Prabowo Dorong Akses Pendidikan Tinggi bagi Anak Keluarga Tidak Mampu
loading...
A
A
A
CANBERRA - Menteri Pertahanan ( Menhan ) Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan mahasiswa Indonesia di Canberra, Australia, Kamis, (9/2/2023). Kegiatan ini dilaksanakan di sela-sela kegiatannya menghadiri pertemuan 2+2 dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Australia.
Prabowo pada kesempatan itu memberikan semangat untuk para mahasiswa dan mengingatkan pentingnya menggunakan kesempatan untuk belajar di luar negeri ini dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: 3 Strategi Belajar Hadapi SNBT dari Alumni Teknik Dirgantara ITB
Sebab depan pemerintah memiliki target mengejar hilirisasi untuk mengolah sumber daya di dalam negeri agar tidak diolah oleh asing.
Upaya ini membutuhkan kontribusi banyak kesempatan bagi anak bangsa untuk mengenyam pendidikan tinggi.
"Di Universitas Pertahanan, saya minta dukungan Presiden dan Menteri Kesehatan, saya bentuk empat fakultas baru. Ada Farmasi, Kedokteran, Teknik. Masuk ada persyaratan, nilai Fisika dan Matematika, di SMA harus 9, kedua IQ harus 120 tidak ada surat-surat tidak ada rekomendasi yang berlaku,” ujarnya, dalam keterangan resmi, Jumat (10/2/2023).
“Dan Alhamdulillah, anak buruh yang dibayar harian bisa masuk Universitas Pertahanan, belajar teknik elektronika dan ada anak tukang bakso dan cendol sekarang belajar teknik mesin,” lanjutnya.
Baca juga: Penerima KIP Kuliah Ini Jadi Wisudawan Terbaik UHO, Raih IPK 3,91
Menurut Prabowo, dengan demikian kesempatan itu perlu didorong lagi agar akses pendidikan tinggi semakin mencapai ke anak dari keluarga tidak mampu.
“Ini membanggakan, artinya kalau diberikan kesempatan anak-anak orang kecil, anak-anak orang miskin pun ada yang punya potensi," kata Prabowo.
Oleh karena itu, ia berpesan pada para mahasiswa di Australia tersebut untuk banyak mengambil manfaat, banyak mendengar, dan banyak mencatat.
"Ini yang saya pesan kepada kalian semua yang TNI maupun yang sipil. Apakah Anda hanya mencari sesuap nasi atau mau mengabdi kepada bangsa? Kita punya karunia. You have a dream? You want to do something for the country? Never give up,” pungkasnya.
Prabowo pada kesempatan itu memberikan semangat untuk para mahasiswa dan mengingatkan pentingnya menggunakan kesempatan untuk belajar di luar negeri ini dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: 3 Strategi Belajar Hadapi SNBT dari Alumni Teknik Dirgantara ITB
Sebab depan pemerintah memiliki target mengejar hilirisasi untuk mengolah sumber daya di dalam negeri agar tidak diolah oleh asing.
Upaya ini membutuhkan kontribusi banyak kesempatan bagi anak bangsa untuk mengenyam pendidikan tinggi.
"Di Universitas Pertahanan, saya minta dukungan Presiden dan Menteri Kesehatan, saya bentuk empat fakultas baru. Ada Farmasi, Kedokteran, Teknik. Masuk ada persyaratan, nilai Fisika dan Matematika, di SMA harus 9, kedua IQ harus 120 tidak ada surat-surat tidak ada rekomendasi yang berlaku,” ujarnya, dalam keterangan resmi, Jumat (10/2/2023).
“Dan Alhamdulillah, anak buruh yang dibayar harian bisa masuk Universitas Pertahanan, belajar teknik elektronika dan ada anak tukang bakso dan cendol sekarang belajar teknik mesin,” lanjutnya.
Baca juga: Penerima KIP Kuliah Ini Jadi Wisudawan Terbaik UHO, Raih IPK 3,91
Menurut Prabowo, dengan demikian kesempatan itu perlu didorong lagi agar akses pendidikan tinggi semakin mencapai ke anak dari keluarga tidak mampu.
“Ini membanggakan, artinya kalau diberikan kesempatan anak-anak orang kecil, anak-anak orang miskin pun ada yang punya potensi," kata Prabowo.
Oleh karena itu, ia berpesan pada para mahasiswa di Australia tersebut untuk banyak mengambil manfaat, banyak mendengar, dan banyak mencatat.
"Ini yang saya pesan kepada kalian semua yang TNI maupun yang sipil. Apakah Anda hanya mencari sesuap nasi atau mau mengabdi kepada bangsa? Kita punya karunia. You have a dream? You want to do something for the country? Never give up,” pungkasnya.
(nnz)