampilkan keindahan, seni juga mampu menjadi media penyampaian pesan kebaikan, kerukunan dan kedamaian yang dapat diterima oleh semua kalangan yang berbeda suku, bahasa, adat istiadat, budaya dan agama.
Seni dan budaya keagamaan Hindu sebagai budaya luhur yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara patut dilestarikan, dibina dan dikembangkan lebih luas lagi. Jadi tidak hanya di kalangan generasi tua maupun tokoh-tokoh agama Hindu atau kalangan seniman saja, melainkan juga di kalangan generasi muda, remaja dan anak-anak.
Langkah tersebut dilakukan agar seni dan budaya Agama Hindu selalu berkembang, inovativ dan menjadi bagian terpenting dalam kehidupan beragama. Seni dan budaya keagamaan Hindu merupakan aspek penting dalam kehidupan masyarakat Hindu.
Dalam rangka membumikan konsep moderasi beragama serta pelestarian seni dan budaya keagamaan perlu diadakan suatu pembinaan melalui penyelenggaraan Festival Penguatan Moderasi Beragama Bebasis Seni Keagamaan.
"Agenda ini diadakan secara berkelanjutan sebagai wadah untuk pelestarian budaya keagamaan dan sekaligus untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas. Betapa kayanya keanekaragaman budaya Nusantara dan pentingnya keberadaan seni dan budaya keagamaan dalam penguatan jati diri bangsa Indonesia," ungkapnya.
Penyelenggaraan Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan akan dilaksanakan di Jawa Tengah selama 5 hari, yakni pada tanggal 1 hingga 5 Desember 2002 dan terpusat di Candi Prambanan.
Total Kontingen dari masing masing provinsi yang akan mengikuti Festival ini sebanyak 521 orang dari 34 provinsi dengan 3 kategori yaitu, Peserta Penari dan Pemusik, Official, dan Penata Rias.
Keberadaan Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan di Nusantara ini memiliki keragaman dalam bahasa, irama lagu, maupun cara-cara melakukannya.
Hal ini telah mengantarkan masyarakat Indonesia pada kekayaan budaya di bidang seni dan budaya yang tak terbatas dalam memberi dukungan dan membangkitkan rasa keagamaan sesuai dengan adat dan tradisi di masing-masing daerah.
Dia berharap, pelaksanaan Festival tersebut mampu meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama kepada umat Hindu di Indonesia.
Seni dan budaya keagamaan Hindu sebagai budaya luhur yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara patut dilestarikan, dibina dan dikembangkan lebih luas lagi. Jadi tidak hanya di kalangan generasi tua maupun tokoh-tokoh agama Hindu atau kalangan seniman saja, melainkan juga di kalangan generasi muda, remaja dan anak-anak.
Langkah tersebut dilakukan agar seni dan budaya Agama Hindu selalu berkembang, inovativ dan menjadi bagian terpenting dalam kehidupan beragama. Seni dan budaya keagamaan Hindu merupakan aspek penting dalam kehidupan masyarakat Hindu.
Dalam rangka membumikan konsep moderasi beragama serta pelestarian seni dan budaya keagamaan perlu diadakan suatu pembinaan melalui penyelenggaraan Festival Penguatan Moderasi Beragama Bebasis Seni Keagamaan.
"Agenda ini diadakan secara berkelanjutan sebagai wadah untuk pelestarian budaya keagamaan dan sekaligus untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas. Betapa kayanya keanekaragaman budaya Nusantara dan pentingnya keberadaan seni dan budaya keagamaan dalam penguatan jati diri bangsa Indonesia," ungkapnya.
Penyelenggaraan Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan akan dilaksanakan di Jawa Tengah selama 5 hari, yakni pada tanggal 1 hingga 5 Desember 2002 dan terpusat di Candi Prambanan.
Total Kontingen dari masing masing provinsi yang akan mengikuti Festival ini sebanyak 521 orang dari 34 provinsi dengan 3 kategori yaitu, Peserta Penari dan Pemusik, Official, dan Penata Rias.
Keberadaan Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan di Nusantara ini memiliki keragaman dalam bahasa, irama lagu, maupun cara-cara melakukannya.
Hal ini telah mengantarkan masyarakat Indonesia pada kekayaan budaya di bidang seni dan budaya yang tak terbatas dalam memberi dukungan dan membangkitkan rasa keagamaan sesuai dengan adat dan tradisi di masing-masing daerah.
Dia berharap, pelaksanaan Festival tersebut mampu meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama kepada umat Hindu di Indonesia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda