Sosiolog Unair Sebut Sekolah Masuk Jam 5 Pagi di NTT Timbulkan Kekerasan Simbolik

Jum'at, 03 Maret 2023 - 15:13 WIB
loading...
Sosiolog Unair Sebut...
Sosiolog Unair menyebutkan aturan sekolah masuk jam 5 pagi di NTT menimbulkan kekerasan simbolik. Foto/ANTARA Foto/Kornelis Kaha/aww.
A A A
JAKARTA - Kebijakan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang mewajibkan siswa SMA/SMK untuk masuk sekolah jam 5 pagi diprotes banyak pihak. Sosiolog Unair bahkan menyebut kebijakan itu menimbulkan kekerasan simbolik.

Sosiolog Universitas Airlangga (Unair) Tuti Budirahayu mengatakan, dimajukannya jam sekolah siswa di Nusa Tenggara Timur (NTT) itu tentu akan memberatkan siswa. Sebab siswa mau tidak mau harus patuh terhadap aturan sekolah. Akan tetapi di sisi lain, aturan tersebut belum tentu membuat siswa senang dan semangat untuk bersekolah.

Dalam istilah sosiologi pendidikan, siswa dapat mengalami kekerasan simbolik. Ini artinya, siswa dan para guru sebenarnya mengalami kekerasan akibat aturan yang dibuat oleh pemerintah.

Baca juga: 5 Fakta Gubernur NTT Minta Siswa Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

Namun, kekerasan itu tidak dianggap sebagai suatu bentuk kekerasan karena tujuannya dianggap baik yakni untuk mendisiplinkan siswa dan lain sebagainya.

“Pada hakikatnya, belajar adalah kegiatan yang menyenangkan, bukan kegiatan yang membuat anak tertekan. Jika aturan tersebut dibuat, maka kemungkinan siswa akan malas bersekolah dan bahkan bisa menyebabkan putus sekolah. Jadi sekali lagi kebijakan itu akan menjadi tidak efektif,” katanya, dikutip dari laman Unair, Jumat (3/3/2023).

Dosen FISIP itu mengatakan, untuk mencapai pembelajaran yang efektif, maka langkah yang harus dilakukan bukan dengan memajukan jam masuk sekolah. Melainkan, dengan membekali para guru dengan keterampilan berinteraksi yang baik dengan anak muridnyadan juga melibatkan siswa dalam berbagai program pembelajaran.

“Tumbuhkan kesadaran kritis mereka dan beri ruang berekspresi yang aman, nyaman, dan menyenangkan agar tercipta iklim pembelajaran yang berkualitas. Siapkan juga sarana-prasarana belajar yang memadai sehingga suasana belajar di sekolah dapat membuat betah siswa untuk berlama-lama belajar di sekolah,” ucapnya.

Baca juga: Sekolah di NTT Masuk Jam 5 Pagi, Kemendikbudristek Angkat Bicara

Tuti juga menilai, peraturan masuk sekolah jam 5 pagi yang dibuat Pemprov NTT itu harus dibuat dengan tujuan dan dasar yang jelas berdasarkan kajian empiris sahih serta valid atas keberhasilan program serupa di tempat-tempat lain.

“Misalnya, ada contoh beberapa sekolah di Indonesia atau di negara-negara lain yang menerapkan kebijakan tersebut. Siswanya berhasil dalam bidang akademik maupun non akademik. Maka, kebijakan tersebut layak diuji cobakan," ujarnya.

"Jika tidak atau belum ada kajian yang komprehensif dan valid, lebih baik ditunda dulu dan cari kebijakan-kebijakan lain yang memiliki tujuan yang sama,” lanjutnya.

Dia melanjutkan, jika penerapan aturan itu hanya berdasarkan satu kebijakan tunggal tanpa dibarengi dengan kebijakan pendukung maka hasil dari aturan itu tidak akan optimal atau pemajuan jam masuk sekolah tidak akan menghasilkan apa-apa.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
FK Unair Kukuhkan Tomoyoshi...
FK Unair Kukuhkan Tomoyoshi Nozaki dari Jepang sebagai Adjunct Professor
Profil Pendidikan Prof...
Profil Pendidikan Prof Muhammad Madyan, Rektor Unair Periode 2025-2030
FK Unair Hadirkan 2...
FK Unair Hadirkan 2 Ahli dari China Medical University untuk Program Adjunct Professor
9 Jurusan Unair dengan...
9 Jurusan Unair dengan UKT di Bawah Rp10 Juta Jalur Mandiri 2025
FKH Unair Masuk 100...
FKH Unair Masuk 100 Besar Dunia di QS WUR 2025: Satu-Satunya di Indonesia!
Mentan Dampingi Wapres...
Mentan Dampingi Wapres ke NTT, Tegaskan Komitmen Terus Dorong Kemajuan Pertanian
Sekjen Garda Satu Ajak...
Sekjen Garda Satu Ajak Masyarakat Dukung Program Gubernur NTT Melki Laka Lena
Prihatin Masalah Kesehatan...
Prihatin Masalah Kesehatan Ibu Hamil, FK Unair Adakan Bakti Sosial di Tambaksari
Rekomendasi
6 Mayjen Baru di TNI...
6 Mayjen Baru di TNI AD, Ada Kristomei Sianturi
Sinopsis Final Destination:...
Sinopsis Final Destination: Bloodlines, Alur Kematian yang Makin Mengerikan
Kisah Letusan Gunung...
Kisah Letusan Gunung Kelud Nyaris Tewaskan Tunggul Ametung Penguasa Tumapel yang Arogan
Lagi Perang, Pakistan...
Lagi Perang, Pakistan Mengamankan Pinjaman IMF Rp16,3 Triliun
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
Siapa Shivangi Singh?...
Siapa Shivangi Singh? Pilot Rafale Wanita Pertama India yang Dikabarkan Ditangkap Pakistan
Berita Terkini
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Riwayat Pendidikan Prilly...
Riwayat Pendidikan Prilly Latuconsina, Pacar Omara Esteghlal yang Jadi Dosen di LSPR
Riwayat Pendidikan Jenderal...
Riwayat Pendidikan Jenderal Gatot Nurmantyo, Mantan Panglima TNI di Era Joko Widodo
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved