Mahasiswa ITS Rancang Aksanawa, Kapal Pencari Korban Kecelakaan Laut
Rabu, 04 Januari 2023 - 13:43 WIB
Baca juga: Wajib untuk SNBP 2023, Registrasi Akun dan Pengisian PDSS di Link Ini
Selain itu, lanjutnya, Aksanawa menggunakan model object detection berbasis deep learning untuk mendeteksi objek. Dengan model itu, minim cahaya bukan menjadi hambatan untuk pencarian korban. Alhasil, Aksanawa mampu mendeteksi objek hingga kedalaman 31 meter di bawah permukaan air. “Selain itu, Aksanawa didesain menggunakan lambung katamaran, sehingga kapal memiliki stabilitas yang baik,” ungkapnya.
Ketika terjadi kecelakaan di perairan, kapal penyelamat akan datang ke lokasi kejadian dengan membawa kapal Aksanawa. Kapal ini akan diluncurkan dari kapal penyelamat untuk mengeksplorasi daerah yang ditunjuk oleh control station untuk mencari korban. “Saat mendeteksi korban, kapal akan mengirimkan koordinatnya pada kapal penyelamat sembari mengikuti korban jika korban terbawa arus,” terang Dion.
Berkat inovasi tersebut, Dion bersama timnya berhasil mengangkat medali perak pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2022 kategori Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). “Meskipun berhasil memperoleh juara, kapal Aksanawa masih bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi, salah satunya mengganti kamera menjadi kamera termal yang mampu mendeteksi suhu,” pungkasnya.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Cak Lontong, Komedian Lulusan ITS Ditunjuk Jadi Ketua Timses Pramono-Rano
Selain itu, lanjutnya, Aksanawa menggunakan model object detection berbasis deep learning untuk mendeteksi objek. Dengan model itu, minim cahaya bukan menjadi hambatan untuk pencarian korban. Alhasil, Aksanawa mampu mendeteksi objek hingga kedalaman 31 meter di bawah permukaan air. “Selain itu, Aksanawa didesain menggunakan lambung katamaran, sehingga kapal memiliki stabilitas yang baik,” ungkapnya.
Ketika terjadi kecelakaan di perairan, kapal penyelamat akan datang ke lokasi kejadian dengan membawa kapal Aksanawa. Kapal ini akan diluncurkan dari kapal penyelamat untuk mengeksplorasi daerah yang ditunjuk oleh control station untuk mencari korban. “Saat mendeteksi korban, kapal akan mengirimkan koordinatnya pada kapal penyelamat sembari mengikuti korban jika korban terbawa arus,” terang Dion.
Berkat inovasi tersebut, Dion bersama timnya berhasil mengangkat medali perak pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2022 kategori Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). “Meskipun berhasil memperoleh juara, kapal Aksanawa masih bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi, salah satunya mengganti kamera menjadi kamera termal yang mampu mendeteksi suhu,” pungkasnya.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Cak Lontong, Komedian Lulusan ITS Ditunjuk Jadi Ketua Timses Pramono-Rano
(nnz)
tulis komentar anda