Ikut IISMA di Michigan State University, Mahasiswa UB Raih IP 4
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Shafira Rafa Ardhani lolos seleksi IISMA dan berkesempatan kuliah di Michigan State University. Ia pun sukses meraih Indeks Prestasi (IP) 4 saat menjalani kuliah di Negeri Paman Sam.
Shafira Rafa Ardhani adalah mahasiswa UB jurusan Ilmu Komunikasi yang sukses lolos Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022. IISMA menjadi jalan bagi Rafa, sapaan akrabnya, untuk bisa berkuliah di luar negeri.
Namun tak dinyana, tidak hanya bisa mencicipi sistem perkuliahan di Amerika Serikat namun Rafa bisa mendapatkan IP sempurna yaitu skala 4. Rafa pun kaget atas prestasinya tersebut.
“Di sana memang mata kuliah yang diambil maksimal 4, tidak seperti di Indonesia bisa 8-9 mata kuliah. Tapi meski hanya 4 mata kuliah pembahasannya lebih dalam dan dapat IP 4 ya Alhamdulillah,” katanya, dikutip dari laman UB, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: Pendaftaran Paskibraka 2023 Dibuka, Baca Syarat dan Ketentuannya
Rafa mengaku tidak mudah mendapat IP sempurna, apalagi itu dari kampus luar negeri. Apalagi Rafa juga tercatat sebagai mahasiswa angkatan 2020 yang dikenal sebagai angkatan Covid-19.
Satu momen yang dia kenang dan tak terlupakan adalah tidak membaca silabus dengan seksama sehingga kuliah yang harusnya dilaksanakan online ternyata dia justru masuk ke kelas.
“Jadi saya berangkat IISMA itu kan pertama kali face to face kampus. Saya tidak tahu jika di sana harus baca silabus. Di sana (Amerika) rinci sekali jadi dosen masuknya hingga hari liburnya sesuai dengan silabus,” ucapnya.
“Pertama kali kelas ternyata saya saja yang datang dan kelasnya online, ini karena aku tidak baca silabus. Jadi saat jalani IISMA juga harus gerak sendiri cari informasi,” sambungnya.
Baca juga: Jurusan Kuliah UIN Jakarta dengan Peminat Tertinggi-Terendah di 2022, Untuk SNBP 2023
Sejak momen itulah Rafa kemudian beradaptasi. Seperti membaca silabus sebelum masuk kelas. Apapun yang dosen sampaikan ia catat di jurnal khusus.
Mahasiswa angkatan 2020 itu juga memaparkan salah satu kunci penting untuk berhasil kuliah di luar negeri adalah tidak takut bertanya kepada dosen.
“Jangan takut tanya dosen, interaksi juga dengan sebelah kita, orang sana itu memang individualis tapi mereka sangat terbuka yang penting kita jangan malu. Dan di sana lebih banyak tugas kelompok kalau malu malu tidak akan bisa berjalan,” ungkapnya.
Tips untuk Sukses Lolos IISMA 2023
Rafa juga membagikan tips agar mahasiswa yang pada tahun ini ingin lolos IISMA. Salah satu hal penting yang bisa dilakukan adalah mencari mata kuliah yang disuka.
“Sekarang ini kampus untuk IISMA makin banyak tapi yang minat juga makin banyak. Yang penting cari mata kuliah yang kalian suka,” imbuh Rafa.
Selain itu perhatikan juga kemampuan Bahasa Inggris karena itu permintaan IISMA. IPK juga harus diperhatikan, katanya, sekaligus pastikan selalu stabil nilainya selama kuliah di Indonesia.
Rafa juga berpesan mahasiswa yang ingin ikut IISMA harus terus memeriksa info terbaru tentang IISMA melalui akun media sosial resmi kegiatan tersebut.
Diketahui, IISMA 2023 telah dibuka pendaftarannya pada 8 Februari hingga 1 Maret 2023 mendatang. Awardee IISMA akan menerima biaya pendaftaran dan pendidikan, asuransi kesehatan, biaya tunjangan hidup, biaya penerbangan dan visa.
Persyaratan akademik untuk mendaftar IISMA 2023 adalah, yaitu Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3.0 dan persyaratan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan skor TOEFL iBT (minimum 78 untuk sarjana dan 60 untuk vokasi), IELTS (minimum 6.0), Duolingo English Test (minimum 100 untuk sarjana dan 95 untuk vokasi), atau TOEIC (minimum 605 untuk vokasi).
