Gandeng Mahasiswa dan Pelajar, IKA FIS UNJ Gelar Bakti Sosial Donor Darah di Kampus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta ( IKA FIS UNJ ) dan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Jakarta Timur (Jaktim) mengadakan bakti sosial donor darah di Aula Brigjen Latif Hendraningrat UNJ, Senin (20/3/2023).
Kegiatan donor darah diikuti ratusan milenial, alumni Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta, dan sejumlah mahasiswa .
Bakti sosial dirangkai dengan gelar wicara (talkshow) dengan menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jaktim, HR Krisdianto; Wakil Ketua Umum IKA UNJ, Uswadin; dan CEO Kharisma.Edu, Kartika Kharismawaty. Gelar wicara dibuka Rektor UNJ, Professor Komarudin.
Ketua Umum IKA FIS UNJ, Rasminto menyampaikan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk meningkatkan solidaritas antarmasyarakat, terutama pemuda. "Kami mengapresiasi semangat dan partisipasi hadirin dalam acara ini, baik dalam bentuk donor darah maupun talkshow," katanya.
Rasminto melanjutkan, diperlukan kolektivitas dan solidaritas selain generasi muda yang memiliki kreativitas dan inovasi dalam menghadapi kompleksitas tantangan dalam menghadapi era civil society 5.0.
"Inilah yang menjadi dasar kami mengusung tema 'Muda, Kreatif, Inovatif, dan Peduli' pada acara hari ini. Menurut kami, tema tersebut sangat relevan untuk menjawab tantangan Indonesia hari ini dan masa depan," tuturnya.
Rasminto berharap, kegiatan tersebut memberikan informasi dan wawasan baru bagi masyarakat, terutama generasi muda. Selain itu, memotivasi dalam melahirkan inovasi dan berkontribusi bagi masyarakat.
"Terutama kepada para mahasiswa selaku anak muda, di mana dianggap penting dalam banyak hal karena merekalah adalah generasi yang akan memimpin dan membentuk masa depan bangsa. Anak muda memiliki potensi untuk melakukan perubahan positif dan inovasi dalam berbagai bidang, seperti teknologi, ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan sosial," paparnya.
Anak muda, lanjut Rasminto, juga memiliki energi dan semangat yang tinggi serta keterbukaan dalam menerima perubahan dan beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan zaman. "Hal ini membuat mereka dapat menjadi agen perubahan yang kuat dan dapat membantu mempercepat kemajuan bangsa."
Selain itu, baginya, anak muda memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi dan teknologi serta mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan efektif melalui media sosial dan teknologi digital. Ini memungkinkan generasi muda untuk saling berbagi ide, gagasan, dan wawasan dengan cepat dan mudah, serta dapat berkolaborasi dengan orang lain dari berbagai latar belakang dan daerah.
"Penting bagi kita untuk mendukung dan memberikan ruang bagi anak muda untuk berkembang dan berpartisipasi dalam berbagai bidang serta memberikan mereka kesempatan untuk berkontribusi dan melakukan perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa, terutama membangun kepedulian terhadap sesama," tutup Rasminto yang juga Ketua PDDI Jaktim ini.
Lihat Juga: Kisah Zara Dar, Mahasiswi IT di Amerika Serikat yang Tinggalkan Gelar PhD untuk Jadi Kreator OnlyFans
Kegiatan donor darah diikuti ratusan milenial, alumni Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta, dan sejumlah mahasiswa .
Bakti sosial dirangkai dengan gelar wicara (talkshow) dengan menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jaktim, HR Krisdianto; Wakil Ketua Umum IKA UNJ, Uswadin; dan CEO Kharisma.Edu, Kartika Kharismawaty. Gelar wicara dibuka Rektor UNJ, Professor Komarudin.
Ketua Umum IKA FIS UNJ, Rasminto menyampaikan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk meningkatkan solidaritas antarmasyarakat, terutama pemuda. "Kami mengapresiasi semangat dan partisipasi hadirin dalam acara ini, baik dalam bentuk donor darah maupun talkshow," katanya.
Rasminto melanjutkan, diperlukan kolektivitas dan solidaritas selain generasi muda yang memiliki kreativitas dan inovasi dalam menghadapi kompleksitas tantangan dalam menghadapi era civil society 5.0.
"Inilah yang menjadi dasar kami mengusung tema 'Muda, Kreatif, Inovatif, dan Peduli' pada acara hari ini. Menurut kami, tema tersebut sangat relevan untuk menjawab tantangan Indonesia hari ini dan masa depan," tuturnya.
Rasminto berharap, kegiatan tersebut memberikan informasi dan wawasan baru bagi masyarakat, terutama generasi muda. Selain itu, memotivasi dalam melahirkan inovasi dan berkontribusi bagi masyarakat.
"Terutama kepada para mahasiswa selaku anak muda, di mana dianggap penting dalam banyak hal karena merekalah adalah generasi yang akan memimpin dan membentuk masa depan bangsa. Anak muda memiliki potensi untuk melakukan perubahan positif dan inovasi dalam berbagai bidang, seperti teknologi, ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan sosial," paparnya.
Anak muda, lanjut Rasminto, juga memiliki energi dan semangat yang tinggi serta keterbukaan dalam menerima perubahan dan beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan zaman. "Hal ini membuat mereka dapat menjadi agen perubahan yang kuat dan dapat membantu mempercepat kemajuan bangsa."
Selain itu, baginya, anak muda memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi dan teknologi serta mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan efektif melalui media sosial dan teknologi digital. Ini memungkinkan generasi muda untuk saling berbagi ide, gagasan, dan wawasan dengan cepat dan mudah, serta dapat berkolaborasi dengan orang lain dari berbagai latar belakang dan daerah.
"Penting bagi kita untuk mendukung dan memberikan ruang bagi anak muda untuk berkembang dan berpartisipasi dalam berbagai bidang serta memberikan mereka kesempatan untuk berkontribusi dan melakukan perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa, terutama membangun kepedulian terhadap sesama," tutup Rasminto yang juga Ketua PDDI Jaktim ini.
Lihat Juga: Kisah Zara Dar, Mahasiswi IT di Amerika Serikat yang Tinggalkan Gelar PhD untuk Jadi Kreator OnlyFans
(mpw)