Politeknik Statistika STIS Segera Buka Pendaftaran, Lulus Jadi CPNS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politeknik Statistika STIS segera membuka penerimaan mahasiswa baru di 2023 ini. Siapkan dirimu untuk bersaing masuk di salah satu sekolah kedinasan favorit di Indonesia ini.
Politeknik Statistika STIS merupakan perguruan tinggi kedinasan di lingkungan Badan Pusat Statistik (BPS). Pendirian sekolah kedinasan ini bisa dirunut sejak tahun 1958, kala Perdana Menteri RI Ir H Djuanda mengeluarkan surat keputusan berdirinya Akademik Ilmu Statistik (AIS).
AIS pada 1997 berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) yang memiliki dua jurusan yaitu Statistika dan Komputasi Statistik. Kemudian sesuai dengan UU No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, STIS mengubah bentuknya menjadi politeknik.
Pada 2016, STIS membuka jenjang D4 untuk prodi Komputasi Statistik dan Statistika serta D3 Statistika dalam rangka menjadi Politeknik Statistika STIS. Pada 28 Maret 2018, pemerintah resmi melaunching Politeknik Statistika STIS.
Baca juga: Seleksi Penerimaan Poltek SSN 2023 Segera Dibuka, Kuliah Gratis Lulus Auto CPNS
Demikian sekilas sejarah Politeknik STIS yang lokasi kampusnya berada di Jalan Otto Iskandardinata, Jakarta. Kabar baiknya adalah, Politeknik STIS sedang bersiap membuka seleksi penerimaan 2023.
"BREAKING NEWS] hai, minstat mau ngasih informasi nih! Politeknik Statistika STIS bersiap menerima mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024," demikian Instagram @polstatstis mengabarkan.
Politeknik Statistika STIS memanggil putra dan putri terbaik bangsa yang merupakan lulusan 2021, 2022, dan calon lulusan 2023 dari SMA/MA/sederajat Peminatan MIPA/IPS, SMK/MAK/Sederajat pada bidang Peminatan Teknik Komputer dan Informatika.
Politeknik Statistika STIS belum memberikan informasi jadwal dan persyaratan lainnya. Sebab pengumuman resminya akan diterbitkan setelah pengumuman pendaftaran dan seleksi sekolah kedinasan 2022 yang dikeluarkan Kementerian PAN RB.
Namun sebagai persiapan menuju masa pendaftaran nanti, kalian yang tertarik masuk sekolah kedinasan Politeknik Statistika STIS bisa mengintip persyaratan yang berlaku di seleksi sekolah kedinasan 2022 lalu.
Untuk seleksi sekolah kedinasan, Politeknik Statistika STIS menyediakan tiga program studi. Yaitu D3 Statistika yang pada 2022 lalu menerima 100 mahasiswa.
Baca juga: MNC University Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Universitas Widyatama
Kemudian D4 Statistika yang menerima 250 mahasiswa pada seleksi tahun kemarin. Yang terakhir, D4 Komputasi Statistika menerima 150 mahasiswa tahun lalu.
2. Nilai Matematika (Kelompok A/Umum) dan Bahasa Inggris minimal 80,00 (skala 1 s.d. 100) atau 3,20 (skala 1,00 s.d. 4,00) pada Ijazah atau nilai raport semester gasal kelas 12
3. Tidak buta warna (baik total maupun parsial), untuk pengguna kaca mata/lensa kontak minus (rabun jauh) dan/atau plus (rabun dekat) dapat diberikan toleransi di bawah ukuran 6 dioptri
4. Umur minimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun, per 1 September 2022
5. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan di Politeknik Statistika STIS sampai dengan pengangkatan PNS
6. Bersedia menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID) bagi yang dinyatakan lulus seleksi dan akan mengikuti pendidikan di Politeknik Statistika STIS
7. Setelah lulus pendidikan di Politeknik Statistika STIS, bersedia ditempatkan di Badan Pusat Statistik (BPS) sesuai pilihan formasi provinsi pada saat pendaftaran di seluruh wilayah Indonesia sampai tingkat Kabupaten/Kota
8. Tidak akan mengajukan pindah antar unit kerja Eselon II di lingkungan BPS maupun pindah instansi dengan alasan apapun sekurang-kurangnya 7 (tujuh) tahun sejak terhitung mulai tanggal PNS, kecuali terdapat kebutuhan organisasi.
Program afirmasi ditujukan untuk Orang Asli Papua yaitu orang yang berasal dari Rumpun Ras Melanesia yang terdiri dari suku-suku asli di Provinsi Papua/Papua Barat dan atau orang yang diterima dan diakui sebagai orang asli Papua oleh masyarakat adat Papua dibuktikan dengan Surat Keterangan Orang Asli Papua dari Pemerintah Daerah setempat.
Calon peserta akan dikenakan biaya seleksi Rp300 ribu. Biaya seleksi dan biaya administrasi bank yang telah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun.