Calon peserta dapat melihat daftar universitas mitra dan mata kuliah yang ditawarkan melalui laman iisma.kemdikbud.go.id. Untuk melakukan pendaftaran, mahasiswa perlu mengisi borang pendaftaran beserta dokumen persyaratan di platform IISMA.
Shafira Rafa Ardhani adalah mahasiswa UB jurusan Ilmu Komunikasi yang sukses lolos Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022. IISMA menjadi jalan bagi Rafa, sapaan akrabnya, untuk bisa berkuliah di luar negeri.
Namun tak dinyana, tidak hanya bisa mencicipi sistem perkuliahan di Amerika Serikat namun Rafa bisa mendapatkan IP sempurna yaitu skala 4. Rafa pun kaget atas prestasinya tersebut.
“Di sana memang mata kuliah yang diambil maksimal 4, tidak seperti di Indonesia bisa 8-9 mata kuliah. Tapi meski hanya 4 mata kuliah pembahasannya lebih dalam dan dapat IP 4 ya Alhamdulillah,” katanya, dikutip dari laman UB, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: Pendaftaran Paskibraka 2023 Dibuka, Baca Syarat dan Ketentuannya
Rafa mengaku tidak mudah mendapat IP sempurna, apalagi itu dari kampus luar negeri. Apalagi Rafa juga tercatat sebagai mahasiswa angkatan 2020 yang dikenal sebagai angkatan Covid-19.
Satu momen yang dia kenang dan tak terlupakan adalah tidak membaca silabus dengan seksama sehingga kuliah yang harusnya dilaksanakan online ternyata dia justru masuk ke kelas.
“Jadi saya berangkat IISMA itu kan pertama kali face to face kampus. Saya tidak tahu jika di sana harus baca silabus. Di sana (Amerika) rinci sekali jadi dosen masuknya hingga hari liburnya sesuai dengan silabus,” ucapnya.
“Pertama kali kelas ternyata saya saja yang datang dan kelasnya online, ini karena aku tidak baca silabus. Jadi saat jalani IISMA juga harus gerak sendiri cari informasi,” sambungnya.
Baca juga: Jurusan Kuliah UIN Jakarta dengan Peminat Tertinggi-Terendah di 2022, Untuk SNBP 2023
Sejak momen itulah Rafa kemudian beradaptasi. Seperti membaca silabus sebelum masuk kelas. Apapun yang dosen sampaikan ia catat di jurnal khusus.
Mahasiswa angkatan 2020 itu juga memaparkan salah satu kunci penting untuk berhasil kuliah di luar negeri adalah tidak takut bertanya kepada dosen.
“Jangan takut tanya dosen, interaksi juga dengan sebelah kita, orang sana itu memang individualis tapi mereka sangat terbuka yang penting kita jangan malu. Dan di sana lebih banyak tugas kelompok kalau malu malu tidak akan bisa berjalan,” ungkapnya.
Tips untuk Sukses Lolos IISMA 2023
Rafa juga membagikan tips agar mahasiswa yang pada tahun ini ingin lolos IISMA. Salah satu hal penting yang bisa dilakukan adalah mencari mata kuliah yang disuka.
“Sekarang ini kampus untuk IISMA makin banyak tapi yang minat juga makin banyak. Yang penting cari mata kuliah yang kalian suka,” imbuh Rafa.
Selain itu perhatikan juga kemampuan Bahasa Inggris karena itu permintaan IISMA. IPK juga harus diperhatikan, katanya, sekaligus pastikan selalu stabil nilainya selama kuliah di Indonesia.
Rafa juga berpesan mahasiswa yang ingin ikut IISMA harus terus memeriksa info terbaru tentang IISMA melalui akun media sosial resmi kegiatan tersebut.
Diketahui, IISMA 2023 telah dibuka pendaftarannya pada 8 Februari hingga 1 Maret 2023 mendatang. Awardee IISMA akan menerima biaya pendaftaran dan pendidikan, asuransi kesehatan, biaya tunjangan hidup, biaya penerbangan dan visa.
Persyaratan akademik untuk mendaftar IISMA 2023 adalah, yaitu Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3.0 dan persyaratan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan skor TOEFL iBT (minimum 78 untuk sarjana dan 60 untuk vokasi), IELTS (minimum 6.0), Duolingo English Test (minimum 100 untuk sarjana dan 95 untuk vokasi), atau TOEIC (minimum 605 untuk vokasi).
Calon peserta dapat melihat daftar universitas mitra dan mata kuliah yang ditawarkan melalui laman iisma.kemdikbud.go.id. Untuk melakukan pendaftaran, mahasiswa perlu mengisi borang pendaftaran beserta dokumen persyaratan di platform IISMA.
(nnz)