Peduli Kelestarian Lingkungan, Universitas Prasetiya Mulya Tanam 1.454 Bibit Mangrove
Kamis, 01 Desember 2022 - 13:33 WIB
Tema ini memiliki makna kesadaran akan perlunya menata ulang berbagai aspek dalam kehidupan sebagai umat manusia guna mencapai masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Penataan ulang ini salah satunya berkaitan dengan isu keberlangsungan bumi dan titik kritis tipping point pemanasan global yang apabila terlampaui maka dampaknya tidak dapat lagi diputarbalikkan.
Bekerja sama dengan Carbon Ethics dalam penyelenggaraan kegiatan ini, Universitas Prasetiya Mulya akan menanam 1.454 bibit mangrove. Di mana 1.404 bibit mewakili jumlah wisudawan Universitas Prasetiya Mulya di tahun 2022 yang akan ditanam di Kawasan Mangrove Pulau Harapan, Kepulauan Seribu dan 50 bibit mangrove lainnya akan ditanam di Taman Wisata Alam Mangrove Angke, Kapuk, Jakarta.
"Selain bibit mangrove, 25 orang wisudawan berprestasi juga akan diberikan satu baby coral untuk diadopsi di lokasi CarbonEthics Bali,” tutur Sandy Harianto, Ketua Panitia Wisuda Prasmul 2022.
Lebih jauh lagi, sebagai upaya melindungi dan melestarikan bumi, Universitas Prasetiya Mulya telah dan akan terus melakukan berbagai program keberlanjutan. Sebagai contoh yaitu kawasan kampus Universitas Prasetiya Mulya yang ditanami dengan berbagai tanaman yang mencerminkan biodiversitas hayati tumbuhan Indonesia.
Termasuk sampah-sampah yang ada dalam kawasan kampus akan dipilah menjadi sampah yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang, serta proses pembelajaran di berbagai program studi yang sudah memasukkan tema sustainability sebagai bagian dari mata kuliah yang ditawarkan.
“Kami menyadari bahwa penanaman bibit mangrove hanyalah salah satu bagian kecil bagi upaya membuat bumi tetap layak ditempati oleh berbagai makhluk hidup hingga ke generasi anak cucu kita mendatang. Namun, Universitas Prasetiya Mulya juga berharap bahwa program ini dapat menjadi salah satu upaya untuk menyampaikan bahwa tindakan sekecil apapun untuk menyelamatkan bumi berguna dan layak untuk dilakukan,” tutup Prof. Djisman.
Penataan ulang ini salah satunya berkaitan dengan isu keberlangsungan bumi dan titik kritis tipping point pemanasan global yang apabila terlampaui maka dampaknya tidak dapat lagi diputarbalikkan.
Bekerja sama dengan Carbon Ethics dalam penyelenggaraan kegiatan ini, Universitas Prasetiya Mulya akan menanam 1.454 bibit mangrove. Di mana 1.404 bibit mewakili jumlah wisudawan Universitas Prasetiya Mulya di tahun 2022 yang akan ditanam di Kawasan Mangrove Pulau Harapan, Kepulauan Seribu dan 50 bibit mangrove lainnya akan ditanam di Taman Wisata Alam Mangrove Angke, Kapuk, Jakarta.
"Selain bibit mangrove, 25 orang wisudawan berprestasi juga akan diberikan satu baby coral untuk diadopsi di lokasi CarbonEthics Bali,” tutur Sandy Harianto, Ketua Panitia Wisuda Prasmul 2022.
Lebih jauh lagi, sebagai upaya melindungi dan melestarikan bumi, Universitas Prasetiya Mulya telah dan akan terus melakukan berbagai program keberlanjutan. Sebagai contoh yaitu kawasan kampus Universitas Prasetiya Mulya yang ditanami dengan berbagai tanaman yang mencerminkan biodiversitas hayati tumbuhan Indonesia.
Termasuk sampah-sampah yang ada dalam kawasan kampus akan dipilah menjadi sampah yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang, serta proses pembelajaran di berbagai program studi yang sudah memasukkan tema sustainability sebagai bagian dari mata kuliah yang ditawarkan.
“Kami menyadari bahwa penanaman bibit mangrove hanyalah salah satu bagian kecil bagi upaya membuat bumi tetap layak ditempati oleh berbagai makhluk hidup hingga ke generasi anak cucu kita mendatang. Namun, Universitas Prasetiya Mulya juga berharap bahwa program ini dapat menjadi salah satu upaya untuk menyampaikan bahwa tindakan sekecil apapun untuk menyelamatkan bumi berguna dan layak untuk dilakukan,” tutup Prof. Djisman.
(mpw)
tulis komentar anda