Alfian Nugraha Jadi Alumnus Pertama Studi Pembangunan ITS, Lulus Cumlaude
loading...
A
A
A
JAKARTA - Departemen Studi Pembangunan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi berdiri pada 2019. Tahun ini fakultas tersebut mencetak lulusannya dengan predikat cumlaude .
Alfian Nugraha menjadi wisudawan angkatan pertama dan satu-satunya dari departemen tersebut yang lulus pada prosesi Wisuda ke-127 ITS yang digelar Sabtu (18/3/2023).
Alfian Nugraha berhasil lulus dengan masa studi 3,5 tahun, satu-satunya wisudawan Departemen Studi Pembangunan pada Wisuda ke-127 tersebut meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,74.
Sang wisudawan pertama Alfian Nugraha mengungkapkan, semula dirinya tak berencana untuk menyelesaikan studi dalam tujuh semester atau 3,5 tahun.
Namun, seiring berjalannya waktu, minatnya dalam pembangunan disertai kemampuan yang memadai membuatnya bertahan hingga menamatkan studi.
Baca juga: Mengharukan, Ibu Ini Wakili Wisuda Mendiang Putranya yang Raih Sarjana Teknik ITS
“Semakin bertambahnya semester, saya semakin cocok dan tidak pernah berpikir salah jurusan,” katanya, dikutip dari laman ITS, Kamis (23/3/2023).
Alfian membuat Tugas Akhir berjudul Analisis Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Sektor Properti di Kota Surabaya.
Mahasiswa asal Sidoarjo ini mengaku cuma membutuhkan waktu dua minggu untuk menyusun proposal TAnya tersebut. Judul TA yang dia kerjakan merupakan hasil dari tugas Metodologi Penelitian yang pernah ia tempuh sebelumnya.
“Oleh karena itu, saya cukup melengkapi hal yang diperlukan sehingga tidak butuh waktu lama,” ujar mantan Kepala Subdivisi Sponsorship Empower ITS tersebut.
Sukses yang Alfian raih tidaklah mudah saat dirinya menjadi bagian dari angkatan pertama Departemen Studi Pembangunan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu.
Alfian berprinsip untuk berdiri sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Menurutnya, sudah seharusnya untuk mencari informasi bukan menunggu informasi menghampiri.
“Fokus pada kemampuan diri karena jika melihat orang lain, kita justru mengikuti arus dan tidak memaksimalkan potensi diri,” tandas Alfian,
Kepala Departemen Studi Pembangunan ITS Dr Arfan Fahmi mengungkapkan, tahun pertama dibukanya program studi tersebut, kampusnya hanya menerima 57 mahasiswa dengan rasio keketatan sekitar satu banding sepuluh.
Baca juga: Termotivasi Sang Anak, Suami-Istri Meraih Gelar Doktor Bareng di UI
Tingginya minat terhadap Departemen Studi Pembangunan, mendorong peningkatan kuota penerimaan setiap tahun. “Tahun ini, kami berencana untuk menerima 135 mahasiswa,”
Di samping peningkatan kuota, perkembangan Departemen SP juga ditunjukkan pada kualitas mahasiswanya. Arfan pun dengan bangga menyebutkan nama Alfian Nugraha sebagai lulusan pertama Departemen Studi Pembangunan dengan predikat cumlaude.
Dosen Departemen Studi Pembangunan ini merasa bangga terhadap pencapaian lulusan pertama tersebut. Arfan menyebutkan bahwa sejak awal berdiri, telah ditetapkan standar yang cukup tinggi bagi lulusan Departemen Studi Pembangunan.
Lulusnya Alfian Nugraha menjadi bukti bahwa standar tinggi tersebut mampu dicapai. “Sehingga pencapaian tersebut bisa menjadi acuan bagi adik-adik tingkatnya,” jelas pakar community development tersebut.
Menurut Arfan, kesuksesan Departemen Studi Pembangunan dalam menghasilkan lulusan berkualitas merupakan buah manis dari keberanian ITS membuka program studi baru.
Di bawah Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD), departemen ini bertujuan untuk menempa lulusan yang mampu menjawab permasalahan sosial dengan technology acceptance.
“Keberanian ITS membuka prodi Departemen Studi Pembangunan merupakan keputusan bijak dengan analisis mendalam,” tandasnya.
