Salut! Ibu dan Anak Ini Kompak Kuliah hingga Sidang Tesis Bareng di Unesa
Kamis, 01 Desember 2022 - 07:52 WIB
JAKARTA - Yekti Wulancahyani dan putra sulungnya Rahadyan Lazuardhi Prasadhana bisa menjadi contoh pembelajar sepanjang hayat. Ibu dan anak ini kompak kuliah hingga menjalani sidang tesis bareng di Universitas Negeri Surabaya ( Unesa ).
Mereka berdua diketahui sama-sama berkuliah jenjang magister di program studi S2 Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Pascasarjana, Unesa. Masuk tahun 2020. Mereka satu kelas, sidang bareng dan juga menyelesaikan perkuliahan bersama-sama pula. Mereka berhasil mempertahankan tesisnya pada Senin (28/11/2022).
Untuk tesisnya, Yekti meneliti pengaruh home visit dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar peserta didik. Hasil penelitiannya menemukan pentingnya keterlibatan keluarga atau orang tua dalam proses pendidikan anak.
Baca juga: Orasi Ilmiah di UBK: Puan Ajak Mahasiswa Jadi Generasi Unggul dan Cinta Bangsa
“Kita belajarnya bareng. Anak saya tantangannya apa dan saya tantangannya apa, saling sharing dan memotivasi. Sejak itu kami juga komitmen agar bisa lulus bareng. Ya sebagai seorang Ibu, tentu bangga dengan pencapaian ini,” ujar Yekti, dikutip dari laman Unesa, Kamis (1/12/2022).
Yekti yang menjalani profesi sebagai dokter hewan itu mengakui banyak menemui tantangan selama menjalani proses kuliah. Di samping harus pandai membagi waktu dengan pekerjaan, ia juga harus memotivasi diri agar tetap konsisten menyelesaikan tugas dan riset dengan baik.
“Belum lagi pandemi. Saya kan di Bali sementara anak saya sudah berkeluarga dan tinggal di Bekasi. Nah, suami saya sudah berpulang ke Rahmatullah. Untuk menjaga komitmen kami dengan kesibukan masing-masing itu gak gampang. Saya harus memotivasi diri saya dan anak saya,” paparnya.
Yekti mengaku bangga bisa sidang bareng sang anak. Semua pertanyaan oleh dewan penguji pun berhasil ia babat habis. “Saya presentasi itu sudah biasa diperhatikan anak-anak. Tanpa disadari, gaya presentasi saya mirip dengan cara anak saya presentasi. Anak memang peniru yang sangat baik,” ucap ibu tiga anak itu sembari tertawa ringan.
Mereka berdua diketahui sama-sama berkuliah jenjang magister di program studi S2 Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Pascasarjana, Unesa. Masuk tahun 2020. Mereka satu kelas, sidang bareng dan juga menyelesaikan perkuliahan bersama-sama pula. Mereka berhasil mempertahankan tesisnya pada Senin (28/11/2022).
Untuk tesisnya, Yekti meneliti pengaruh home visit dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar peserta didik. Hasil penelitiannya menemukan pentingnya keterlibatan keluarga atau orang tua dalam proses pendidikan anak.
Baca juga: Orasi Ilmiah di UBK: Puan Ajak Mahasiswa Jadi Generasi Unggul dan Cinta Bangsa
“Kita belajarnya bareng. Anak saya tantangannya apa dan saya tantangannya apa, saling sharing dan memotivasi. Sejak itu kami juga komitmen agar bisa lulus bareng. Ya sebagai seorang Ibu, tentu bangga dengan pencapaian ini,” ujar Yekti, dikutip dari laman Unesa, Kamis (1/12/2022).
Yekti yang menjalani profesi sebagai dokter hewan itu mengakui banyak menemui tantangan selama menjalani proses kuliah. Di samping harus pandai membagi waktu dengan pekerjaan, ia juga harus memotivasi diri agar tetap konsisten menyelesaikan tugas dan riset dengan baik.
“Belum lagi pandemi. Saya kan di Bali sementara anak saya sudah berkeluarga dan tinggal di Bekasi. Nah, suami saya sudah berpulang ke Rahmatullah. Untuk menjaga komitmen kami dengan kesibukan masing-masing itu gak gampang. Saya harus memotivasi diri saya dan anak saya,” paparnya.
Yekti mengaku bangga bisa sidang bareng sang anak. Semua pertanyaan oleh dewan penguji pun berhasil ia babat habis. “Saya presentasi itu sudah biasa diperhatikan anak-anak. Tanpa disadari, gaya presentasi saya mirip dengan cara anak saya presentasi. Anak memang peniru yang sangat baik,” ucap ibu tiga anak itu sembari tertawa ringan.
tulis komentar anda