Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf Dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa UIN Sunan Kalijaga
loading...
A
A
A
“Jika kemanusiaan menang, semua menang. Kemanusiaan menang, Islam memang. Kemanusiaan menang, Kristen menang. Kemanusiaan menang Hindu menang. Semua orang menang. Syiah menang. Sunni menang,” kata Gus Yahya.
Baca juga: Bingung Pilih Program Studi di SNBP 2023? Begini Contohnya agar Bisa Lolos Seleksi
Oleh karena itu, Gus Yahya menegaskan, aktivitasnya saat ini tidak lain untuk peradaban kemanusiaan. “Memperebutkan kebaikan tidak ada kecuali untuk peradaban manusia,” ujar dia.
Ketua Tim Promotor Prof H Machasin menyampaikan, Gus Yahya memiliki kontribusi yang tidak hanya bagi warga Nahdliyin saja, melainkan juga warga dari komunitas organisasi atau agama lainnya. “Punya aktivitas agama tidak hanya bagi komunitasnya, tetapi juga bagi luar komintasnya,” katanya.
Penganugerahan gelar doktor kehormatan ini juga diberikan kepada dua tokoh lainnya, yakni Sudibyo Markus (Dewan Pakar Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah) dan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot (Presiden Badan Kepausan untuk Dialog Lintas Agama Vatikan).
Anugerah gelar doktor ini dihadiri Menko Polhukam Mahfud MD, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, Sultan Hamengkubuwono X, dan sejumlah tokoh Katholik.
Baca juga: Bingung Pilih Program Studi di SNBP 2023? Begini Contohnya agar Bisa Lolos Seleksi
Oleh karena itu, Gus Yahya menegaskan, aktivitasnya saat ini tidak lain untuk peradaban kemanusiaan. “Memperebutkan kebaikan tidak ada kecuali untuk peradaban manusia,” ujar dia.
Ketua Tim Promotor Prof H Machasin menyampaikan, Gus Yahya memiliki kontribusi yang tidak hanya bagi warga Nahdliyin saja, melainkan juga warga dari komunitas organisasi atau agama lainnya. “Punya aktivitas agama tidak hanya bagi komunitasnya, tetapi juga bagi luar komintasnya,” katanya.
Penganugerahan gelar doktor kehormatan ini juga diberikan kepada dua tokoh lainnya, yakni Sudibyo Markus (Dewan Pakar Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah) dan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot (Presiden Badan Kepausan untuk Dialog Lintas Agama Vatikan).
Anugerah gelar doktor ini dihadiri Menko Polhukam Mahfud MD, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, Sultan Hamengkubuwono X, dan sejumlah tokoh Katholik.
(nnz)