Lihat Juga: Wiluyo Kusdwiharto Lanjutkan Kepemimpinan Sutopo Kristanto sebagai Ketum IKA ITS 2024-2028
Alfian Nugraha menjadi wisudawan angkatan pertama dan satu-satunya dari departemen tersebut yang lulus pada prosesi Wisuda ke-127 ITS yang digelar Sabtu (18/3/2023).
Alfian Nugraha berhasil lulus dengan masa studi 3,5 tahun, satu-satunya wisudawan Departemen Studi Pembangunan pada Wisuda ke-127 tersebut meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,74.
Sang wisudawan pertama Alfian Nugraha mengungkapkan, semula dirinya tak berencana untuk menyelesaikan studi dalam tujuh semester atau 3,5 tahun.
Namun, seiring berjalannya waktu, minatnya dalam pembangunan disertai kemampuan yang memadai membuatnya bertahan hingga menamatkan studi.
Baca juga: Mengharukan, Ibu Ini Wakili Wisuda Mendiang Putranya yang Raih Sarjana Teknik ITS
“Semakin bertambahnya semester, saya semakin cocok dan tidak pernah berpikir salah jurusan,” katanya, dikutip dari laman ITS, Kamis (23/3/2023).
Alfian membuat Tugas Akhir berjudul Analisis Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Sektor Properti di Kota Surabaya.
Mahasiswa asal Sidoarjo ini mengaku cuma membutuhkan waktu dua minggu untuk menyusun proposal TAnya tersebut. Judul TA yang dia kerjakan merupakan hasil dari tugas Metodologi Penelitian yang pernah ia tempuh sebelumnya.
“Oleh karena itu, saya cukup melengkapi hal yang diperlukan sehingga tidak butuh waktu lama,” ujar mantan Kepala Subdivisi Sponsorship Empower ITS tersebut.
Sukses yang Alfian raih tidaklah mudah saat dirinya menjadi bagian dari angkatan pertama Departemen Studi Pembangunan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu.
Alfian berprinsip untuk berdiri sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Menurutnya, sudah seharusnya untuk mencari informasi bukan menunggu informasi menghampiri.
“Fokus pada kemampuan diri karena jika melihat orang lain, kita justru mengikuti arus dan tidak memaksimalkan potensi diri,” tandas Alfian,
Kepala Departemen Studi Pembangunan ITS Dr Arfan Fahmi mengungkapkan, tahun pertama dibukanya program studi tersebut, kampusnya hanya menerima 57 mahasiswa dengan rasio keketatan sekitar satu banding sepuluh.
Baca juga: Termotivasi Sang Anak, Suami-Istri Meraih Gelar Doktor Bareng di UI
Tingginya minat terhadap Departemen Studi Pembangunan, mendorong peningkatan kuota penerimaan setiap tahun. “Tahun ini, kami berencana untuk menerima 135 mahasiswa,”
Di samping peningkatan kuota, perkembangan Departemen SP juga ditunjukkan pada kualitas mahasiswanya. Arfan pun dengan bangga menyebutkan nama Alfian Nugraha sebagai lulusan pertama Departemen Studi Pembangunan dengan predikat cumlaude.
Dosen Departemen Studi Pembangunan ini merasa bangga terhadap pencapaian lulusan pertama tersebut. Arfan menyebutkan bahwa sejak awal berdiri, telah ditetapkan standar yang cukup tinggi bagi lulusan Departemen Studi Pembangunan.
Lulusnya Alfian Nugraha menjadi bukti bahwa standar tinggi tersebut mampu dicapai. “Sehingga pencapaian tersebut bisa menjadi acuan bagi adik-adik tingkatnya,” jelas pakar community development tersebut.
Menurut Arfan, kesuksesan Departemen Studi Pembangunan dalam menghasilkan lulusan berkualitas merupakan buah manis dari keberanian ITS membuka program studi baru.
Di bawah Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD), departemen ini bertujuan untuk menempa lulusan yang mampu menjawab permasalahan sosial dengan technology acceptance.
“Keberanian ITS membuka prodi Departemen Studi Pembangunan merupakan keputusan bijak dengan analisis mendalam,” tandasnya.
Lihat Juga: Wiluyo Kusdwiharto Lanjutkan Kepemimpinan Sutopo Kristanto sebagai Ketum IKA ITS 2024-2028
(nnz)