Mahasiswa Unair Bagi Pengalaman Magang di Perusahaan BUMN Ternama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu mahasiswa Universitas Airlangga ( Unair ) Syadilla Rahmansyah membagikan pengalamannya saat menjalani magang di salah satu perusahaan BUMN ternama di Indonesia, PT Wijaya Karya. Pengalaman di dunia kerja ia rasakan sebagai bekal setelah lulus nanti.
Rama berhasil lolos sebagai mahasiswa magang di perusahan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi itu melalui Program Mahasiswa Magang Bersertifikat (PMMB). PMMB merupakan program magang dari kementerian BUMN melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI), yang melibatkan lebih dari seratus BUMN dan ratusan perguruan tinggi, termasuk Unair.
Rama mengaku sangat dipermudah ketika menjalani tahapan-tahapan seleksi baik secara internal maupun eksternal kampus setelah memanfaatkan informasi dari Direktorat Pengembangan Karier, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Unair.
“Jadi awalnya dapat pengumuman PMMB dari DPKKA Unair. Setelah itu, tentu perlu pengisian dokumen-dokumen yang dibutuhkan, baik dari fakultas maupun program studi, dilanjutkan dengan tes-tes,” katanya, dikutip dari laman Unair, Rabu (8/2/2023).
Baca juga: Rencana Kerja Sama Pendidikan dengan Inggris, Rektor MNC University Ungkap Keunggulan KEK Lido City
DPKKA Unair membantu dalam melakukan pengarahan pada para mahasiswa dengan tujuan untuk memudahkan serta menjadikan tahapan seleksi magang semakin sistematis dan terstruktur.
Terlibat dalam Proyek Strategis Nasional
Magang di perusahaan nasional ternama tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Rama. Terlebih lagi, selama mengikuti program magang tersebut, ia juga terlibat dalam proyek strategis nasional (PSN), yakni dalam pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih yang bergerak di bidang energi terbarukan. Dalam proyek tersebut, ia berkesempatan menempati posisi sebagai Safety Health Environment Officer dalam departemen safety health and environment.
Selama menjalani program magang, ia mengaku sempat alami tantangan dan kendala. Hal tersebut terutama berkaitan dengan manajemen waktu. Pasalnya, ia harus menjalani magang sembari mengikuti perkuliahan.
“Kesulitanku di sini terutama berkaitan sama manajemen waktu. Apalagi aku sambil kuliah juga, jadi terkadang agak berantakan,” ungkap Rama.
Rama berhasil lolos sebagai mahasiswa magang di perusahan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi itu melalui Program Mahasiswa Magang Bersertifikat (PMMB). PMMB merupakan program magang dari kementerian BUMN melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI), yang melibatkan lebih dari seratus BUMN dan ratusan perguruan tinggi, termasuk Unair.
Rama mengaku sangat dipermudah ketika menjalani tahapan-tahapan seleksi baik secara internal maupun eksternal kampus setelah memanfaatkan informasi dari Direktorat Pengembangan Karier, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Unair.
“Jadi awalnya dapat pengumuman PMMB dari DPKKA Unair. Setelah itu, tentu perlu pengisian dokumen-dokumen yang dibutuhkan, baik dari fakultas maupun program studi, dilanjutkan dengan tes-tes,” katanya, dikutip dari laman Unair, Rabu (8/2/2023).
Baca juga: Rencana Kerja Sama Pendidikan dengan Inggris, Rektor MNC University Ungkap Keunggulan KEK Lido City
DPKKA Unair membantu dalam melakukan pengarahan pada para mahasiswa dengan tujuan untuk memudahkan serta menjadikan tahapan seleksi magang semakin sistematis dan terstruktur.
Terlibat dalam Proyek Strategis Nasional
Magang di perusahaan nasional ternama tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Rama. Terlebih lagi, selama mengikuti program magang tersebut, ia juga terlibat dalam proyek strategis nasional (PSN), yakni dalam pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih yang bergerak di bidang energi terbarukan. Dalam proyek tersebut, ia berkesempatan menempati posisi sebagai Safety Health Environment Officer dalam departemen safety health and environment.
Selama menjalani program magang, ia mengaku sempat alami tantangan dan kendala. Hal tersebut terutama berkaitan dengan manajemen waktu. Pasalnya, ia harus menjalani magang sembari mengikuti perkuliahan.
“Kesulitanku di sini terutama berkaitan sama manajemen waktu. Apalagi aku sambil kuliah juga, jadi terkadang agak berantakan,” ungkap Rama.