3 Skema Baru Penerimaan Mahasiswa PTN Pada 2023: SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri
Minggu, 25 Desember 2022 - 12:00 WIB
JAKARTA - Kemendikbudristek meluncurkan transformasi dalam pendidikan tinggi yaitu perubahan seleksi masuk mahasiswa baru di PTN. Kebijakan ini terangkum dalam Merdeka Belajar Episode ke-22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( PTN ).
Sejarah penerimaan mahasiswa baru di PTN bisa dirujuk sejak 1976. Saat itu, lima perguruan tinggi di Pulau Jawa yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Insitut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Airlangga membuka program Sekretariat Kerja Sama Antar-Lima Universitas (SKALU) untuk menyeleksi calon mahasiswa baru.
Selanjutnya sistem seleksi SKALU dikembangkan menjadi Proyek Perintis, Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), dan pada 2008 Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pada 2013-2022 terdapat 3 jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri.
Baca juga: 5 Jurusan di ITB dengan Keketatan Tertinggi Tahun 2022, Referensi untuk SNBT 2023
SNMPTN untuk calon mahasiswa yang dijaring berdasarkan nilai rapor dan prestasi lainnya berubah menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Sementara calon mahasiswa baru di SBMPTN diseleksi berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) kini namanya menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Lembaga yang mempersiapkan, mengelola, dan mengolah data calon mahasiswa pun berubah nama. Awalnya dikenal dengan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) namun kini menjadi Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) PTN.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, arah baru transformasi seleksi masuk PTN dilakukan melalui lima prinsip perubahan, yaitu mendorong pembelajaran yang menyeluruh, lebih berfokus pada kemampuan penalaran, dan lebih inklusif dan lebih mengakomodasi keragaman peserta didik.
"Kemudian lebih transparan, serta lebih terintegrasi dengan mencakup bukan hanya program sarjana, tetapi juga diploma tiga, dan diploma empat/sarjana terapan," kata Nadiem pada peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-22, Rabu (7/9/2022).
Jalur SNBP dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik. Peserta SNBP adalah siswa kelas 12 yang akan lulus pada tahun 2023 dan tidak dikenai biaya untuk keikutsertaan dalam SNBP. Kuota minimum jalur SNBP masing-masing PTN adalah 20%.
Sejarah penerimaan mahasiswa baru di PTN bisa dirujuk sejak 1976. Saat itu, lima perguruan tinggi di Pulau Jawa yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Insitut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Airlangga membuka program Sekretariat Kerja Sama Antar-Lima Universitas (SKALU) untuk menyeleksi calon mahasiswa baru.
Selanjutnya sistem seleksi SKALU dikembangkan menjadi Proyek Perintis, Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), dan pada 2008 Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pada 2013-2022 terdapat 3 jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri.
Baca juga: 5 Jurusan di ITB dengan Keketatan Tertinggi Tahun 2022, Referensi untuk SNBT 2023
SNMPTN untuk calon mahasiswa yang dijaring berdasarkan nilai rapor dan prestasi lainnya berubah menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Sementara calon mahasiswa baru di SBMPTN diseleksi berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) kini namanya menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Lembaga yang mempersiapkan, mengelola, dan mengolah data calon mahasiswa pun berubah nama. Awalnya dikenal dengan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) namun kini menjadi Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) PTN.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, arah baru transformasi seleksi masuk PTN dilakukan melalui lima prinsip perubahan, yaitu mendorong pembelajaran yang menyeluruh, lebih berfokus pada kemampuan penalaran, dan lebih inklusif dan lebih mengakomodasi keragaman peserta didik.
"Kemudian lebih transparan, serta lebih terintegrasi dengan mencakup bukan hanya program sarjana, tetapi juga diploma tiga, dan diploma empat/sarjana terapan," kata Nadiem pada peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-22, Rabu (7/9/2022).
Jalur SNBP dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik. Peserta SNBP adalah siswa kelas 12 yang akan lulus pada tahun 2023 dan tidak dikenai biaya untuk keikutsertaan dalam SNBP. Kuota minimum jalur SNBP masing-masing PTN adalah 20%.
tulis komentar anda