Apabila Gigi Tidak Rapi, Bisakah Masuk Sekolah Kedinasan? Ini Jawabannya

Jum'at, 17 Maret 2023 - 23:14 WIB
loading...
Apabila Gigi Tidak Rapi, Bisakah Masuk Sekolah Kedinasan? Ini Jawabannya
Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN). Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Apabila gigi tidak rapi, bisakah masuk sekolah kedinasan ? Pertanyaan tersebut sering terbersit pada calon peserta didik sekolah kedinasan. Tes kesehatan gigi menjadi salah satu tahapan tes yang harus dilalui oleh peserta.

Tes ini tentunya akan melihat dan memeriksa kondisi gigi, baik secara ringan maupun menyeluruh. Jenis pemeriksaan gigi yang akan dilakukan adalah gigi berlubang, gigi keropos, noda gigi, dan tambalan gigi.



Lebih rinci, tahapan pemeriksaan gigi untuk sekolah kedinasan dijabarkan dalam laman KlikDokter. Pertama adalah kerapihan susunan gigi. Calon taruna/taruni tidak boleh memiliki susunan gigi berjejal atau crowding. Selain itu, gigi juga tidak goyang dan seluruhnya sudah terdiri dari gigi dewasa.

Namun pada umumnya, tes kesehatan gigi yang dilakukan sekolah kedinasan masih sanggup memberikan toleransi jika masih ada peserta yang memiliki gigi susu. Catatannya, pencabutan gigi susu harus segera dilakukan usai dinyatakan lulus tes.

Kedua, gigi tidak boleh maju atau tonggos. Masih menurut informasi yang ada di laman KlikDokter, susunan gigi tidak boleh renggang. Apabila terdapat celah, jarak maksimalnya adalah 3 mm. Pemeriksaan selanjutnya adalah terkait warna dan karies gigi.



Diketahui, warna gigi dapat berubah karena adanya faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal misalnya adalah trauma akibat pukulan atau terjatuh. Sementara, faktor internalnya bisa karena munculnya gangguan yang membuat pertumbuhan gigi tidak sempurna, serta efek penggunaan antibiotik dalam jangka panjang.

Selanjutnya, ada pemeriksaan akar gigi, gusi, dan hubungan antargigi. Calon peserta juga tidak diperbolehkan untuk memakai kawat gigi atau behel dan gigi palsu lepasan. Selain itu, pemeriksaan mendalam terkait dengan kanker mulut, hubungan rahang, dan rontgen gigi juga akan dilakukan.

Terakhir, peserta akan melalui wawancara medis. Secara mendalam, tim dokter menanyakan riwayat kesehatan lainnya beserta jenis obat-obatan yang dikonsumsi bila ada.

Jika ingin mulus dalam melewati tahap tes gigi, ada baiknya melakukan pemeriksaan gigi secara rutin sejak 2 hingga 3 tahun sebelum proses pendaftaran. Sebab, ada beberapa orang yang harus mendapatkan perawatan gigi dalam waktu yang cukup lama, seperti pemasangan kawat gigi. Setiap 6 bulan, calon peserta baiknya melakukan pembersihan gigi dan pemeriksaan gigi secara menyeluruh.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2391 seconds (0.1#10.140)