10 Sosok Perempuan Hebat, Jabat Rektor di Universitas Ternama di Indonesia
loading...
A
A
A
Selain itu, pada 2022, Dyah Sawitri diangkat sebagai Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VII.
Hal ini mencatatkan nama Dyah sebagai perempuan dari perguruan tinggi swasta (PTS) yang pertama kali menjabat sebagai Kepala LLDIKTI.
Guru besar Uniga ini menamatkan S1 Manajemen Uniga pada 1990. Ia kemudian memperoleh gelar magister bidang manajemen dari Universitas Brawijaya, Malang serta doktor bidang ilmu ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya.
Sebelum menjadi rektor, Retno merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu. Retno adalah lulusan sarjana Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi UGM pada 1985.
Selanjutnya, ia mendapatkan gelar S2 dan S3 dari The University of Tennessee Knoxville, Amerika Serikat di bidang ekonomi pertanian.
Masa jabatannya berakhir pada 7 Januari 2023, namun diperpanjang berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI hingga adanya penetapan dan pelantikan rektor baru.
Guru Besar Sejarah Politik Islam ini pernah menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Fakultas Dirasat Islamiyah pada 2003-2009.
Amany lulus S1 Sastra Inggri Universitas Al-Azhar, Kairo, dan memperoleh Licence (Lc) tahun 1988. Ia meneruskan pendidikan S2 dalam bidang Sejarah Kebudayaan Islam Program Studi Pengkajian Islam.
Selanjutnya, S3 bidang Sejarah Kebudayaan Islam pada Program Studi Pengkajian Islam dari Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.
Sebelumnya, Sri merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau selama 2 periode sejak 2014. Alumnus Manajeman FEB UNRI tahun 1987 ini mengawali kariernya sebagai dosen di kampus almamater.
Hal ini mencatatkan nama Dyah sebagai perempuan dari perguruan tinggi swasta (PTS) yang pertama kali menjabat sebagai Kepala LLDIKTI.
Guru besar Uniga ini menamatkan S1 Manajemen Uniga pada 1990. Ia kemudian memperoleh gelar magister bidang manajemen dari Universitas Brawijaya, Malang serta doktor bidang ilmu ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya.
5. Dr. Retno Agustina Ekaputri - Unib
Universitas Bengkulu (Unib) saat ini dipimpin oleh Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E., M.Sc. Ia terpilih sebagai rektor Universitas Bengkulu periode 2021-2025, dan tercatat sebagai rektor perempuan pertama Unib.Sebelum menjadi rektor, Retno merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu. Retno adalah lulusan sarjana Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi UGM pada 1985.
Selanjutnya, ia mendapatkan gelar S2 dan S3 dari The University of Tennessee Knoxville, Amerika Serikat di bidang ekonomi pertanian.
6. Prof. H.j Amany Lubis - UIN Jakarta
Menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) periode 2019-2023, Prof. Dr. H.j Amany Lubis, MA merupakan rektor perempuan pertama di UIN Jakarta.Masa jabatannya berakhir pada 7 Januari 2023, namun diperpanjang berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI hingga adanya penetapan dan pelantikan rektor baru.
Guru Besar Sejarah Politik Islam ini pernah menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Fakultas Dirasat Islamiyah pada 2003-2009.
Amany lulus S1 Sastra Inggri Universitas Al-Azhar, Kairo, dan memperoleh Licence (Lc) tahun 1988. Ia meneruskan pendidikan S2 dalam bidang Sejarah Kebudayaan Islam Program Studi Pengkajian Islam.
Selanjutnya, S3 bidang Sejarah Kebudayaan Islam pada Program Studi Pengkajian Islam dari Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.
7. Prof. Hj. Sri Indarti - Unri
Sejak 21 Desember 2022, Prof. Dr. Hj. Sri Indarti, S.E., M.Si resmi menyandang jabatan Rektor Universitas Riau (Unri) untuk masa bakti hingga 2026.Sebelumnya, Sri merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau selama 2 periode sejak 2014. Alumnus Manajeman FEB UNRI tahun 1987 ini mengawali kariernya sebagai dosen di kampus almamater.