Dosen Magister Teknik Industri UMB Dampingi Budi Daya Kambing Unggulan di Blitar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Puluhan Dosen Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buan (UMB) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Resapombo, Doko, Blitar, Jawa Timur, Minggu (12/3/2023). Kegiatan ini untuk memberikan terobosan baru dalam sektor budi daya kambing unggul demi kesejahteraan masyarakat setempat.
Dosen Magister Teknik Industri UMB Dr. Humiras Hardi Purba mengatakan, pemerintah harus menggalakan dan memberikan perhatian rutin serta insentif bagi pengembangan peternakan di Indonesia. Harapannya agar kebutuhan konsumsi lokal dapat terpenuhi tanpa harus mengimpor dari negara lain.
Menurutnya, dorongan yang dilakukan oleh para Dosen Magister Teknik Industri untuk memberikan literasi baru dengan budi daya Kambing Boer kualitas unggul demi meningkatkan taraf kesejahteraan warga Desa Resapombo di Blitar.
"Melihat Perkembangan populasi kambing dan domba di Indonesia selama periode tahun 1983-2020 menunjukkan trend peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 2,42 persen per tahun," kata Dr. Humiras dalam keterangan pers, Minggu (19/3/2023).
Dia menyebutkan, peningkatan populasi kamping cukup signifikan selama periode 2011-2020, yakni dengan rata-rata 3,12 persen per tahun. Populasi kambing tahun 2011 sebesar 16,95 juta ekor menjadi 19,10 juta ekor. Sementara, populasi domba dari 11,79 juta ekor menjadi 17,77 juta ekor.
Sehingga, lanjutnya, angka perkembangan populasi kambing dan domba di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan dan dapat dimanfaatkan oleh Masyarakat sebagai peluang bisnis dan kesejahteraan masyarakat dalam pembangunan ekonomi kreatif di wilayah Blitar.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi pemanfaatan lahan masyarakat untuk peternakan Kambing Unggul Boer. Serta memberikan edukasi mengenai potensi pengembangan ekonomi dalam Sektor Peternakan kambing unggul Boer, Ujarnya.
"Kambing Boer memiliki tubuh yang lebar, panjang dan berbulu putih. Kakinya agak pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, berkepala warna coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua," jelasnya.
Kegiatan pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Universitas Mercu Buana sebagai warna baru dan memberi terobosan baru terhadap budidaya Kambing Pedaging Unggul yang dapat dimanfaat oleh Masyarakat Blitar.
Kambing Boer yang sering disebut juga kambing pedaging, memiliki pertumbuhan yang sangat cepat. Ketersediaan bibit di wilayah Blitar menjadikan peluang baru dalam sektor perekonomian desa di wilayah Blitar dalam mengembangbiakan dan pemeliharaan kambing ini.
Dosen Magister Teknik Industri UMB Dr. Humiras Hardi Purba mengatakan, pemerintah harus menggalakan dan memberikan perhatian rutin serta insentif bagi pengembangan peternakan di Indonesia. Harapannya agar kebutuhan konsumsi lokal dapat terpenuhi tanpa harus mengimpor dari negara lain.
Menurutnya, dorongan yang dilakukan oleh para Dosen Magister Teknik Industri untuk memberikan literasi baru dengan budi daya Kambing Boer kualitas unggul demi meningkatkan taraf kesejahteraan warga Desa Resapombo di Blitar.
"Melihat Perkembangan populasi kambing dan domba di Indonesia selama periode tahun 1983-2020 menunjukkan trend peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 2,42 persen per tahun," kata Dr. Humiras dalam keterangan pers, Minggu (19/3/2023).
Dia menyebutkan, peningkatan populasi kamping cukup signifikan selama periode 2011-2020, yakni dengan rata-rata 3,12 persen per tahun. Populasi kambing tahun 2011 sebesar 16,95 juta ekor menjadi 19,10 juta ekor. Sementara, populasi domba dari 11,79 juta ekor menjadi 17,77 juta ekor.
Sehingga, lanjutnya, angka perkembangan populasi kambing dan domba di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan dan dapat dimanfaatkan oleh Masyarakat sebagai peluang bisnis dan kesejahteraan masyarakat dalam pembangunan ekonomi kreatif di wilayah Blitar.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi pemanfaatan lahan masyarakat untuk peternakan Kambing Unggul Boer. Serta memberikan edukasi mengenai potensi pengembangan ekonomi dalam Sektor Peternakan kambing unggul Boer, Ujarnya.
"Kambing Boer memiliki tubuh yang lebar, panjang dan berbulu putih. Kakinya agak pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, berkepala warna coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua," jelasnya.
Kegiatan pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Universitas Mercu Buana sebagai warna baru dan memberi terobosan baru terhadap budidaya Kambing Pedaging Unggul yang dapat dimanfaat oleh Masyarakat Blitar.
Kambing Boer yang sering disebut juga kambing pedaging, memiliki pertumbuhan yang sangat cepat. Ketersediaan bibit di wilayah Blitar menjadikan peluang baru dalam sektor perekonomian desa di wilayah Blitar dalam mengembangbiakan dan pemeliharaan kambing ini.
(mpw)