Guru Besar ITS Dilantik Jadi Rektor ITK, Ini Profilnya
Sabtu, 31 Desember 2022 - 08:44 WIB
Baca juga: Mahasiswa Vokasi UI: Belajar Sambil Menyuguhkan Budaya Indonesia di Inggris
Bukan tanpa pengalaman, suami dari Halimah Siwihadi ini juga pernah menjabat sebagai Asisten Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Jerman periode 2006 – 2009. Hingga akhirnya kembali dipercaya sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Jerman pada periode 2012 – 2016.
Saat menjabat itu, Rubi mengupayakan berbagai kerja sama dengan Pemerintah Jerman, termasuk revitalisasi pendidikan vokasi yang saat ini disebut Direktorat Jenderal Vokasi (Ditjen Vokasi) di Kemendikbudristek. “Pada saat ini sedikitnya terdapat 63 kemitraan pendidikan tinggi dan penelitian pada bidang-bidang kerja sama dengan universitas di Jerman,” papar ayah dua putri ini.
Di kampus ITS sendiri, Rubi pernah dipercaya menjadi Dekan Fakultas Sains ITS pada tahun 2017 – 2019 dan menjadi Kepala Program Studi Magister Fisika ITS pada tahun 2022 – 2004. Penghargaan yang pernah diterima Rubi antara lain adalah sebagai Ilmuwan Kontributor Fisika Terbaik pada tahun 2012 dan Paper Internasional Terbaik di Italia pada tahun 1999.
Terakhir, Rubi juga mengaku bangga diserahi amanah menjadi Rektor ITK ini. Ia menganggap bahwa ITS dan ITK adalah saudara yang harus bekerja sama untuk memajukan pendidikan, terutama di Indonesia bagian timur “Kedua PTN ini harus bersinergi dan bergandeng tangan dalam memajukan ilmu di Indonesia,” tandas Rubi.
Bukan tanpa pengalaman, suami dari Halimah Siwihadi ini juga pernah menjabat sebagai Asisten Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Jerman periode 2006 – 2009. Hingga akhirnya kembali dipercaya sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Jerman pada periode 2012 – 2016.
Saat menjabat itu, Rubi mengupayakan berbagai kerja sama dengan Pemerintah Jerman, termasuk revitalisasi pendidikan vokasi yang saat ini disebut Direktorat Jenderal Vokasi (Ditjen Vokasi) di Kemendikbudristek. “Pada saat ini sedikitnya terdapat 63 kemitraan pendidikan tinggi dan penelitian pada bidang-bidang kerja sama dengan universitas di Jerman,” papar ayah dua putri ini.
Di kampus ITS sendiri, Rubi pernah dipercaya menjadi Dekan Fakultas Sains ITS pada tahun 2017 – 2019 dan menjadi Kepala Program Studi Magister Fisika ITS pada tahun 2022 – 2004. Penghargaan yang pernah diterima Rubi antara lain adalah sebagai Ilmuwan Kontributor Fisika Terbaik pada tahun 2012 dan Paper Internasional Terbaik di Italia pada tahun 1999.
Terakhir, Rubi juga mengaku bangga diserahi amanah menjadi Rektor ITK ini. Ia menganggap bahwa ITS dan ITK adalah saudara yang harus bekerja sama untuk memajukan pendidikan, terutama di Indonesia bagian timur “Kedua PTN ini harus bersinergi dan bergandeng tangan dalam memajukan ilmu di Indonesia,” tandas Rubi.
(nnz)
tulis komentar anda