9 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Banyak Bekerja di DJP

Kamis, 23 Februari 2023 - 15:39 WIB
loading...
9 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Banyak Bekerja di DJP
Berikut ini 9 jurusan kuliah yang lulusannya banyak bekerja di DJP (Direktorat Jenderal Pajak). Foto/YouTube DJP.
A A A
JAKARTA - DJP ( Direktorat Jenderal Pajak ) merupakan lembaga di bawah Kemenkeu yang memiliki wewenang merumuskan dan melaksanakan kebijakan, sampai tahap standardisasi teknis pada bidang perpajakan. Ada berbagai jurusan kuliah yang bisa bekerja di DJP. Apa saja? Berikut daftarnya.

Dikutip dari laman resminya, DJP mengemban tugas sebagai perumus dan pelaksana kebijakan di bidang perpajakan, menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria perpajakan, memberi bimbingan teknis dan evaluasi, serta pelaksana administrasi DJP.

DJP saat ini memiliki jumlah kantor operasional sebanyak 500 unit lebih dengan jumlah pegawai mencapai 42.000 orang yang ditempatkan di seluruh penjuru Indonesia.

Salah satu organisasi besar di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini pun memerlukan sumber daya manusia yang mumpuni dari berbagai jurusan kuliah.

Bagi kalian yang ingin bekerja di DJP, berikut ini 9 jurusan kuliah yang lulusannya banyak bekerja di DJP seperti yang telah dirangkum Tim Litbang MPI.

1. Perpajakan

Seseorang dengan latar belakang perpajakan sudah pasti dibutuhkan Kemenkeu untuk bekerja di DJP. Melansir data yang ada di laman Kemenkeu, lulusan jurusan perpajakan terutama dari D3, diperlukan untuk beberapa posisi di DJP.

Kebutuhannya seperti pengelola data dan dokumen perpajakan, pengelola data pelayanan perpajakan, pengelola keuangan, pengolah data penagihan pajak, pengolah data penyuluhan dan layanan informasi, serta pengolah data satuan pengawas internal.

Beberapa kampus di Indonesia yang memiliki jurusan pajak adalah Universitas Mataram, Universitas Surabaya, Universitas Pancasila, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Perbanas Institute, dan Politeknik Negeri Lampung.

2. Teknik Informatika

Sarjana di bidang Teknik Informatika diperlukan untuk berbagai posisi di DJP. Kemenkeu menyebut, posisi tersebut di antaranya analis pengembangan kapasitas keuangan daerah, analis sistem informasi, pengelola data dan dokumen perpajakan, perancang kebijakan pengadaan barang/jasa, pengelola teknologi informasi, dan pengelola keuangan.

Selain Teknik Informatika, sederet posisi tersebut juga diperuntukkan untuk teknologi informasi atau teknologi informatika.

Baca juga: Ini Perbedaan Jurusan Kuliah Akuntansi dan Perpajakan

3. Sistem Informasi

Selanjutnya, ada D3 Sistem Informasi atau Sistem Informatika yang dibutuhkan oleh DJP. Para pelamar bisa memposisikan diri untuk jabatan analis sistem informasi dan pengelola teknologi informasi.

Telkom University merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menyediakan jurusan ini. D3 sistem informasi masuk dalam Fakultas Ilmu Terapan di Telkom University, yang menggabungkan ilmu komputer dengan bisnis serta manajemen.

4. Akuntansi

Sarjana Akuntansi diperlukan untuk mengisi jabatan analis berkas sengketa, analis kebijakan lelang, analis keuangan, analis pengelolaan kekayaan negara, custodian kekayaan negara, pemeriksa data profesi keuangan, pemeriksa kekayaan negara, serta masih banyak lagi di DJP.

Jurusan kuliah Akuntansi dimiliki oleh hampir semua universitas di Indonesia, baik negeri maupun swasta. Sementara itu, Akuntansi juga tersedia di program D3.

Baca juga: 10 Kampus Terbaik yang Ada Jurusan Pajak, Terakreditasi Unggul dan A

5. Manajemen

Pelamar dengan pendidikan Manajemen tercatat bisa mengisi jabatan di DJP. Menurut data yang dikeluarkan Kemenkeu, sederet jabatan untuk lulusan manajemen adalah analis kebijakan lelang, analis keuangan, analis organisasi dan tata laksana, analis perencanaan, analis publikasi, analis satuan pengawas internal, analis seleksi dan penempatan beasiswa, analis sumber daya manusia aparatur, pelelang, dan pemeriksa kekayaan negara.

Sama seperti Akuntansi, Manajemen adalah jurusan kuliah yang banyak dimiliki oleh universitas di Indonesia. Jurusan Manajemen di Universitas Indonesia (UI) tercatat memiliki akreditasi A dan selalu diminati ribuan calon mahasiswa setiap tahunnya.

6. Agrobisnis

Tidak hanya mereka dengan latar belakang pendidikan yang telah disebutkan di atas, mereka yang memiliki latar pendidikan kontras juga bisa bekerja di DJP. Salah satunya adalah Agrobisnis. Melansir informasi yang ada di laman ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), lulusan D3 Agrobisnis bisa melamar untuk posisi pengelola keuangan. Unsoed (Universitas Jenderal Soedirman) merupakan satu dari sekian banyak institusi pendidikan tinggi yang menyediakan jurusan D3 Agrobisnis.

Selain bekerja di instansi pemerintahan, lulusan Agrobisnis juga bisa menjadi wiraswasta karena dibekali dengan kemampuan kompetisi yang baik.

Baca juga: Gagal di SNBP 2023? Coba Daftar ke IPB Lewat 3 Jalur Khusus Ini

7. Teknik Elektro

Teknik Elektro juga menjadi jurusan yang dicari oleh DJP. Para sarjana Teknik Elektro diberikan alokasi untuk menempati jabatan analis keuangan di DJP.

ITS menjadi kampus yang memiliki jurusan Teknik Elektro dengan akreditasi Unggul. Pada 2022 lalu, ITS hanya memiliki daya tampung 84 kursi dari ribuan orang pelamar. Hal tersebut menunjukkan bahwa Teknik Elektro banyak diminati dan cukup bonafide bagi para calon mahasiswa.

8. Teknik Arsitektur

Siapa bilang lulusan Teknik Arsitektur hanya bisa bekerja di bidang perancangan bangunan? Lulusan Teknik Arsitektur diberikan kesempatan untuk bekerja di DJP dengan jabatan analis keuangan. Selain dapat bekerja di instansi pemerintah, lulusan arsitektur juga bisa berkecimpung di dunia penelitian, manajemen proyek, dan QS atau quantity surveyor.

9. Statistika

Terakhir, ada jurusan Statistika yang juga diperlukan di DJP. Melansir laman Kemenkeu, lulusan statistik dapat menempati posisi seperti analis data akademik, analis data dan informasi, analis data ekonomi makro, analis diklat, analis kebijakan keuangan inklusif, dan analis pemantauan sistem keuangan.

Lulusan Statistika juga bisa menjadi analis pemantauan sistem keuangan, analis pembinaan profesi keuangan, analis sumber daya manusia aparatur, dan perencana kebijakan pengadaan barang/jasa.

Jurusan ini banyak tersebar di berbagai kampus, seperti Universitas Diponegoro, Universitas Riau, Universitas Islam Indonesia, dan Binus University.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3646 seconds (0.1#10.140)