Rektor Unhan Laksdya TNI Amarulla Octavian Wisuda 578 Mahasiswa S2-S3 Ilmu Pertahanan
loading...
Rektor Unhan RI Laksdya TNI Amarulla Octavian wisuda 578 mahasiswa S2 dan S3 Ilmu Pertahanan. Foto/istimewa
A
A
A
JAKARTA - Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksdya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian memimpin prosesi Sidang Senat Terbuka Wisuda Program Magister dan Doktor serta Dies Natalis ke-14 di Kampus Sentul, Bogor pada Selasa, 14 Maret 2023.
Sidang Senat Terbuka itu diikuti 578 wisudawan - wisudawati. Terdiri atas Program Doktor sebanyak 10 orang dan Program Magister sebanyak 568 orang.
Lulusan 578 tersebut terdiri dari 112 perwira TNI AD, 53 TNI AL, 143 TNI AU, 18 Polri, 59 PNS, serta 11 mancanegara antara lain, Nigeria 3 mahasiswa, Zimbabwe 3 mahasiswa, Sri Lanka 2 mahasiswa, Laos 2 mahasiswa, dan Pakistan 1 mahasiswa.
Dari jumlah tersebut, 9 wisudawan dari mancanegara mendapat kenaikan pangkat militer dari negara masing-masing selama menempuh pendidikan di Unhan RI.
Terpilih Wisudawan Terbaik Program Doktor adalah Dr. Hasto Kristiyanto dengan IPK 4.00 meraih Summa Cum Laude.
Terbaik Program Magister dari Fakultas Strategi Pertahanan adalah Abdul Razaq Matthew Aditya, M.Han dengan IPK 3,99; sedangkan dari Fakultas Manajemen Pertahanan adalah Dyah Tribuwana Tungga Dewi, M.Han dengan IPK 3,99;
Sementara dari Fakultas Keamanan Nasional adalah Syafrudin Fathoni, M.Han dengan IPK 3,96; dan dari Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan adalah Muhammad Hafizh Syafii, M.Han dengan IPK 3,99.
Terbaik dari mahasiswa manca negara adalah Letkol Hassan Raza Hashmi, M.Han dari Angkatan Udara Pakistan dengan IPK 4,00.
Guru Besar Fakultas Manajemen Pertahanan Prof. Dr. Surachman Suryaatmadya dalam orasi ilmiahnya dengan judul "Sistem Keuangan Negara Pada Masa Perang" membahas berbagai pengalaman Perang Dunia I dan II ketika berbagai negara yang terlibat perang harus mengelola pendapatan dari pajak untuk membiayai kekuatan militernya.
"Data menunjukkan bahwa negara yang menang perang terbukti memiliki sistem keuangan yang lebih baik," ujarnya, Rabu (15/3/2023).
Rektor Unhan RI dalam sambutannya berpesan agar para alumni sebagai Kader Intelektual Bela Negara harus dapat berkontribusi positif dalam implementasi Sishankamrata pada abad ke-21. "Para alumni harus dapat mengembangkan Ilmu Pertahanan sekaligus memberikan dharma bhakti terbaik untuk NKRI," katanya.
Hadir dalam acara tersebut Sekjen Kemhan RI Marsdya TNI Donny Ermawan, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, para pejabat di lingkungan Kemhan RI, Kemendikbud Ristek, Mabes TNI, Mabes ketiga Angkatan, Mabes Polri, dan para Atase Pertahanan.
Acara tradisi ini juga dihadiri para keluarga wisudawan-wisudawati dan dimeriahkan dengan atraksi Drumband Kadet Mahasiswa S1. Para Alumni berjanji kepada almamater untuk berperan penting mewujudkan visi Unhan RI 2024 sebagai World Class Defense University.
Sidang Senat Terbuka itu diikuti 578 wisudawan - wisudawati. Terdiri atas Program Doktor sebanyak 10 orang dan Program Magister sebanyak 568 orang.
Lulusan 578 tersebut terdiri dari 112 perwira TNI AD, 53 TNI AL, 143 TNI AU, 18 Polri, 59 PNS, serta 11 mancanegara antara lain, Nigeria 3 mahasiswa, Zimbabwe 3 mahasiswa, Sri Lanka 2 mahasiswa, Laos 2 mahasiswa, dan Pakistan 1 mahasiswa.
Dari jumlah tersebut, 9 wisudawan dari mancanegara mendapat kenaikan pangkat militer dari negara masing-masing selama menempuh pendidikan di Unhan RI.
Terpilih Wisudawan Terbaik Program Doktor adalah Dr. Hasto Kristiyanto dengan IPK 4.00 meraih Summa Cum Laude.
Terbaik Program Magister dari Fakultas Strategi Pertahanan adalah Abdul Razaq Matthew Aditya, M.Han dengan IPK 3,99; sedangkan dari Fakultas Manajemen Pertahanan adalah Dyah Tribuwana Tungga Dewi, M.Han dengan IPK 3,99;
Sementara dari Fakultas Keamanan Nasional adalah Syafrudin Fathoni, M.Han dengan IPK 3,96; dan dari Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan adalah Muhammad Hafizh Syafii, M.Han dengan IPK 3,99.
Terbaik dari mahasiswa manca negara adalah Letkol Hassan Raza Hashmi, M.Han dari Angkatan Udara Pakistan dengan IPK 4,00.
Guru Besar Fakultas Manajemen Pertahanan Prof. Dr. Surachman Suryaatmadya dalam orasi ilmiahnya dengan judul "Sistem Keuangan Negara Pada Masa Perang" membahas berbagai pengalaman Perang Dunia I dan II ketika berbagai negara yang terlibat perang harus mengelola pendapatan dari pajak untuk membiayai kekuatan militernya.
"Data menunjukkan bahwa negara yang menang perang terbukti memiliki sistem keuangan yang lebih baik," ujarnya, Rabu (15/3/2023).
Rektor Unhan RI dalam sambutannya berpesan agar para alumni sebagai Kader Intelektual Bela Negara harus dapat berkontribusi positif dalam implementasi Sishankamrata pada abad ke-21. "Para alumni harus dapat mengembangkan Ilmu Pertahanan sekaligus memberikan dharma bhakti terbaik untuk NKRI," katanya.
Hadir dalam acara tersebut Sekjen Kemhan RI Marsdya TNI Donny Ermawan, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, para pejabat di lingkungan Kemhan RI, Kemendikbud Ristek, Mabes TNI, Mabes ketiga Angkatan, Mabes Polri, dan para Atase Pertahanan.
Acara tradisi ini juga dihadiri para keluarga wisudawan-wisudawati dan dimeriahkan dengan atraksi Drumband Kadet Mahasiswa S1. Para Alumni berjanji kepada almamater untuk berperan penting mewujudkan visi Unhan RI 2024 sebagai World Class Defense University.
(cip)
Explore More