Politeknik Statistika STIS merupakan perguruan tinggi kedinasan di lingkungan Badan Pusat Statistik (BPS). Pendirian sekolah kedinasan ini bisa dirunut sejak tahun 1958, kala Perdana Menteri RI Ir H Djuanda mengeluarkan surat keputusan berdirinya Akademik Ilmu Statistik (AIS).
AIS pada 1997 berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) yang memiliki dua jurusan yaitu Statistika dan Komputasi Statistik. Kemudian sesuai dengan UU No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, STIS mengubah bentuknya menjadi politeknik.
Pada 2016, STIS membuka jenjang D4 untuk prodi Komputasi Statistik dan Statistika serta D3 Statistika dalam rangka menjadi Politeknik Statistika STIS. Pada 28 Maret 2018, pemerintah resmi melaunching Politeknik Statistika STIS.
Baca juga: Seleksi Penerimaan Poltek SSN 2023 Segera Dibuka, Kuliah Gratis Lulus Auto CPNS
Demikian sekilas sejarah Politeknik STIS yang lokasi kampusnya berada di Jalan Otto Iskandardinata, Jakarta. Kabar baiknya adalah, Politeknik STIS sedang bersiap membuka seleksi penerimaan 2023.
"BREAKING NEWS] hai, minstat mau ngasih informasi nih! Politeknik Statistika STIS bersiap menerima mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024," demikian Instagram @polstatstis mengabarkan.
Politeknik Statistika STIS memanggil putra dan putri terbaik bangsa yang merupakan lulusan 2021, 2022, dan calon lulusan 2023 dari SMA/MA/sederajat Peminatan MIPA/IPS, SMK/MAK/Sederajat pada bidang Peminatan Teknik Komputer dan Informatika.
Politeknik Statistika STIS belum memberikan informasi jadwal dan persyaratan lainnya. Sebab pengumuman resminya akan diterbitkan setelah pengumuman pendaftaran dan seleksi sekolah kedinasan 2022 yang dikeluarkan Kementerian PAN RB.
Namun sebagai persiapan menuju masa pendaftaran nanti, kalian yang tertarik masuk sekolah kedinasan Politeknik Statistika STIS bisa mengintip persyaratan yang berlaku di seleksi sekolah kedinasan 2022 lalu.
Untuk seleksi sekolah kedinasan, Politeknik Statistika STIS menyediakan tiga program studi. Yaitu D3 Statistika yang pada 2022 lalu menerima 100 mahasiswa.
Baca juga: MNC University Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Universitas Widyatama
Kemudian D4 Statistika yang menerima 250 mahasiswa pada seleksi tahun kemarin. Yang terakhir, D4 Komputasi Statistika menerima 150 mahasiswa tahun lalu.
Persyaratan Umum
1. Lulusan atau siswa kelas 12 SMA/MA Peminatan MIPA/IPS atau SMK/MAK Peminatan Teknik Komputer dan Informatika2. Nilai Matematika (Kelompok A/Umum) dan Bahasa Inggris minimal 80,00 (skala 1 s.d. 100) atau 3,20 (skala 1,00 s.d. 4,00) pada Ijazah atau nilai raport semester gasal kelas 12
3. Tidak buta warna (baik total maupun parsial), untuk pengguna kaca mata/lensa kontak minus (rabun jauh) dan/atau plus (rabun dekat) dapat diberikan toleransi di bawah ukuran 6 dioptri
4. Umur minimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun, per 1 September 2022
5. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan di Politeknik Statistika STIS sampai dengan pengangkatan PNS
6. Bersedia menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID) bagi yang dinyatakan lulus seleksi dan akan mengikuti pendidikan di Politeknik Statistika STIS
7. Setelah lulus pendidikan di Politeknik Statistika STIS, bersedia ditempatkan di Badan Pusat Statistik (BPS) sesuai pilihan formasi provinsi pada saat pendaftaran di seluruh wilayah Indonesia sampai tingkat Kabupaten/Kota
8. Tidak akan mengajukan pindah antar unit kerja Eselon II di lingkungan BPS maupun pindah instansi dengan alasan apapun sekurang-kurangnya 7 (tujuh) tahun sejak terhitung mulai tanggal PNS, kecuali terdapat kebutuhan organisasi.
Persyaratan Khusus Program Afirmasi
Program afirmasi ditujukan untuk Orang Asli Papua yaitu orang yang berasal dari Rumpun Ras Melanesia yang terdiri dari suku-suku asli di Provinsi Papua/Papua Barat dan atau orang yang diterima dan diakui sebagai orang asli Papua oleh masyarakat adat Papua dibuktikan dengan Surat Keterangan Orang Asli Papua dari Pemerintah Daerah setempat.
Calon peserta akan dikenakan biaya seleksi Rp300 ribu. Biaya seleksi dan biaya administrasi bank yang telah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun.
(nnz)